Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi akan mendistribusikan hewan kurban ke 38 provinsi di Indonesia. Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, jumlah sapi yang didistribusikan bertambah seiring bertambahnya jumlah provinsi di Indonesia teranyar.
"Bapak Presiden akan memberikan sapi kurban dalam rangka Idul Adha 1444 Hijriah tahun 2023. Kalau tahun lalu itu 34 provinsi, sekarang ditambah dengan provinsi yang baru terbentuk, jadi menjadi 38," kata Heru, Rabu (28/6/2023).
Advertisement
Presiden biasanya memesan hewan kurban kualitas jempolan. Namun, ada sebagian hewan kurban yang disumbang oleh Jokowi di berbagai daerah memiliki nama-nama unik.
Bawor
Presiden Jokowi membeli sapi di Samarinda, Kalimantan Timur, untuk disumbangkan ke Mesjid Raya Darussalam Samarinda, Kalimantan Timur.
"Oh itu, iya benar, memang si Bawor sudah dibeli Pak Jokowi. Untuk berat si Bawor adalah 834 kg, namun harga pastinya saya tidak paham karena yang langsung transaksi adalah adik saya, saya dengar sih dibeli dengan harga Rp84 juta," kata Sudarnoto (Mbah Sudar), petugas yang mendapat kepercayaan memelihara sapi tersebut.
Bawor adalah nama panggilan kesayangan sapi limosin yang dibeli Presiden Jokowi. Bawor ia rawat sekitar 2 tahun terakhir sejak pertama dibeli masih kurus hingga sekarang berbobot 834 kg.
Sudar mengaku bangga karena Bawor yang dipelihara itu terpilih menjadi satu-satunya sapi di Kalimantan Timur yang dipilih untuk menjadi sapi kurban Presiden.
"Pasti bangga, ya karena sapi dibeli oleh Pak Jokowi, bangganya itu karena jadi perbincangan. Namun saya sedih ketika harus berpisah dengan Bawor," tutur Sudar.
Gesbi
Presiden Joko Widodo membeli sapi jenis limosin untuk hewan kurban seberat 1,1 ton lebih dari peternak sapi bernama Bahrowi Yahya, warga Desa Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sapi berusia 3 tahun 8 bulan itu diberi nama Gesbi, memiliki panjang 190 cm dengan tinggi badan 159 cm dan lingkar dada 250 cm, Gesbi menjadi sapi kurban Presiden Jokowi yang dibeli dengan harga mencapai sekitar Rp115 juta.
"Alhamdulillah sapi saya dibeli Pak Presiden Jokowi dengan harga yang layak. Saya senang dan tidak menyangka sapi saya dibeli Pak Jokowi," kata Bahrowi di Lumajang, Rabu (28/6).
Gesbi terpilih sebagai hewan kurban Presiden Jokowi melalui rangkaian seleksi dengan sejumlah sapi yang berada di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur yang memiliki kategori sesuai sapi kurban presiden.
"Sapi saya lolos seleksi sebagai hewan kurban presiden baik dari ukuran jumbo dan kesehatannya juga prima. Sapi itu akan dikurbankan di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya untuk warga Jawa Timur," katanya.
Nama Lain
Mosin
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membeli sapi milik Rahmat, warga Deli Serdang, Sumatera Utara yang bobotnya 1,02 ton atau 1.020 kilogram untuk kurban pada Idul Adha 1444 Hijriah di Sumut, dan dagingnya dibagikan pada warga setempat.
"Berat sapi ditimbang terakhir 1.020 kilogram, sapi ini bernama Mosin karena jenisnya limosin," ujar Rahmat, pemilik sapi yang dibeli Presiden Jokowi di Deli Serdang Rahmat di Medan, Minggu.
Ia mengatakan, awal pembelian sapi ini oleh Presiden Jokowi, ada utusan dari Pemprov Sumut untuk menanyakan sapi di Desa Tandem Hilir, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang dengan berat satu ton.
"Kemudian kami menawarkan sapi ini kepada pihak provinsi tersebut. Lalu sapi itu ditimbang, setelah itu diambil darah, air liur dan kotorannya," tutur Rahmat.
Setelah itu, kata Rahmat, pada 15 hari kemudian datang kembali pihak dari provinsi untuk membeli sapi tersebut, dan diberikan obat cacing, vitamin.
"Sapi si Mosin dengan berat 1.020 kg ini ditawarkan Rp90 juta, kemudian sapi yang dipesan Presiden Jokowi ini direncanakan akan dikirim Mesjid Agung Medan pada 28 Juni 2023," ucapnya.
Black Boss
Black Boss, sapi berbobot 1 ton lebih yang dipilih menjadi sapi kurban Presiden Jokowi disumbangkan ke masyarakat Singkil, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Sapi berwarna hitam ini diserahterimakan di Kantor Gubernur DIY, Selasa (27/6).
Pemilik sapi Black Boss Muhammad Badar Kurniawan mengatakan sapi berjenis Angus ini dipilih oleh tim Kepresidenan sebelum dibeli oleh Jokowi. Sapi berjenis Angus ini dibeli seharga Rp 107,5 juta. Badar menuturkan sapi ini sebelumnya telah dipeliharanya selama 3,5 tahun.
"Sebelum dipilih memang dilakukan serangkaian tes. Setelah dinyatakan lolos dan sapinya sehat kemudian dilaporkan ke Sekretariat Presiden. Dibeli Rp 107,5 juta. Sudah dibayar lunas," kata Badar.
Sutrisno
Presiden Jokowi membeli sapi di Marauke untuk disumbangkan ke warga sekitar provinsi paling timur Indonesia, Papua Selatan. Sapi tersebut bernama Sutrisno.
Berat Sutrisno hampir mencapai 1 ton. Jokowi harus mengeluarkan kocek senilai Rp 95 juta.
Nama tersebut sesuai dengan nama pemilik sapi tersebut, Sutrisno.
Advertisement
Nama Lain
Arjuna
Arjuna merupakan nama sapi yang dibeli Presiden Jokowi dari peternak di Palu. Sapi tersebut akan disumbangkan Jokowi kepada warga setempat.
Jokowi membeli Arjuna dengan harga Rp 110 juta.
Sapi tersebut berjenis limosin lokal. Beratnya mencapai hampir 1 ton.
Mbah Sitro
Presiden Jokowi membeli sapi kurban untuk disumbangkan ke warga Provinsi Sulawesi Barat. Sapi seberat 1,2 ton itu dibeli Jokowi dari peternak di Kabupaten Polewali Mandar.
Sapi tersebut bernama Mbah Sitro.
Menurut peternaknya, Mbah Sitro selalu diberi makan dan minum kualitas bagus. Bahkan, kandang Mbah Sitro dilengkapi CCTV.
Raja
Presiden Joko Widodo membeli sapi seberat lebih dari 1 ton untuk disumbang ke warga Subang.
Sapi tersebut bernama Raja. Raja merupakan sapi jenis simental.
Peternak mengungkapkan, sebenarnya sapi yang diternaknya bukan untuk diperjualbelikan. Namun, akhirnya sapi tersebut dijual karena untuk Jokowi kurban.
Sumber: Merdeka.com