Kapitalisasi Pasar Saham Apple Sentuh Rekor Lagi Rp 45.119 Triliun

Saham Apple naik 2,3 persen pada Jumat, 30 Juni 2023 membawa kapitalisasi pasar saham Apple sentuh Rp 45.119 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Jul 2023, 09:02 WIB
Kapitalisasi pasar saham Apple mencapai USD 3 triliun atau sekitar Rp 45.119 triliun pada Jumat, 30 Juni 2023. (Foto: Apple Newsroom)

Liputan6.com, Jakarta - Kapitalisasi pasar saham Apple mencapai USD 3 triliun atau sekitar Rp 45.119 triliun (asumsi kurs Rp 15.039 per dolar Amerika Serikat) pada Jumat, 30 Juni 2023. Kapitalisasi pasar Apple menjadi perusahaan publik pertama yang menyentuh tonggak sejarah sebanyak dua kali.

Mengutip Yahoo Finance, Sabtu (1/7/2023), kapitalisasi pasar saham Apple ditutup di atas USD 3 triliun pada Jumat pekan ini untuk pertama kalinya. Saham Apple naik 2,31 persen menjadi USD 193,97. Dengan kenaikan saham Apple tersebut membawa kapitalisasi pasar saham menjadi USD 3,05 triliun. Sebelumnya produsen iphone ini mencatat kapitalisasi pasar mencapai USD 3 triliun pada Januari 2022.

Pencapaian kapitalisasi pasar saham Apple terjadi setelah paruh pertama 2023 yang bergejolak untuk saham-saham teknologi. Penguatan saham teknologi membuat indeks saham Nasdaq melompat 30 persen. Sedangkan saham Apple naik lebih dari 45 persen.

Wall street dan Silicon Valley terlibat dalam gelombang kecerdasan buatan yang dimulai dengan rilisnya ChatGPT OpenAI pada November 2022. Namun, sementara perusahaan yakni Microsoft, Google, dan Nvidia dapat menunjuk pada pekerjaan mereka di kecerdasan buatan setidaknya sebagian mendukung harga saham teknologi. Sementara itu, sebagian besar saham Apple menjauh dari penyebutan kecedasan buatan.

Sebaliknya, pencapaian terbesar perusahaan datang melalui kemampuannya untuk menavigasi krisis rantai pasokan yang disebabkan oleh penguncian COVID-19 di China dan ketahanan bisnis iPhone-nya. Selain itu, Apple berkomitmen terjun ke pasar headset AR/VR baru dengan vision pro-nya.

“Ini pada akhirnya adalah jenis perusahaan yang aman bagi investor tidak peduli ekonomi makro Anda. Ini adalah nama yang terus kami jalani dan nama yang terus kami sampaikan. Investor tidak perlu trading, itu nama yang ingin Anda investasikan untuk jangka panjang,” ujar CFRA Vice President and Technology Equity Analyst Angelo Zino.

 


Didukung Penjualan iPhone

Tampilan iPhone 12 yang baru diluncurkan. (Dok Apple)

Apple, seperti perusahaan teknologi lainnya menghadapi perbandingan yang sulit salaam beberapa musim laba terakhir karena mencerna tarikan besar-besaran dalam penjualan iPhone, komputer Mac, dan iPad selama pandemi COVID-19.

Meski pendapatan Mac dan iPad pada kuartal terakhir lebih rendah dibandingkan periode sama 2022, penjualan iPhone melonjak dari tahun ke tahun.

Pada Juni 2023, Apple meluncurkan versi 15 inchi dari MacBook Air yang dapat membantu meningkatkan penjualan Mac ke depan, terutama saat memasuki musim kembali ke sekolah. Namun, penjualan iPad masih dapat ditantang untuk bergerak maju,

Perusahaan yang berbasis di Cupertino ini bergerak ke beberapa arah baru yang dapat menentukan masa depannya. Headset Vision Pro paling ambisius akan diluncurkan pada awal 2024 dengan harga USD 3.499 yang menggiurkan.

Namun, Apple akan menurunkan harga itu ke kisaran harga yang terjangkau untuk memastikan rata-rata pemilik iPhone mampu membeli headset. Ini bisa membuka kategori produk baru bagi perusahaan, meskipun mencapai puncak bisnis iPhone adalah prospek yang sulit.


Kapitalisasi Pasar Saham Apple Sentuh Rekor USD 3 Triliun

Jajaran produk iPhone 14 Series yang tersedia di iBox Apple Premium Partner, Plaza Indonesia, Jakarta. (Liputan6/Dinda Charmelita Trias Maharani)

Sebelumnya, saham Apple catat penguatan sehingga menyentuh rekor tertinggi pada perdagangan Rabu, 28 Juni 2023. Kenaikan itu mendorong saham Apple menyentuh kapitalisasi pasar tertinggi USD 3 triliun atau sekitar Rp 44.974 triliun.

Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (29/6/2023), saham Apple naik 0,6 persen ke posisi USD 189,25 sehingga menempatkan kapitalisasi pasar Apple menjadi USD 2,98 triliun, berdasarkan data Refinitiv. Kapitalisasi pasar tersebut tertinggi selama dua kali berturut-turut untuk saham Apple.

Apple belum akhiri sesi perdagangan kapitalisasi pasar saham di atas USD 3 triliun. Kapitalisasi pasar saham sempat sentuh posisi tertinggi di atas USD 3 triliun pada 3 Januari 2022.

Kenaikan saham Apple terbaru ini mengikuti rebound kuat pada 2023 dari beberapa saham teknologi di wall street didorong oleh taruhan kalau the Federal Reserve (the Fed) mengakhiri kebijakan kenaikan suku bunga dan optimisme tentang potensi kecerdasan buatan.

“Belum ada informasi baru yang secara fundamental mendukung pergerakan saham, yang tersisa pasar itu sendiri,” ujar Senior Portfolio Manager Globalt Investments, Thomas Martin.

 

 


Lonjakan Saham Apple

iPhone 14 Pro menghadirkan Dynamic Island sebagai pengganti notch (Foto: Apple Newsroom).

Adapun saham Apple melonjak 46 persen pada 2023, sedangkan Nvidia melambung 185 persen, menjadikannya produsen chip pertama dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD 1 triliun. Platform Tesla dan Meta meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2023, dan Microsoft melesat 40 persen.

Adapun saham Apple mencapai kapitalisasi pasar USD 3 triliun seiring peluncuran headset augmented realty pada 5 Juni, taruhan paling berisiko sejak pengenalan iPhone lebih dari satu dekade lalu.

Selain itu, laporan kuartalan terbaru Apple pada Mei juga menunjukkan penurunan pendapatan dan laba, tetapi masih mengalahkan harapan analis. Seiring dengan rekam jejam pembelian kembali saham yang stabil, kinerja keuangan tersebut memperkuat reputasinya di kalangan investor sebagai investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Penguatan saham Apple telah melampaui perkiraan analis untuk laba Apple ke depan. Saham Apple diperdagangkan sekitar 29 kali lipat dari laba yang diharapkan, kelipatan tertinggi sejak Februari 2022, berdasarkan data Refinitiv.

 

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya