Liputan6.com, Jakarta - Hanum Mega, seorang selebgram dan beauty influencer, menciptakan kegemparan di media sosial setelah mengungkap isu perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya saat dirinya tengah hamil. Melalui postingan di akun Instagramnya, Hanum menulis bahwa ia telah menemukan bukti perselingkuhan suaminya dengan mantan kekasihnya.
Ibu satu anak ini memutuskan membongkar chat perselingkuhan tersebut di akun instagramnya @real.hanummega pada Selasa (27/6/2023) karena ini bukanlah pertama kalinya sang suami berselingkuh. Menurut keterangannya, Hanum tak sengaja melihat chat suami yang masih tersambung di komputer kantor.
Advertisement
“Yang pertama masih dimaafin karena cuma micro cheating sama mantan, dikasih kesempatan untuk berubah selanjutnya??? kirain berubah, ternyata malah pacaran sama adek kelas “KITA” udah berjalan 1 bulan dari bulan mei-juni, dan sudah berhubungan sex 3x di kontrakan si perempuan,” tulis Hanum di keterangan unggahannya.
Sebelum Hanum Mega, kasus perselingkuhan juga menyeret nama adik Raffi Ahmad, Syahnaz Sadiqah dan aktor Rendy Kjaernett. Rendy diketahui berselingkuh dengan Syahnaz kala istrinya, Lady Nayoan tengah hamil. Bahkan akibat pengaruh stres yang berat, dinding rahim Lady sampai sobek dan ia terpaksa melahirkan bayinya secara prematur di usia kehamilan 8 bulan.
Ternyata, ditemukan data bahwa laki-laki memang punya kecenderungan lebih untuk berselingkuh saat istrinya sedang hamil. Namun, estimasi jumlah pria yang berselingkuh selama kehamilan pasangan masih sulit untuk ditentukan dengan tepat karena ini adalah topik yang jarang ingin dibahas.
Suami Merasa Kurang Perhatian
Dikutip dari Parents pada Rabu (28/06/2023), Scott Haltzman, M.D., seorang asisten profesor klinis di Sekolah Kedokteran Brown University dan penulis buku The Secrets of Happily Married Women mengatakan, "Anda mungkin tidak mengetahuinya, tetapi terutama selama kehamilan, (jumlah kasus perselingkuhan) lebih umum daripada yang orang duga.”
Fakta ini mungkin mengejutkan bagi banyak orang karena perselingkuhan ini tidak selalu berkaitan dengan kebutuhan akan hubungan seks itu sendiri. "Ini juga dapat timbul dari kebutuhan emosional, seperti keinginan untuk dirawat, merasa penting, atau istimewa," jelas Dr. Haltzman.
Dengan semua perubahan dan “kesibukan” yang dialami perempuan selama kehamilan, tuntutan untuk mengurus suaminya seringkali tidak terpenuhi dengan cukup. "Bagi banyak pria, berhubungan seks adalah bentuk kedekatan emosional," kata Dr. Haltzman.
“Saat pasangan mereka menjauhkan diri, pria merasa ditolak bukan hanya secara seksual, tetapi juga emosional." Banyak pria juga takut situasinya akan memburuk setelah bayi mereka lahir.
Padahal, pria seharusnya menyadari bahwa seorang wanita mengalami perubahan fisik dan emosional yang luar biasa selama kehamilan. Jika kedua belah pihak mencoba memahami keadaan dan perasaan masing-masing, masalah perselingkuhan mungkin akan dapat dihindari.
Advertisement
Wanita Hamil Perlu Waspada
Meskipun perselingkuhan selama kehamilan mungkin lebih umum daripada yang kita pikirkan, Anda tidak perlu mencari tanda-tanda perselingkuhan dengan sengaja. "Berhati-hatilah seperti saat Anda melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan," kata Dr. Houston.
Ruth Houston, pendiri InfidelityAdvice.com dan penulis buku "Is He Cheating on You?–829 Telltale Signs" yang diterbitkan tahun 2002, menyarankan para ibu hamil untuk memperhatikan tantangan hubungan yang dapat timbul selama kehamilan.
"Sangat penting bagi wanita untuk menyadari bahwa ini adalah waktu kritis dan disarankan untuk tetap waspada," katanya. Dia menambahkan bahwa tanda-tanda potensial seorang suami berselingkuh di antaranya sering menghilang tanpa alasan yang jelas, adanya panggilan telepon aneh, menghabiskan lebih banyak waktu "di tempat kerja," menurunnya minat dalam berhubungan seksual, dan menambahnya fokus pada penampilannya.
Menurut Dr. Haltzman, istri yang sedang hamil perlu menyadari bahwa hormon dapat memengaruhi pikiran dan emosi Anda. Daripada hanya membuat kesimpulan sendiri, proses perasaan Anda dengan seorang teman yang terpercaya di luar keluarga.
Libatkan Suami Dalam Proses Kehamilan
Jika suatu perilaku tertentu tampak mencurigakan, tanyakanlah pertanyaan itu kepada pasangan daripada menuduhnya. "Pendekatan pertama Anda mungkin adalah bertanya kepada pasangan Anda apakah dia bisa menjelaskan (perilaku yang dipertanyakan)," terang Dr. Haltzman. Namun, karena kebohongan adalah salah satu tanda perselingkuhan, tuduhan seringkali dijawab dengan penolakan.
Menurut Dr. Haltzman, satu-satunya cara untuk mendapatkan konfirmasi mungkin adalah dengan sedikit menyelidiki. Jika perselingkuhan sudah terkonfirmasi, saatnya mencari bantuan dari pihak luar. "Anda perlu melibatkan pihak ketiga, seperti seorang terapis, untuk membantu Anda memilah-milah apa yang terjadi, jika ada yang terjadi," kata Dr. Haltzman.
Salah satu langkah preventif yang juga bisa dilakukan sebelum perselingkuhan terjadi adalah dengan duduk bersama pasangan sejak awal kehamilan untuk membahas rencana apa yang akan dilakukan jika minat seksual keduanya menurun.
Selain itu, pastikan sang suami merasa menjadi prioritas yang penting. "Perhatikan kebutuhan emosionalnya dan kebutuhannya untuk merasa penting," saran Dr. Haltzman. "Beri semangat kepadanya dengan memberitahu bahwa dia akan menjadi ayah yang hebat." Libatkan juga suami dalam proses kehamilan dan persiapan untuk bayi.
Advertisement