Liputan6.com, Bali - Menikmati suasana Bali saat terik akan lebih lengkap jika dibarengi dengan menikmati sajian minuman khas Bali yang menyegarkan. Selain es kuwut, ternyata Bali juga memiliki berbagai sajian minuman khas lain yang tak kalah menyegarkan.
Minuman-minuman ini juga dibuat dari bahan yang cukup unik dan tak biasa. Mengutip dari berbagai sumber, berikut deretan minuman Bali yang menyegarkan:
1. Es Ancruk
Baca Juga
Advertisement
Es ancruk juga biasa disebut dengan kolak ancruk atau kolak bali. Minuman ini terdiri dari bubur sumsum, agar-agar, kolak, kolang-kaling, ancruk, kuah santan, dan sirup.
Ancruk pada sajian ini berupa bola-bola kecil yang terbuat dari tepung ketan. Bola-bola tersebut berwarna-warni dan bertekstur kenyal.
2. Es Bir
Es bir merupakan minuman khas Bali yang cukup populer. Meski dijuluki sebagai es bir, tetapi minuman ini tidak menyebabkan mabuk karena tidak memiliki kandungan alkohol.
Es bir sebenarnya merupakan istilah lain untuk es kelapa muda khas Bali. Namun, berbeda dengan es kelapa pada umumnya, es bir khas Bali dibuat menggunakan kelapa muda dan perasan air jeruk nipis.
Es Daluman
3. Es Daluman
Es daluman merupakan es cincau khas Bali yang menyegarkan. Minuman ini memiliki cita rasa yang manis.
Seperti es cincau pada umumnya, es daluman juga memadukan potongan cincau dengan santan segar, gula merah, sirup, dan serutan es. Masyarakat setempat percaya minuman ini dapat melancarkan pencernaan.
4. Es Tambring
Es tambring merupakan minuman khas Bali yang dibuat dengan putih telur ayam. Putih telur ayam tersebut diolah bersama gula jawa dan asam untuk dijadikan sirup.
Sirup tersebut nantinya digunakan sebagai campuran es yang dipadukan dengan serutan kelapa muda. Meski menggunakan telur, tetapi es tambring tidak memiliki aroma amis sama sekali.
5. Loloh Cemcem
Loloh cemcem merupakan racikan jamu khas Bali. Berbeda dengan jamu pada umumnya, loloh cemcem memiliki tampilan yang mirip jus sayur karena berwarna hijau.
Warna tersebut didapatkan dari daun cemcem atau kedondong hutan yang digunakan sebagai bahan utama. Bahan tersebut kemudian dicampur dengan tamarin atau asam jawa, gula, dan garam. Jamu rumahan khas Bali ini banyak diproduksi dan dipasarkan di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli.
Penulis: Resla Aknaita Chak
Advertisement