Liputan6.com, Jakarta Pasangan calon presiden dan wakil presiden antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Menteri BUMN, Erick Thohir disebut akan menjadi penerus Presiden Joko Widodo. Keduanya dinilai mampu mengestafetkan kepemimpinan Jokowi dalam memimpin kemajuan Indonesia.
Pengamat Politik dari PARA Syndicate, Ari Nurcahyo mengatakan bahwa Prabowo dan Erick Thohir keduanya sama-sama memiliki kedekatan dengan Jokowi. Hal inilah yang membuat keduanya dipercaya mampu meneruskan program-program untuk mencapai kesejahteraan Indonesia.
Advertisement
Ari melihat pasangan yang cocok untuk Prabowo dalam membantunya sebagai presiden kelak yakni sosok Erick Thohir yang sudah memiliki segudang prestasi dalam hal kepemimpinan. Ari mengatakan leadership Erick Thohir sudah tidak bisa diragukan lagi, dengan berbekal pengalamannya memimpin BUMN.
"Sebagai menteri Jokowi yang loyal dan berprestasi tentu dia akan mengambil gerbong capres yang akan melanjutkan Jokowi," kata Ari Nurcahyo, Senin (26/6/2023).
Erick Thohir dinilai sosok yang tepat bagi Prabowo untuk bisa mewujudkan harapan masyarakat keduanya bersanding sebagai capres-cawapres 2024. Ari menilai keduanya amat sangat linear untuk melanjutkan estafet kepresidenan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
"Secara linear, tentu Erick Thohir akan berpasangan dengan Prabowo," tambahnya.
Diketahui, Prabowo dan Erick Thohir menjadi pasangan calon (Paslon) yang paling ideal dan diminati belakangan ini. Dalam hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) periode 5-13 Juni 2023, paslon Prabowo-Erick mendapatkan torehan dukungan sebesar 21.4 persen dalam simulasi pilihan 3 nama pasangan.
Angka tersebut merupakan tertinggi di antara kandidat cawapres yang kemungkinan dipinang oleh Prabowo. Pasangan Prabowo-Erick menjadi yang paling diharapkan oleh masyarakat Indonesia.
Erick Thohir Berpengaruh Global
Menteri BUMN Erick Thohir kini menjadi calon wakil presiden (cawapres) dengan elektabilitas tertinggi. Direktur Eksekutif Citra Institute Yusak Farchan menyatakan, hal ini tidak lepas dari kekuatan menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut sebagai pemimpin yang berpengaruh secara global.
Pengaruh secara global ini menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh pemimpin Indonesia untuk menjawab tantangan zaman saat ini.
“Satu dari sisi elektabilitas yang sangat tinggi ya, kedua tentu tantangan zaman ke depan ini kan sudah sangat kompleks ya, Pak Erick Thohir saya kira, berpotensi mampu menghadirkan style kepemimpinan publik yang berwawasan global dan visioner,” kata Yusak dikutip Minggu (25/6/2023).
Ia menjelaskan elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres untuk kontestasi demokrasi mendatang memang menjadi daya tarik utama bagi setiap calon presiden (capres) yang ingin berpasangan dengannya. Ditambah dengan sosoknya yang sudah malang melintang di berbagai bidang, menjadikannya kandidat kuat untuk mendulang suara tambahan bagi capres yang berduet dengannya.
Seperti diungkapkan pada survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi tersebut sukses mengantongi angka elektabilitas tertinggi. Pada survei yang diselenggarakan 26-30 Mei 2023 tersebut, Erick Thohir berhasil mengumpulkan dukungan sebanyak 15,5 persen.
Terpisah, pada survei yang diadakan oleh Indonesia Political Opinion (IPO), Erick Thohir berhasil menduduki peringkat pertama pada survei dengan skema 20 nama. Pada survei yang diadakan 5-13 Juni 2023 tersebut, Eks Presiden Inter Milan itu sukses mengantongi suara sebesar 15,5 persen.
Advertisement