Liputan6.com, Jakarta Ardesy, seorang wanita kelahiran Palembang, 18 Desember 1986, adalah seorang Arsitek yang sangat menyukai dunia musik serta gemar bernyanyi sejak kecil.
Pemilik nama lengkap Ar. Desy Natalia Romaito Siburian, IAI itu, sangat aktif bernyanyi di lingkungan gereja. Dari situlah Ardesy memiliki mimpi untuk bernyanyi di industri musik Indonesia.
Advertisement
Keinginan Ardesy itu mempertemukannya dengan seorang produser sekaligus pencipta lagu ternama Indonesia, yakni Badai eks Kerispatih.
Setelah berkenalan melalui media sosial, Ardesy sempat berpikir untuk meminta lagu pada musisi lain. Namun, Ardesy keburu jatuh cinta dengan lagu yang diciptakan oleh Badai untuknya.
Sebuah Lagu yang Menggambarkan Ardesy
Setelah berdiskusi perihal tema lagu yang digarap, terciptalah karya berjudul "Manusia Tanpa Rasa”. Lagu ini menjadi single terbaru Ardesy.
Lagu ini disebut sebagai sebuah lagu yang "Desy banget” lantaran bercerita hubungan cinta yang dingin, tanpa kepekaan, tanpa kehangatan.
Rasanya seperti ada dalam sebuah cinta, namun ternyata ia tak dicintai seutuhnya.
Advertisement
Bagian Lirik yang Memperkuat Lagu
Menurut Ardesy lirik yang kuat di lagu ini ada pada kalimat, "Takut kehilangan dan dihilangkan”. Bagian ini berpotensi memberikan rasa kegalauan yang akut bagi pendengarnya.
Ditambah lagi, vokal dari suara Ardesy, memberikan ciri khas dan warna penyanyi Sumatera Utara yang yang lantang dan kuat.
Memiliki Balutan Musik Pop Khas Badai
"Manusia Tanpa Rasa", diproduksi oleh Badai melalui label 78 Records miliknya. Lagu ini memiliki balutan musik pop elegan khas seorang Badai.
Manusia Tanpa Rasa diharapkan bisa menjadi pilihan lagu yang dinilai positif oleh pecinta musik Indonesia sepanjang tahun 2023.
Advertisement