Liputan6.com, Jakarta PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB melakukan pertemuan dengan para manajer klub Liga 2. Hasilnya, beberapa keputusan penting berhasil diambil untuk menyongsong kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia.
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menyatakan bahwa Liga 2 2023/2024 diagendakan untuk dimulai pada September mendatang dan berakhir sebelum hari raya Idul Fitri 2024.
Advertisement
"Kepada para pemilik klub liga 2 beberapa regulasi yang kita sampaikan termasuk sistem kompetisi yang akan kita lakukan di musim 2023/24 ini. Kemudian ada beberapa hal yang sudah disepakati, salah satunya adalah mengenai kick-off di bulan September dan berakhir sebelum Lebaran," tutur Ferry seperti dikutip antara.
Meski demikian, untuk tanggal pasti penyelenggaraan Liga 2 Ferry belum dapat memberikan jadwal yang lebih jelas. Sebab PT LIB rencananya akan menggelar turnamen pra musim pada akhir Juli sampai Agustus untuk klub-klub Liga 2.
Ferry juga menyatakan bahwa untuk musim 2023/2024 terdapat rencana peraturan jumlah pemain asing yakni maksimal dua pemain asing, dengan komposisi satu pemain asal Asia dan satu pemain berasal dari luar Asia.
"Memang kita belum menerbitkan regulasi pemain asing, karena harus mendapat persetujuan dari PSSI. Itu yang akan kami rekomendasikan ke PSSI untuk paling tidak satu tingkat di bawah Liga 1," ucap mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta tersebut.
Wajib Mainkan Pemain Muda
Perihal kewajiban pemain usia muda, Ferry menjelaskan bahwa klub-klub Liga 2 diwajibkan memiliki pemain U-21 minimal satu orang, dengan durasi bermain yang sama seperti yang diterapkan di Liga 1 untuk pemain U-23.
Di Liga 1, para pemain U-23 diwajibkan bermain selama 45 menit. Sementara itu terkait model kompetisi yang akan dipakai pada Liga 2 musim 2023/2024, Ferry menjelaskan bahwa akan digunakan format empat wilayah.
Namun ia belum dapat memberi informasi lengkap mengenai apakah kompetisi itu akan menggunakan model kompetisi penuh atau tidak. Liga 2 musim 2022/2023 terhenti di tengah jalan menyusul terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober tahun lalu.
Keputusan untuk tidak melanjutkan kompetisi itu diambil klub-klub Liga 2 setelah mengikuti Sarasehan Sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, pada Maret silam.
Advertisement
Pesan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali
Sebanyak 28 pemilik klub dari Liga 2 berkumpul untuk mengadakan pertemuan yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/6). Pertemuan itu untuk mematangkan kompetisi musim ini.
Pertemuan jelang musim baru kompetisi Liga 2 2023/2024 ini dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Zainudin Amali, Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus, Exco PSSI Endri Erawan, Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra.
Pertemuan itu membahas mengenai persiapan kompetisi Liga 2, seperti regulasi, format kompetisi, kalendar kompetisi, dan lain sebagainya.
"Terima kasih atas kehadiran bapak ibu pemilik klub Liga 2. Salam hangat dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Beliau sedang ada pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Saat ini PSSI sedang melakukan transformasi secara total, tata kelola, pengelolaan Liga (1,2, dan 3) dan transformasi dalam pengelolaan tim nasional," buka Zainudin Amali.
"Kepercayaan publik sudah tumbuh lagi kepada PSSI dan juga Liga. Ini harus kita jaga agar tidak mengakibatkan rasa tidak percaya lagi kepada PSSI dan liga oleh publik."
"Ketua umum kita menginginkan liga kita punya nilai. Saya mohon dukungan dari bapak dan ibu di Liga 2, supaya tadi, nilainya naik. Jika begitu, tidak sulit bagi klub untuk mencari sponsor dan kepercayaan," lanjutnya.
Sama-Sama Naikkan Nilai Liga 2
Zainudin Amali berharap ke depannya pemilik klub Liga 2 bisa bersama-sama bergandengan tangan untuk menaikkan value kompetisi.
"Kita bersyukur FIFA ada perhatian ke Indonesia. Bahkan ingin menjadikan episentrum sepakbola. Momentum ini sedang baik-baiknya. Kita harus bergandengan tangan untuk menghadapi masalah dan mencari jalan bersama-sama," katanya.
Ferry Paulus menambahkan PT LIB mau mengubah citra dan mengupayakan untuk mencarikan legalitasnya. Ini semoga menjadi kolaborasi untuk bisa meningkatkan nilai dari Liga itu sendiri. Seperti yang tadi dikatakan oleh Komisaris Utama.
"Ketua umum memerintahkan PT LIB untuk menjadi operator Liga 2. Mudah-mudahan dengan ini ada pemikiran cerdas agar kita bisa naik kelas. Untuk itu kita melakukan instropeksi diri," sambungnya.
Advertisement