Liputan6.com, Jakarta Daging kurban Idul Adha mungkin baru hari ini diolah hari ini atau bisa jadi masih masakannya masih tersedia persediaannya. Bagi ibu hamil, tentu boleh-boleh saja menyantap sajian berbahan daging merah asal secukupnya.
"Anjuran saya kalau lagi hamil tahu diri dia lagi hamil, makan tidak berlebihan," kata dokter obstetri dang ginekologi Ari Kusuma Januarto.
Advertisement
Ari mengatakan bahwa mengenai jumlah seberapa banyak daging yang boleh dikonsumsi ibu hamil itu berbeda-beda. Faktor berat badan, aktivitas dan faktor lain jadi penentunya.
"Kalau badan kecil terus makan daging steak 300 gram isi lemak ya mungkin enggak bagus. Tergantung orangnya. Intinya semuanya cukup (jumlahnya)," kata pria yang juga Ketua Divisi Advokasi dan Legislasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia itu mengutip Antara.
Daging termasuk sapi dan kambing yang menjadi daging kurban mengandung zat gizi seperti protein dan lemak.
Protein dalam daging berfungsi membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim, dan zat kimia lain dalam tubuh, membentuk otot, tulang, kulit, dan darah, serta sumber tenaga (menghasilkan 4 kalori per 1 gram lemak).
Sementara itu, lemak berfungsi membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K) dan mineral, sumber energi (menghasilkan 9 kalori per 1 gram lemak), dan menunjang fungsi otak.
Makan Daging Tidak Berlebihan Berlaku untuk Semua Kelompok
Saran agar makan daging tidak berlebihan bukan cuma disarankan untuk ibu hamil. Kelompok masyarakat lainnya juga sebaiknya makan daging kurban tidak berlebihan seperti disampaikan dokter spesialis gizi klinik Eka Hospital BSD Elia Indrianingsih.
“Terutama bagi yang mempunyai riwayat hiperkolesterol, hipertrigliserida, jantung koroner, stroke, hipertensi dan gagal ginjal kronis.”
Jika masih ada stok daging kurban yang belum diolah, Elia menyarankan agar dibuat menjadi sup bening lebih baik.
Jika dimasak dengan santan, batasi kuahnya. Dan, jika dibakar jangan dipilih yang gosong.
Advertisement
Saran Lain, Jangan Lupa Serat
Lengkapi dengan Konsumsi Serat
Elia jug amengingatkan menyertakan konsumsi serat yang bisa didapat dari sayuran dan juga buah-buahan sebagai penyeimbang.
Hindari Konsumsi Menu yang Sama di Hari Berikutnya
Elia juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi menu daging yang sama pada hari berikutnya.
“Setelah Anda mengkonsumsi olahan daging, gantilah menu di hari berikutnya. Anda bisa memilih lauk pauk yang disajikan contohnya dengan ayam, ikan, tahu dan tempe serta sayuran dan dengan memperhatikan pengolahannya,” ujarnya.
“Dengan demikian Anda tetap bisa melahap hidangan daging tanpa rasa khawatir akan penyakit yang mengintainya.”