Liputan6.com, Jakarta - Bagaimana rasanya melihat langit biru pertama kali setelah terkurung di ruang sempit hampir seumur hidup? Ekspresi itu tergambarkan di wajah simpanse bernama Vanilla yang kini berusia 29 tahun.
Sebuah video yang merekam momen Vanilla takut-takut keluar dari kandang diunggah ke Youtube pada beberapa hari lalu. Ia baru tiba di tempat perlindungan Save the Chimps di Fort Pierce, Florida. Simpanse penyintas hewan uji coba di Laboratorium Pengobatan Eksperimental dan Pembedahan pada Primata (LEMSIP) di New York itu terlihat terpukau saat wajahnya menengadah melihat langit biru.
Advertisement
Mengutip NY Post, Selasa (27/6/2023), Vanilla selama ini tak pernah berada di luar kandang berukuran 5 kaki persegi atau seukuran garasi sebelum ia dipindahkan. Ia sempat tinggal di laboratorium yang ditutup pada 1997 hingga berusia 2 tahun.
Vanilla kemudian bergabung dalam kelompok simpanse yang dipindahkan ke California. Dia kembali dikurung di kandang penampungan tetapi berukuran lebih besar di tempat sebelumnya. Tempat tersebut akhirnya gulung tikar pada 2019 dan terancam oleh kebakaran hutan.
Tahun lalu, lembaga perlindungan mengatur agar FedEx menerbangkan Vanilla dan kelompoknya ke Sunshine State seluas 150 acre. Dari ekspresinya, dia terkesan dengan tempat tinggal barunya.
Dalam video yang dibagikan ahli primata Save the Chimps Dr. Andrew Halloran di Simposium American Society of Primatologists pada Jumat pekan lalu di Reno, Vanilla terekam disambut dengan pelukan erat oleh simpanse jantan Dwight saat dia meninggalkan kandangnya. Wajahnya sesaat menatap ke langit dan kemudian menjelajah tempat tinggal barunya.
"Di California, Vanilla hidup dengan segelintir simpanse di dalam kandang pagar rantai tanpa rumput dan sedikit pengayaan," kata Halloran kepada The Post.
Vanilla Terlihat Nyaman di Tempat Tinggal Baru
Tempat tinggal baru Vanilla adalah rumah bagi 226 simpanse yang diselamatkan dari laboratorium, industri hiburan, perdagangan satwa eksotis, dan kebun binatang pinggir jalan. Menurut organisasi itu, kebanyakan dari primata paling cerdas di dunia itu sebelumnya hidup di sel isolasi dan tidak pernah berinteraksi dengan simpanse lain sebelumnya.
"Vanilla beradaptasi dengan sangat baik," lanjutnya. "Ketika dia tidak menjelajahi pulau dengan teman-temannya, dia biasanya ditemukan bertengger di atas platform pendakian tiga lantai yang mengamati dunia barunya."
Halloran menilai kepribadian setiap simpanse baru yang tiba di suaka untuk mencari tahu mana dari 12 komunitas pulau simpanse yang paling cocok. Vanilla rupanya telah menemukan yang tepat.
"Dia bergaul dengan 18 simpanse lainnya di pulaunya," kata Halloran, "dan memiliki hubungan yang sangat menyenangkan dengan laki-laki alfa Dwight – dari siapa dia mencuri makanan."
Interaksi simpanse juga menjadi bahan penelitian yang pernah diterbitkan dalam jurnal iScience. Dikutip dari IFL Science pada Sabtu, 14 Agustus 2021, studi menemukan 1.242 interaksi alami dan perawatan antara simpanse penangkaran dan secara terpisah pada penangkaran bonobo.
Mereka menemukan bahwa satwa itu akan secara teratur berkontak mata bersamaan dengan menunjukkan sinyal komunikatif lainnya ketika memulai dan mengakhiri interaksi dengan kera lain. Mereka meyakini sinyal-sinyal ini mewakili jenis fase masuk dan keluar yang dipraktikkan di antara manusia ketika memulai dan mengakhiri pembicaraan.
Advertisement
Aksi Balasan Simpanse Kebun Binatang yang Diganggu
Berbeda dengan Vanilla, simpanse bernama Diu Na Xing terpaksa masih harus tinggal di Kebun Binaang Ekologi Changsa di China selatan. Ia menjadi objek pengamatan para pengunjung yang datang, bahkan jadi bahan keusilan manusia yang nakal.
Sebuah rekaman keamanan menunjukkan seorang pria melemparkan botol air plastik ke arah kandang simpanse itu pada Minggu, 29 Januari 2023. Mengutip New York Post, Sabtu, 4 Februari 2023, seperti dilaporkan Newsflare, pria itu berusaha untuk memprovokasi hewan itu untuk menyerang balik.
Begitu simpanse yang dikenal sebagai Diu Na Xing menyadarinya botol jatuh di habitatnya, dia mengambilnya dan mulai membenturkannya ke tanah dan melemparkannya kembali ke kerumunan turis. Alis seorang gadis diduga berdarah setelah terkena botol plastik dan layar ponselnya juga retak. Gadis itu terlihat memegangi wajahnya dan berjalan menjauh dari kandang.
Departemen publisitas Kebun Binatang Ekologi Changsha melaporkan kasus tersebut kepada manajemen dan mengatakan mereka akan meningkatkan pemeriksaan di kandang. Wisatawan disarankan untuk tidak menggoda primata yang terkenal suka melempar batu, lumpur, dan barang-barang lainnya kepada para pengunjung kebun binatang.
Insiden itu menyebabkan kemarahan dan kekhawatiran online. "Saya pernah ke sana sebelumnya dan benar-benar bisa merasakan kemarahannya. Saya melihat beberapa turis memprovokasi terlebih dahulu sebelum melawan,” kata seseorang di media sosial China.
"Lemparkan pria itu ke kandang simpanse," komentar yang lain.
Simpanse Berpacaran dengan Pengunjung Kebun Binatang
Cerita berbeda tentang simpanse datang dari Belgia. Pihak kebun binatang itu melarang seorang perempuan yang mencintai dan mencium seekor simpanse lewat selama kunjungan mingguan. Kisah asmara simpanse dan pengunjung ini disebut "harus dihentikan," kata bos kebun binatang, menambahkan bahwa simpanse perlu berkonsentrasi untuk bersosialisasi dengan primata lain.
Ini adalah kisah cinta yang telah menjadi berita utama di Belgia. Tercatat bahwa seorang wanita tidak lagi diizinkan bertemu Chita, seekor simpanse berusia 38 tahun, melansir dari laman Mirror, Selasa, 24 Agustus 2021.
Adie Timmermans adalah pengunjung tetap kebun binatang dan menjalin kedekatan dengan simpanse yang telah dia kunjungi selama empat tahun. Dia mengklaim bahwa dia dan Chita akan marah jika mereka tidak diizinkan bertemu lagi.
"Saya suka hewan itu dan dia mencintai saya. Saya tidak punya siapa-siapa lagi. Mengapa mereka ingin mengambilnya?" tanya Adie.
Pertemuan mingguan mereka akan melibatkan ciuman dan melambai melalui kaca kandang simpanse, lapor Telegraph. Kebun binatang menilai persahabatan mereka tidak baik, sampai akhirnya mengambil keputusan melarang pertemuan keduanya.
Advertisement