Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, menyebut kenaikan harga daging ayam masih dalam batas yang wajar.
Informasi mengenai harga daging ayam di wilayah DKI Jakarta yang mencapai Rp 50 ribu per kg itu khusus untuk daging ayam fillet, bukan daging ayam karkas. Sedangkan untuk harga ayam karkas dengan bobot sekitar 1,3-1,4 Kg harganya Rp 43.000-Rp 44.000.
Advertisement
Maka jika dihitung harganya kurang lebih masih sekitar Rp 36.000 per Kg dan itu masih harga wajar.
“Harga daging ayam ras masih dalam batas wajar. Kemarin sudah kita cek langsung ke pasar dan ke teman-teman pedagang, untuk harga ayam Rp 50.000 per Kg itu harga ayam fillet boneless, itu berbeda dengan karkas," kata Arief saat melakukan peninjauan GPM di Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (28/06/2023).
Adapun untuk menjaga stabilitas harga daging ayam ras di pasaran yang terindikasi mengalami kenaikan jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idul Adha. Pihaknya melakukan operasi pasar bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) Daging Ayam Ras.
Selain menginisiasi pelaksanaan GPM yang menjual daging ayam di harga wajar, NFA telah menerbitkan surat imbauan kepada seluruh pelaku usaha dan asosiasi perunggasan untuk menjual daging ayam ras sesuai harga acuan yang diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras.
Rata-Rata Harga Daging Ayam
Arief menegaskan, saat ini terpantau sejumlah pelaku usaha pangan telah menjual daging ayam ras di kisaran harga Rp 33.000-Rp 36.000 per Kg.
"Sejak diterbitkan surat imbauan kemarin, sejumlah pelaku usaha pangan, seperti Prima Freshmart, sudah mulai menjual daging ayam ras seharga 36 ribu rupiah per Kg sesuai imbauan Badan Pangan Nasional. Ini tentunya akan mendukung stabilitas dan sangat membantu masyarakat, karena Prima Fresh Mart memiliki jangkauan lebih dari 3.600 gerai," ujarnya.
Langkah cepat menjaga stabilisasi harga daging ayam ras ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar seluruh Kementerian/Lembaga terkait berkolaborasi menjaga stabilitas stok dan harga pangan khususnya jelang HBKN.
"Ini juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden yang menekankan agar harga pangan tetap wajar dan seimbang di tingkat produsen, pedagang, dan konsumen," ujarnya.
Advertisement
Warga Tak Perlu Cemas
Disamping itu, dengan adanya GPM daging ayam ras jelang HBKN Idul Adha 1444 H diharapkan masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir terhadap ketersediaan daging ayam ras dengan harga yang wajar.
"Kami minta masyarakat tetap tenang. Manfaatkan setiap kegiatan pasar murah dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa tetap berbelanja kebutuhan pangan dengan bijak, karena pemerintah akan terus melakukan langkah dan upaya memastikan stabilisasi stok dan harga pangan," pungkasnya.