Bisa Merusak Kesehatan, Intip 10 Daftar Makanan yang Harus Dihindari di Usia 30 Tahun

Anda sudah mau menginjak 30 tahun di tahun ini? Kalau iya, berarti Anda harus menghindari beberapa makanan berikut ini.

oleh Bella Zoditama diperbarui 01 Jul 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi Makanan yang Harus Dihindari Ketika Memasuki Usia 30 Tahun Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Makanan yang kita makan memang seperti bahan bakar bagi tubuh. Sayangnya, seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, metabolisme dalam tubuh bisa semakin melambat seiring pertambahan usia. Oleh karenanya, tubuh pun membutuhkan perawatan ekstra agar tetap dalam kondisi sehat dan prima. Salah satu langkah yang bisa diambil yaitu dengan menjaga pola makan dan mengonsumsi makanan yang sehat serta bergizi seimbang.

Nah, siapa saja yang akan berulang tahun ke-30 di tahun ini? Atau sudah berumur 30 tahun? Apakah Anda salah satunya? Tak jarang, Anda akan merasa seperti berada di usia yang tidak lagi muda dan gampang "jompo". Ya, karena di usia kepala tiga, pasti tubuh Anda tidak se-fit di usia remaja atau dua puluhan. Itu bisa jadi dikarenakan, kemampuan metabolisme kita yang juga berkurang. Makanya tidak mengherankan kalau di usia ini, Anda disarankan untuk memilih nutrisi yang tepat guna menghindari penuaan serta bisa memperpanjang umur Anda.

Ya, memang tidak bisa dipungkiri kalau makanan bisa memiliki peran dalam kondisi dan kesehatan Anda. Makanya, mengonsumsi buah dan sayur yang beragam tentunya bisa menjadi salah satu pilihan yang harus diambil. Namun selain itu semua, ada juga beberapa makanan yang perlu dikurangi konsumsinya, lho. 

Berikut adalah 10 makanan yang harus dihindari atau Anda kurangi konsumsinya ketika memasuki usia 30-an. Informasi ini sudah kami rangkumkan dari laman Eatthis, Sabtu (1/7/2023), yuk, cek selengkapnya di sini! Sekaligus coba cek lemari persediaan dan isi kulkas Anda. Kira-kira ada berapa macam makanan yang disimpan di sana?


1. Yogurt dengan varian rasa

ilustrasi yogurt/Image by Aline Ponce from Pixabay

Sudah mulai mengurangi konsumsi permen dan kue? Itu langkah yang bagus. Namun, bagaimana dengan mengonsumsi yogurt, apakah Anda suka yogurt yang plain atau dengan varian rasa? Walaupun yogurt punya banyak kandungan yang baik untuk tubuh, tapi sayangnya di situlah tempat "gula yang tersembunyi" terutama dari berbagai rasa yogurt yang dijual di pasaran. Jika Anda tidak berhati-hati dengan membaca label kemasan, yogurt rasa favorit bisa saja memiliki kandungan gula sebanyak semangkuk es krim.

2. Margarin

Sudah tahu kan bedanya butter atau mentega dengan margarin? Meskipun keduanya serupa tapi tidak sama, akan tetapi butter jauh lebih sehat daripada margarin, lho. Biasanya, margarin sering dibuat dengan minyak terhidrogenasi parsial, salah satu lemak trans yang paling umum ditemukan.

Anda mungkin pernah mendengar bahwa jenis lemak ini terkait dengan penyakit jantung. Namun, kebanyakan orang tidak tahu bahwa lemak ini juga dapat mempercepat proses penuaan kulit dengan membuat kulit lebih rentan terhadap radiasi ultraviolet. Saat kulit rusak akibat sinar matahari, elastin dan kolagen kulit rusak.

Tapi bukan itu saja, penelitian lain juga menemukan bahwa mengonsumsi margarin dapat menyebabkan peradangan kronis, yang juga dapat mempercepat pembentukan kerutan.


3. Minuman bersoda

ilustrasi soda/unsplash

Minuman soda atau minuman berkarbonasi memang tidak bisa lepas dari konsumsi sehari-hari. Apalagi buat Anda yang menggemari makanan cepat saji, tentu makan kentang dan ayam goreng rasanya tidak akan lengkap tanpa minum soda. Namun sayangnya, coba pertimbangkan lagi untuk mengonsumsinya, terutama jika Anda sudah memasuki usia 30-an.

Alasannya? Soda mungkin saja dicampur dengan pewarna yang berpotensi menyebabkan kanker dan merupakan sumber utama gula tambahan dalam makanan orang Amerika. Kelebihan gula pada tubuh tidak hanya berdampak negatif pada ovulasi, tetapi juga dikaitkan dengan motilitas sperma yang lebih buruk. Sederhananya, menyesap minuman bersoda dapat membuat Anda lebih sulit untuk memiliki keturunan.

