Liputan6.com, Jakarta - Kegagalan meraih kemenangan pada FIFA Matchday Juni 2023 membuat posisi Indonesia melorot. Tim Garuda kini bertengger di posisi 150 dunia, turun satu tingkat.
Timnas Indonesia bermain imbang tanpa gol melawan Palestina di Gelora Bung Tomo, Rabu (14/7/2023). Pasukan Shin Tae-yong kemudian dikalahkan juara dunia Argentina 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (19/7/2023).
Advertisement
Hasil dua laga itu membuat Indonesia turun 1,32 poin, dengan raihan total 1047,46 poin. Tim Garuda berada di bawah Liberia (148) dan Hong Kong (149). Sementara Vietnam jadi negara Asia Tenggara terbaik dengan menempati posisi 95, disusul Thailand (113), Filipina (135), dan Malaysia (137).
Namun, Indonesia masih unggul atas Singapura (158), Myanmar (160), Kamboja (176), Laos (188), dan Brunei Darussalam (191).
Argentina masih memuncaki peringkat FIFA setelah meraih kemenangan dalam dua laga FIFA Matchday bulan ini. Sebelum membungkam Indonesia, Tim Tango juga menaklukkan Australia dengan skor serupa.
Berikut daftar 10 besar rangking FIFA pada Juni 2023:
- Argentina
- Prancis
- Brasil
- Inggris
- Belgia
- Kroasia
- Belanda
- Italia
- Portugal
- Spanyol
Target PSSI Terkait Posisi Indonesia di Peringkat FIFA
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya berharap Indonesia meraih kemenangan atas Palestina. Sebab, hasil itu bisa membantu posisi Indonesia di peringkat FIFA.
Erick sendiri berambisi membawa Indonesia menembus 100 besar dunia. "Kita punya target 100 besar. Sehingga setiap FIFA Matchday adalah penting untuk mendapatkan poin maksimal," ujar Erick.
Sementara target jangka panjang adalah mencapai 45 besar. Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menyebut target itu sejalan dengan target ekonomi.
"Ketika 2045 Indonesia punya target tinggi, lima besar dunia ekonomi, maka sepak bola punya target. Erick Thohir punya target kita nomor 45 di dunia minimal," ucap Arya.
Untuk mencapai target tersebut, PSSI sudah menyiapkan langkah-langkahnya. Tahun ini dikhususkan sebagai masa pemulihan sepak bola Indonesia setelah batalnya Piala Dunia u-20 serta Tragedi Kanjuruhan yang pecah pada tahun lalu.
Selanjutnya, PSSI menargetkan 2024 hingga 2028 sebagai tahap pengembangan. Lalu empat tahun berikutnya adalah masa-masa performa dan pada 2034 sampai 2045 adalah masa keemasan sepak bola Indonesia. Lolos ke Piala Dunia 2038 juga menjadi target PSSI.
"Untuk itu ada target antara, 2023 ini tahun recovery PSSI karena dengan kejadian Kanjuruhan, gagal Piala Dunia [U-20], ini recovery. Lalu 2024 sampai 2028 ini tahap pengembangan. Jadi betul betul ada pengembangan ke sana," terang Arya.
"Kemudian 2028 sampai 2034 itu performance. Lalu 2034 sampai 2045 di sinilah keemasan kita. Jadi ada target yang jelas dibuat PSSI untuk mencapai ke sana," sambungnya.
Selain Piala Dunia 2038 untuk timnas senior, PSSI menargetkan Timnas U-17 lolos ke Piala Dunia 2031. Lalu Timnas U-20 lolos Piala Dunia 2033 dan selanjutnya lolos Olimpiade 2036.
Advertisement
Upaya Dongkrak Posisi Indonesia di Peringkat FIFA
Upaya mendongkrak peringkat FIFA sudah dilakukan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Mochamad Iriawan ketika masih menjabat Ketua Umum PSSI meminta timnas menghadapi tim yang peringkatnya lebih baik.
Maka, jika meraih kemenangan, posisi Tim Garuda bakal meningkat pesat. Sebelum bersua Palestina dan Argentina, Indonesia menghadapi Burundi dan Curacao.