7 Cara Atasi Gangguan Susah Tidur, Salah Satunya Lakukan Aktivitas Relaksasi

Menurut penelitian tahun 2018, 1 dari 10 penduduk Indonesia mengalami insomnia atau gangguan tidur.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2023, 03:31 WIB
Ilustrasi perempuan tidur, bermimpi. (Foto oleh Anna Nekrashevich: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-tempat-tidur-kamar-tidur-dalam-ruangan-6604844/)

Liputan6.com, Jakarta - Tidur sering dianggap remeh, padahal tidur merupakan aktivitas penting yang menentukan kualitas hidup manusia. Ketika tidur, tubuh manusia meregenerasi sel-sel yang rusak, mengatur hormon, memperbaiki sel otot, dan membantu memperkuat daya ingat.

Namun bagi sebagian orang, tidur bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa gangguan tidur yang membuat sebagian orang tidak dapat mengistirahatkan diri, seperti insomnia. Bahkan menurut penelitian tahun 2018, 1 dari 10 penduduk Indonesia mengalami insomnia atau gangguan tidur.

Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah terbanyak dalam hal gangguan tidur. Di Pulau Jawa dan Bali, gangguan tidur ini dialami oleh 44% dari total penduduk lansia. Berikut ini ada tujuh cara mengatasi gangguan susah tidur, menurut perusahaan farmasi PT LAPI Laboratories:

1. Hindari pemakaian gawai sebelum tidur

Menurut National Sleep Foundation, adanya laptop dan lonsel di sekitar tempat tidur dapat menyebabkan gangguan tidur. Pasalnya, sinar biru yang berasal dari layar gadget dapat mengurangi produksi melatonin pada tubuh, sehingga badan terasa kurang rileks. Karena itu, buatlah kondisi lingkungan di sekitar tempat tidur terasa nyaman, tenang, dan jauh dari gangguan gawai.

2. Tetapkan rutinitas tidur

Tetapkan jadwal tidur yang konsisten setiap hari. Dengan memiliki rutinitas yang konsisten, tubuh perlahan-lahan akan menyesuaikan ritme kerja dan siap beristirahat di jam tertentu.

3. Hindari konsumsi alkohol

Hindari minum alkohol sekitar 3 jam sebelum tidur atau batasi konsumsinya sebanyak 2 gelas per hari. Sebaliknya, cobalah untuk minum segelas susu atau teh herbal sebelum tidur, yang dapat membuat tubuh rileks dan siap untuk beristirahat.

 


4. Hindari makanan atau minuman yang mengandung kafein

Ilustrasi main HP sambil tiduran, kangen. LDR. (Photo by Gaelle Marcel on Unsplash)

Kafein adalah stimulan yang menjaga tubuh untuk tetap terbangun. Efek kafein dapat dirasakan dalam kurun waktu 6 sampai 8 jam pasca-konsumsi. Jadi, hindari makanan atau minuman berkafein, seperti kopi atau soda, ketika menjelang tidur.

5. Melakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur  

Lakukan aktivitas yang mendukung relaksasi sebelum tidur, seperti berendam air hangat, mendengarkan musik yang menenangkan, dan melakukan yoga. Aktivitas tersebut dapat menciptakan suasana nyaman yang dapat mempercepat proses tidur.

6. Olahraga teratur

Olahraga dan gaya hidup sehat berperan penting dalam menjaga kualitas tidur. Penelitian pada 2021 menunjukkan bahwa olahraga selama 60 menit sebanyak 4 sampai 5 kali dalam periode 8-12 minggu dapat membantu mengatasi insomnia. Namun, sebaiknya hindari melakukan olahraga di jam yang terlalu dekat dengan waktu tidur.

7. Konsumsi suplemen

Gangguan tidur berkepanjangan dapat menyebabkan turunnya kebugaran tubuh. Karena itu, kini tersedia banyak sekali suplemen untuk mengatasi gangguan tidur. Namun, tidak semua suplemen cocok untuk dikonsumsi secara jangka panjang.

Menurut dr Shana, di pasaran, banyak beredar obat-obatan berdot merah (obat keras), ataupun obat-obatan berdot hijau dan biru yang sering digunakan oleh orang-orang yang mengalami gangguan tidur.


Suplemen Berbahan Alami

7 Cara Atasi Gangguan Susah Tidur, Salah Satunya Lakukan Aktivitas Relaksasi.  foto: istimewa

Namun, sebenarnya obat-obatan tersebut bukanlah untuk indikasi mengatasi susah tidur, melainkan ditujukan untuk penyakit lain (seperti alergi) namun memiliki efek samping mengantuk.

Mengkonsumsi jenis obat-obatan yang seperti ini, tentunya sangat tidak disarankan, apalagi untuk pemakaian jangka panjang,” terang dr Shania.

Untuk keamanan, ada baiknya untuk memilih suplemen yang mengandung bahan-bahan herbal natural, seperti Fulaz. Fulaz yang diproduksi oleh PT LAPI Laboratories Mengandung bahan-bahan alami berkualitas yaitu Apocynum venetum ekstrak dan Myristica fragrans, obat ini tidak memiliki efek samping meskipun digunakan untuk pemakaian jangka panjang dan tidak perlu menggunakan resep dokter.

Marketing Manager divisi OTC PT LAPI LABORATORIES, Heskhel Wijaya mengatakan, pihaknya memahami bahwa gangguan tidur dapat mengurangi kebugaran tubuh.

Konsumsi 1-2 tablet Fulaz dalam waktu 30 menit menjelang tidur mampu meringankan gangguan sulit tidur dan membuat kualitas tidur menjadi lebih pulas, sehingga tubuh kembali bugar dan siap beraktivitas di pagi hari. “Obat ini tersedia di apotik dan toko obat terdekat, serta telah mendapat ijin BPOM dan sertifikat Halal,” pungkas Heskhel Wijaya.

 

Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya