Liputan6.com, Jakarta - Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Kita membutuhkan paling tidak tujuh hingga sembilan jam tidur agar tubuh dapat berfungsi secara maksimal.
Mayoritas orang tidak dapat menjalani hari dengan baik tanpa tidur beberapa jam, apalagi selama berhari-hari atau puluhan tahun.
Advertisement
Namun, pria berusia 80 tahun ini mengklaim telah menghabiskan 60 tahun terakhir tanpa tidur. Melansir dari Oddity Central, Jumat (30/6/2023), Thai Ngoc seorang petani di Vietnam mengklaim tidak tidur semenjak terserang demam saat masih muda.
Lahir pada tahun 1942, Thai Ngoc mengklaim bahwa ia mengalami demam parah pada usia 20 tahun, dan meskipun ia selamat, sejak itu ia mengklaim tidak dapat tidur lagi.
Meskipun mencoba berbagai pengobatan, pengobatan tradisional, dan bahkan mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak, pria Vietnam itu mengaku tidak bisa tidur.
Dia terus berharap bahwa insomnianya bersifat sementara, tetapi dia mengklaim bahwa dirinya tidak tidur selama enam dekade.
Entah bagaimana, insomnia parah ini tidak mempengaruhi hidupnya.
Thai Ngoc kemudian menjadi berita utama di negara asalnya selama bertahun-tahun, sejak dilaporkan bahwa dia tidak membutuhkan tidur untuk menjalani kehidupannya yang bahagia dan aktif.
Keluarga Ngoc, termasuk istri, anak, teman, dan tetangganya bersikeras bahwa mereka belum pernah melihat dia tidur. Ngoc pun bersikeras bahwa kurangnya tidur selama ini tidak pernah memberikan dampak negatif dalam hidupnya.
"Saya tidak tahu apakah insomnia berdampak pada kesehatan saya atau tidak, tetapi saya masih sehat dan dapat melakukan pekerjaan pertanian secara normal seperti orang lain," kata Thai Ngoc kepada situs web Vietnam.
Dokter Tidak Yakin Kenapa
Kisah Thai Ngoc telah disajikan sebagai semacam keajaiban atau kekuatan super unik di negara asalnya Vietnam. Tetapi menurut beberapa dokter, dia mungkin sempat tidur dan tidak mengetahuinya.
Dr Vikas Wadhwa di Sleep Services Australia, mengatakan bahwa beberapa penderita insomnia tidak memiliki kemampuan untuk membedakan antara bangun dan tertidur. Sehingga pria berusia 80 tahun itu bisa tertidur dalam waktu singkat di siang hari dan tidak mengetahuinya. Power nap ini bisa cukup untuk membuatnya terus beraktivitas seperti biasa.
Karena Ngoc tidak pernah setuju untuk diuji dan diamati dengan benar oleh para ilmuwan, klaimnya dan orang-orang yang dekat dengannya adalah satu-satunya bukti yang dapat dipercaya.
Tapi dia jelas bukan satu-satunya orang yang mengaku menderita insomnia selama puluhan tahun.
Advertisement
5 Dampak Buruk Kurang Tidur
Thai Ngoc mungkin mampu tidak tidur selama puluhan tahun. Tetapi dampak buruk kurang tidur bagi kesehatan tubuh tidak boleh dianggap sepele.
Apalagi jika kamu mengalami kondisi ini secara terus menerus. Berbagai penyakit dan fungsi kerja tubuh bisa menjadi tidak maksimal dalam menjaga kesehatan dan kebugaran.
Pada saat tidur, tubuh akan memperbaiki kondisi fisik dan mental, sehingga kamu bisa merasa segar dan berenergi saat bangun pagi. Secara umum, dibutuhkan tidur berkualitas selama 7-9 jam setiap hari, agar berbagai fungsi pentingnya tersebut berjalan optimal. Bagi anak-anak dan remaja, kebutuhan tidur berkisar antara 8-10 jam setiap hari.
Dampak buruk kurang tidur bagi kesehatan tubuh dapat menyerang fisik maupun mental. Hal ini karena kebutuhan akan tidur setara dengan pentingnya kebutuhan manusia akan makan dan bernapas. Jadi kamu harus segera menghindari kebiasaan buruk tersebut agar kesehatan tetap terjaga.
Berikut Liputan6.com rangkum tentang dampak buruk kurang tidur dari berbagai sumber.
Menurunkan Daya Ingat
Dampak buruk kurang tidur yang pertama adalah dapat menurunkan daya ingat. Tidur merupakan waktu dimana tubuh memasukkan segala hal yang telah dipelajari dan dialami pada hari itu dalam sistem jangka pendek. Koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan saat tidur.
Oleh karena itu, jika kamu kurang tidur hal ini tentunya mengkibatkan kemampuan otak dalam menyimpan ingatan menjadi terganggu. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.
Pada efek jangka panjangnya, dampak buruk kurang tidur ini membuat ingatan kamu jadi melemah. Hal ini karena kurang tidur mengakibatkan kamu jadi sering mengantuk, yang merupakan salah satu penyebab seseorang mudah lupa. Selain itu, mengantuk juga dapat mengganggu konsentrasi dalam beraktivitas.
Untuk lanjut membaca, klik di sini.
Advertisement