Liputan6.com, Jakarta - Suzuki resmi merilis edisi terbatas yang mengambil basis dari Suzuki GSX-S1000 untuk pasar Prancis. Model ini telah dipersonalisasi lagi untuk menarik konsumen dengan tambahan beberapa aksesoris.
Dilansir Rideapart, hadirnya Suzuki GSX-S1000 Race Edition ini memang dihadirkan sebagai salam perpisahan mereka pada ajang balap yang mereka ikuti. Setelah menelurkan Hayabusa versi MotoGP, kini untuk menghormati eksistensi mereka di ajang Endurance World Championship (EWC), jenama asal Jepang merilis Suzuki GSX-S1000 Race Edition.
Advertisement
Secara basis, tidak ada perbedaan spesifikasi antara versi biasa dengan versi ini. Jantung mekanis naked superbike masih mengadopsi mesin empat silinder segaris yang mampu menghasilkan 150 tk. Menurut informasinya, Suzuki, hanya memberikan sentuhan kosmetik agar naked bike ini terlihat lebih agresif.
Jika dijabarkan, ubahan yang diberikan nmeliputi penggunaan livery yang memadukan warna biru dan emas di beberapa bagian. Pabrikan juga menambahkan engine guard di bagian bawah untuk melindungi karter. Di samping itu, berbeda dari versi standar, untuk kaliper rem Brembo juga dibekali dengan warna merah untuk memberikan aksen agresif.
Satu komponen yang membuat Suzuki GSX-S1000 Race Edition ini terlihat lebih beringas adalah penggunaan knalpot slip-on besutan Akrapovic sehingga deru mesin menjadi lebih merdu.
Naked bike edisi terbatas ini menampilkan plat SERT FW lengkap dengan nomor registrasi dan konsumen juga akan mendapatkan Welcome Pack yang didalamnya termasuk topi serta T-Shirt.
Terkait harga yang ditawarkan, model ini dibanderol 16.999 Euro atau setara dengan Rp278 jutaan.
Volkswagen Kubur Niat Hidupkan Beetle Listrik
Di tengah era elektrifikasi yang semakin berkembang, Volkswagen (VW) justru memutuskan untuk mengubur mimpi mereka dalam menghadirkan salah satu mobil ikonik versi listrik.
Volkswagen Beetle EV tidak akan jadi kenyataan karena petinggi perusahaan telah memutuskan untuk menghidupkan model lain yang lebih masuk akal untuk dibuatkan versi listrik.
"Saya tidak akan mengatakan dengan 100 persen [kepastian]. Tapi dari tempat saya berdiri sekarang, saya tidak akan mempertimbangkannya. Untuk melakukannya lagi? Saya kira tidak. Dan maju dengan menyeimbangkan semua teknologi ini dan biaya yang terkait dengannya, Anda harus menginvestasikan uang di tempat terbaik yang memungkinkan," jelas Thomas Schafer, dikutip dari Insideevs.
Berbeda dengan VW ID.Buzz, di mana minibus tersebut merupakan ikon dari Volkswagen yang begitu identik dengan esensi retro sehingga perusahaan enggan menghidupkan model lain yang serupa untuk di segmen elektrifikasi.
Sebaliknya, masa depan Volkswagen EV kemungkinan akan mencakup pelat nama Golf dan GTi, serta Tiguan yang akan menjadi generasi baru ID.
Beberapa model yang dipersiapkan juga telah diploting untuk menggantikan model yang sudah ada, sehingga dalam hal penggantian model menuju tren elektrifikasi, mereka tidak lagi menghidupkan beberapa model lama.
Advertisement
