Liputan6.com, Jakarta - Dalam laporan Visordown, motor listrik Yamaha E01 dilaporkan akan mendebut dunia di Benua Eropa, tepatnya di Inggris pada tahun depan. Negara ini dipilih berdasarkan pertimbangan penggunaan kendaraan listrik yang berkembang, utamanya di sektor mobilitas untuk perkotaan.
Yamaha E01 memang sedang digilir di beberapa negara untuk melakukan uji pasar. Indonesia jadi salah satu negara yang jadi prioritas utamanya di kawasan Asia Tenggara.
Advertisement
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meresmikan program test pasar atau Proof of Concept (PoC) pada 25 Oktober 2022 lalu. Perusahaan menargetkan POC berlangsung selama 1 tahun untuk mendapatkan evaluasi, experience, dan masukan dari konsumen sebelum nantinya benar-benar dijual secara massal.
Program test market dari Yamaha E01 juga disebutkan sebagai komitmen pabrikan terhadap perkembangan EV di Indonesia. Seperti diketahui, pemerintah terus menggalakkan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menelurkan berbagai regulasi, insentif, dan payung hukum EV.
Pada November tahun lalu, PT YIMM menyiapkan sebanyak 20 unit motor listrik Yamaha E01 yang statusnya adalah impor utuh dari Jepang. Selain unit motor, garpu tala juga menyediakan fasilitas pengecasannya.
Pada awal Juni 2023 kemarin, President Director & CEO PT YIMM, Dyonisius Beti buka suara soal rencana peluncuran E01 di Tanah Air.
"Kita sudah memperkenalkan dua (2) model, sekarang dalam Proof of Concept dan belum sampai ke tahap untuk keputusan produksi massal. Karena perlu lokalisasi dan sebagainya, tunggu saja pengumuman kita," kata Dyonisius di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Meski belum bisa menginformasikan lebih jauh terkait produk atau momentum peluncuran, dirinya menyebut bila perusahaan sedang mempersiapkan beberapa strategi, termasuk persiapan atau penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). "Untuk TKDN-nya pasti kita banyak persiapan-persiapan tapi tidak bisa saya share sekarang," jelasnya.
Dyonisius melanjutkan, pada dasarnya baik Yamaha E01 dan Neos disebutkan cocok untuk pasar dan konsumen Indonesia. Kendati begitu, YIMM tak mau terburu-buru dan perlu ketelitian serta masukan produk mana yang benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan.
"Kita lihat dua-duanya bisa cocok, jika melihat masukan dari konsumen maupun media rasanya yang tipe E01 cocok karena agak mirip dengan NMax. Sementara yang Neos lebih short distance atau slow, tapi memang keduanya memiliki fungsi yang berbeda," bebernya.
Sekali Cas Bisa Jalan 100 Km
Yamaha E01 memiliki performa setara motor bermesin konvensional 125 cc. Dia dibekali dengan baterai Lithium-Ion berkapasitas 4,9 kWh plus Battery Management System (BMS).
Pabrikan mengklaim jika kecepatan puncaknya mampu digeber hingga 100 km/jam. Adapun untuk daya jangkau dengan kecepatan konstan 60 km/jam bisa berjalan hingga 104 kilometer.
Beberapa fitur teknologi canggih juga ditanam pada motor bebas polusi ini, misalnya sistem penerangan yang sudah full LED, panel meter full digital, power modes, ABS 2-channel, reverse mode, Y-connect, 3 modus berkendara. hingga Traction Control System.
Sumber: Oto.com
Advertisement