Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir memang diketahui memiliki hubungan cukup dekat dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai Anggota Kehormatan Banser.
Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi menilai, hubungan dekat itu mampu mendorong keterpilihan menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut di tengah warga NU atau Nahdliyin untuk maju menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Advertisement
"Kedekatan dengan NU juga bisa menjadi faktor pendorong dukungan warga nahdliyin," kata Ade melalui keterangan tertulis, Senin (26/6/2023).
Seperti diketahui, kedekatan hubungan yang dimiliki oleh Erick Thohir sebagai kader PBNU tidak terjadi begitu saja. Namun, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau Ketum PSSI ini juga banyak berkontribusi dalam berbagai kegiatan acara NU maupun pemberdayaan Nahdliyin.
Peran Erick Thohir untuk salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu terbukti dengan dibangunnya 250 Badan Usaha Milik NU (BUMNU).
Di BUMNU, eks Presiden Inter Milan itu terlibat secara langsung menjadi penyambung lidah bersama pemerintah dan pihak-pihak lain yang terkait di luar NU.
Selain menjadi inisiator dari BUMNU, Erick Thohir juga selalu mengedepankan program-program pemberdayaan untuk masyarakat luas atau yang berada dalam cakupan NU. Seperti Santripreneur, Pesantrenpreneur, Pertashop khusus Pesantren dan Santri Makmur.
Erick Thohir Dinilai Potensial
Selain itu, kerja-kerja nyata yang Erick Thohir lakukan untuk para nahdliyin ini membuat figurnya semakin potensial untuk didorong menjadi cawapres.
Terlebih lagi, ia juga didapuk sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU di Sidoarjo, beberapa waktu lalu.
Melihat hal tersebut, Ade berpendapat jika peran Erick Thohir di NU terbukti membuat ia populer di kalangan nahdliyin.
Selain itu, posisi Erick Thohir yang saat ini belum terafiliasi dengan partai politik (parpol) manapun membuatnya bisa secara leluasa memperluas dukungan dan meningkatkan akseptabilitas di masyarakat.
"Posisi Erick Thohir yang bukan kader parpol membuatnya leluasa untuk memperluas dukungan dan meningkatkan akseptabilitas politiknya di berbagai segmen politik maupun pemilih," jelas Ade.
Advertisement
Sore Ini Erick Thohir Akan Temui Jokowi Bahas Piala Dunia U-17
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan gambaran tentang Piala Dunia U-17 yang disampaikan oleh FIFA.
"Besok saya baru rapat untuk pembentukan panitia U-17. Nanti insya Allah jam 16.30 Wib, saya dengan bapak presiden untuk menyampaikan beberapa requirement dari FIFA. Karena selama ini kan saya belum sampaikan secara publik nanti saya sampaikan ke bapak Presiden," kata Erick kepada wartawan, Senin (26/6/2023).
Setelah menemui Jokowi, Erick kembali melakukan pembicaraan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terkait dengan stadion yang akan digunakan dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
"Stadion mana yang perlu direnovasi tambahan sejalan dengan tentu dengan 22 stadium yang akan direnovasi oleh pemerintah. Sejalan juga dengan Var yang akan dilakukan oleh liga pada Februari tahun depan, tetapi trainingnya dimulai tahun ini. Jadi saya belum bisa jawab secara detail," ujarnya.