4. Minuman berkafein

Hari-hari Anda tidak bisa lepas dari minuman berkafein? Tenang, Anda tidak sendiri. Beberapa orang memang suka minum kopi untuk membuat mereka tetap terjaga. Namun sayangnya, mengonsumsi kopi setiap hari adalah pukulan ganda bagi penuaan kulit.

Pada siang hari, kita terpapar stresor kulit seperti sinar UV. Lalu saat kita tidur, sel kulit sedang memperbaiki dirinya sendiri. Namun, jika Anda menenggak terlalu banyak kafein, dapat mengganggu kualitas tidur, mempersingkat waktu peremajaan kulit sehingga bisa membuat kulit terlihat lebih tua. Terlebih lagi, para peneliti telah menemukan bahwa gerakan wajah yang berulang, seperti menggunakan sedotan bisa menyebabkan garis halus dan kerutan. Alternatifnya, cobalah untuk mengonsumsi teh hijau yang dapat menangkal keriput dengan melawan peradangan dan meningkatkan elastisitas kulit.


5. Keripik kentang

Keripik kentang salah satu junk food (sumber: Pixabay)

Seiring pertambahan usia setiap tahunnya, membuat tubuh membakar lebih sedikit kalori. Hal ini yang membuat Anda harus mulai mengatur makanan yang dikonsumsi. Hal ini juga termasuk mengonsumsi camilan, terutama jika menyangkut dengan keripik kentang.

Walaupun keripik kentang mempunyai rasa yang enak dan renyah di mulut, tapi Anda tidak bisa kenyang dengan mengonsumsinya. Alih-alih terlalu sering mengonsumsi keripik kentang, justru membuat Anda ingin mengonsumsinya lebih banyak lagi. 

6. Saus keju

Tidak hanya keripik kentang, saus keju pun tidak bisa dilepaskan dari cocolan snack yang menjadi favorit Anda. Meskipun begitu, sebaiknya coba mulai kurangi untuk mengonsumsinya. Sebab, kebanyakan dari saus keju yang beredar di pasaran bisa jadi memiliki warna dan perasa buatan yang tertulis dengan label "rasa keju" yang berarti tidak ada keju asli yang Anda makan. Jika ingin mengonsumsi saus keju, coba saja dengan mengiris keju asli dan lelehkan sendiri.


7. Bagel dan roti tawar

ilustrasi roti tawar (sumber: freepik)

Bagel dan roti tawar sering menjadi alternatif makanan yang dikonsumsi saat sarapan. Namun sayangnya, setelah mengonsumsi salah satunya, tubuh bisa mengubah karbohidrat olahan menjadi gula dan kemudian glukosa, nutrisi yang merusak kolagen dan protein pelawan kerutan lainnya. Untuk itu, coba ganti sarapan Anda dengan sesuatu yang lebih sehat, ya.

8. Buah kaleng 

Untuk Anda yang suka minuman manis, menambahkan buah kaleng pada minuman dan sirup tentu terasa menyegarkan dan enak. Namun sudah tahu belum? Faktanya, buah kaleng dikemas dengan sirup dan perasa buatan yang bisa menambah lingkar pinggang Anda. Apalagi bagi yang berusia 30-an pasti menurunkan berat badan tidak semudah dulu, jadi sebaiknya hindari buah kaleng. Jika ragu, selalu gunakan saja buah-buahan segar daripada buah kaleng.


9. Daging yang dibakar

Ilustrasi cara, membuat sate, daging kambing. (Photo by 8photo on Freepik)

Selain digoreng atau dikukus, memanggang juga menjadi salah satu cara dalam memasak yang suka kita lakukan. Akan tetapi, memasang daging dan protein lainnya pada suhu tinggi di atas api terbuka dapat menghasilkan heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH). Bahan kimia berbahaya ini telah ditemukan untuk mengubah DNA dan meningkatkan risiko kanker.

10. Sport drinks

Sehabis olahraga, mungkin rasanya tidak akan lengkap tanpa mengonsumsi sport drinks seperti minuman elektrolit. Walapun minuman ini memiliki natrium dan kalium yang dibutuhkan tubuh pasca-olahraga, tapi di dalamnya juga mengandung kalori dan gula tinggi. Padahal, Anda mungkin tidak terlalu membutuhkan gula dan kalori ekstra dalam minuman tersebut, tidak peduli seberapa kerasnya Anda akan berolahraga. 

Infografis Journal_ Fakta Tingginya Sampah Sisa Makanan di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya