Liputan6.com, Jakarta - Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan membagikan dividen tunai dari tahun buku 2022 sebesar Rp 313 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 6,5 per saham.
Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati Minarto menuturkan, pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 313 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Selasa, (27/6/2023).
Advertisement
"RUPS telah menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku 2022 sebesar Rp 313 miliar, setara dengan 20 persen dari Rp 1,53 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk," kata Minarto dalam keterangan resminya, Selasa (27/6/2023).
Dividen senilai Rp 6,5 per saham ini, menggambarkan komitmen berkelanjutan perseroan kepada para pemegang saham Pakuwon Jati.
Pakuwon Jati mencatatkan kinerja positif hingga akhir 2022. Emiten properti ini membukukan pendapatan Rp 5,98 triliun, meningkat 4,72 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,71 triliun.
Adapun beban pokok pendapatan hingga akhir 2022 mencapai Rp 2,76 triliun, atau turun 6,1 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 2,94 triliun.
Dengan demikian, laba bruto Pakuwon Jati melesat 16,30 persen menjadi Rp 3,21 triliun pada 2022 dari Rp 2,76 triliun pada 2021. Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba sebelum pajak 17,94 persen menjadi Rp 1,84 triliun pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 1,56 triliun.
Hingga akhir 2022, Pakuwon Jati mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,53 triliun. Laba bersih perseroan naik 10,86 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,38 triliun.
Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 30,60 triliun hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar Rp 28,86 triliun. Kemudian, liabilitas PWON Rp 9,88 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9,68 triliun.
Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 20,71 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp 19,17 triliun.
Pakuwon Jati Kucurkan Rp 2,1 Triliun Kembangkan Superblock Bekasi
Sebelumnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengembangkan superblock Bekasi dengan konsep terintegrasi yang menggabungkan condominium, ritel, dan hotel.
Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto menuturkan, perseroan mengembangkan proyek superblock Bekasi karena daerah tersebut menjadi penyangga Jakarta yang berkembang mulai dari populasi dan daya belinya.
"Bekasi daerah penyangga Jakarta yang terus berkembang dari sisi populasi dan daya beli," kata Minarto kepada Liputan6.com, Rabu (6/7/2022).
Untuk mengembangkan proyek itu, perseroan alokasikan danai sebanyak Rp 2,1 triliun. Proyek tersebut akan selesai untuk tahap pertama paling lambat 2025. "Penyelesaian tahap 1 nya di 2024 atau 2025,” ujar dia.
Sebelumnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengembangkan superblok ke-5 Pakuwon Jati. Proyek tersebut, membangun konsep terintegrasi yang menggabungkan condominium, ritel, dan hotel.
Proyek itu terdiri dari 4 kondominium dengan 95k GSA, 2 hotel dengan total 384 kamar, 1 mal ritel dengan 43k NLA.
Advertisement
Belanja Modal
"Superblock Bekasi berada di jantung kota Bekasi, di sebelah jalan tol utama, 400 meter jalan kaki ke LRT (ekspektasi beroperasi pada 2022) dari Bekasi ke Jakarta,” kata Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Selasa, 5 Juli 2022.
Selain itu, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto mengatakan, perseroan telah menggunakan belanja modal untuk konstruksi Bekasi Pakuwon City Mall dan renovasi Yogyakarta-Solo sebesar Rp 165 miliar hingga Maret 2022.
"Rp 165 miliar untuk konstruksi Bekasi, Pakuwon City Mall dan renovasi Yogya-Solo," ujar Minarto.
Terkait kinerja keuangan, Pakuwon Jati meraih pendapatan pada kuartal I 2022 Rp1,3 triliun, menunjukkan kekuatan pemulihan setelah pandemi COVID-19. Peningkatan pendapatan sebesar 17,1 persen dibandingkan kuartal I 2021.
Kemudian, EBITDA kuartal I 2022 sebesar Rp732 miliar dengan ketahanan margin EBITDA 56 persen. Peningkatan EBITDA 28,7 persen dibandingkan kuartal I 2021.
Hingga kuartal I 2022, perseroan meraih marketing sales atau pra penjualan Rp 380 miliar. Selain itu, perseroan juga melakukan Penandatanganan Perjanjian Manajemen Hotel Aloft Surabaya Kota Pakuwon dengan Marriott International.