Liputan6.com, Jakarta - Operasi plastik hadir sebagai opsi untuk seorang pasien meraih harapan tertentu pada salah satu anggota tubuhnya yang juga banyak dilirik Gen Z hingga kaum milenial. Dokter Spesialis Bedah Plastik, Rekonstruksi, dan Estetika dari D'Elegance Surgery Clinic, Jakarta, dr. Arif Rahmat Muharram menyebut operasi plastik itu adalah suatu tindakan yang ada risiko dan komplikasi tertentu.
"Pada dasarnya, tidak ada namanya tren karena (operasi plastik) benar-benar personalize, disesuaikan saja ke kebutuhan pasien dengan harapan yang realitis," kata dr. Arif saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 30 Juni 2023.
Advertisement
Meski begitu, dr. Arif menyebut saat ini ada beberapa operasi plastik yang paling banyak diminati Gen Z hingga milenial, seperti prosedur pada hidung, kelopak mata, hingga breast implant. Ada pula liposuction sampai tindakan yang mengisi wajah atau filler yang menggunakan hyaluronic acid ataupun lemak sendiri.
"Biasanya liposuction lengan atas atau perut, bisa menyesuaikan saja ke pasiennya," tambahnya.
Ia menjelaskan untuk segala bentuk tindakan operasi tentu ada tahapan pre-operasi. "Sebelum operasi biasanya kita minta cek lab, mulai dari fungsi ginjal hati, cek darah, pembekuan darah, dan lainnya," katanya.
"Kemudian bila pasien usia di atas 35 tahun, biasanya saya konsulkan kardiologi untuk periksa EKG karena takutnya ada penyakit bawaan lain, cek juga gula darah," lanjut dr. Arif.
Dikatakan dr. Arif, dua minggu sebelum operasi, ia juga menyarankan pasien untuk tidak menggunakan obat-obat pengencer darah, terutama dengan pasien-pasien dengan gangguan jantung untuk mencegah perdarahan yang banyak ketika operasi. Lalu, ada beberapa vitamin yang ia tak perbolehkan untuk dikonsumsi karena efek sampingnya dapat mengencerkan darah.
"Sebelum operasi hidung dan mata, jangan pakai bulu mata atau makeup karena kita akan bersihkan semua, melepas kuteks karena kita akan pasang oksimetri," katanya.
Prosedur Sebelum hingga Pasca-Operasi
dr. Arif menyebut, "Selesai operasi biasanya, tergantung operasi, kalau operasi hidung dan mata hari ke-7 hari ke-10 kita lepas jahitan, tapi biasanya pasien takut-takut bersihkan luka, hari ke-2 hari ke-3 kita minta kontrol untuk dokter yang bersihkan."
Ia menyarankan pasiennya untuk tidak berolahraga selama enam pekan setelah operasi. "Karena akan meningkatkan radang, lukanya enggak sembuh-sembuh mending bedrest," ungkapnya.
Bicara soal hasil, dr. Arif menyebut, setiap orang akan berbeda-beda. Namun untuk operasi mata biasanya lepas jahitan hari ke-7 sampai ke-10. Selama satu bulan bengkak-bengkak masih ada dengan biru-biru dekat area operasi.
"Kadang operasi mata karena ikut gravitasi biasa akan turun pipinya akan biru, mata sangat variatif, biasanya enam bulan sudah kelihatan hasil. Ada beberapa pasien yang agak "bandel" baru kelihatan di bulan ke-7 dan 9, kalau butuh revisi saya sarankan paling cepat satu tahun memerhatikan untuk penyembuhan luka," lanjutnya.
Sedangkan untuk breast implant, dr. Arif menggunakan surgical drain, selang yang dimasukkan ke bawah payudara untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan operasi. "Biasanya orang-orang Korea dan Amerika tidak pakai itu, karena kita tinggal di daerah tropis di mana bakteri lebih mudah tumbuh, lebih aman menggunakan drain untuk mengeluarkan cairan lepas hari ke-3," tambah dr. Arif.
"Lepas jahitan untuk breast implant biasanya hari ke-14, hasil akhir paling cepat enam bulan, satu tahun baru terasa lunak lagi seperti payudara biasa," terangnya.
Sementara, biaya operasi mata (blepharoplasty) di D'Elegance Surgery Clinic, Jakarta mulai dari Rp25,2 juta, operasi kelopak mata (eyelid) mulai dari Rp25,2 juta, operasi implan payudara mulai dari Rp68 juta, hingga operasi liposuction mulai dari Rp32 juta.
Advertisement
The Clinic Beautylosophy, Jakarta
Dokter Spesialis Bedah Plastik, Rekonstruksi, dan Estetika dari The Clinic Beautylosophy, Jakarta, dr. Nur Anindhawati menyebut operasi plastik tidak melulu jadi lebih berlebihan karena akan dibuat harmonis, natural, dan disesuaikan dengan tampilan seseorang. Saat ini, operasi plastik yang paling banyak dilirik mulai dari rhinoplasty, breast augmentation, sampai facelift mini maupun full.
"Prosedur yang wajib itu konsultasi, kita perlu anamnesa. Kayak penyakit lain, diagnosa itu kurang lebih dari anamnesa, kalau dari bedah plastik bukan hanya dari anamnesa untuk diagnosa, tapi lebih ke melihat visi dan misi bersama. Kita perlu saling pengertian, apa yang sebenarnya yang diinginkan pasien, harapan seperti apa," kata dr. Nindha saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 30 Juni 2023.
Sesi anamnesa atau wawancara medis, dikatakan dr. Nindha perlu dilakukan untuk menyamakan visi karena wajah dan tubuh orang berbeda-beda. Setelah itu, persiapan pre-operasi adalah harus memastikan pasien dalam kondisi yang sehat.
"Itu sebabnya sangat penting untuk pasien jujur sama dokter, makanya konsultasi itu sama-sama membuka diri please jujur sama dokternya jadi kita bisa mengambil pilihan tindakan yang sesuai untuk pasien," katanya.
dr. Nindha menjelaskan, "Kedua, pasti persiapan termasuk dari kejujuran itu, kalau misalnya pasiennya ada sesuatu penyakit sebelumnya kita memeriksa kelanjutan dari penyakit itu, persiapan baik dan pasien sehat dan tidak ada yang dikhawatirkan, kalau misalnya dari anamnesa perlu pemeriksaan lebih lanjut rujuk ke dokter untuk memastikan kondisi yang baik untuk dilakukan operasi."
Hasil Operasi Plastik Bervariasi
Bila semua persiapan sudah dipastikan, operasi baru dapat dijalankan. Setelah operasi, tiap tindakan dikatakan dr. Nindha, berbeda-beda. "Yang jelas kita mau pasien agak menjaga di rumah. Kita kasih notes apa yang boleh dan tidak, selama dijalani dan dituruti pemulihan tidak akan memakan waktu lama," tuturnya.
Bicara tentang hasil, ia menyebut semua operasi akan memakan waktu. "Di awal-awal, kalau ada tindakan operasi semua reaksi tubuh keluar, otomatis mulai terlihat kalau sudah mereda, reda tergantung besarnya operasi dan luasnya area yang dioperasi," terangnya.
"Optimal akan kelihatan kurang lebih tiga bulan. Awal-awal sudah terlihat, biasanya dari awal 1--2 minggu sudah mulai kelihatan karena bengkak sudah mulai hilang, tapi maksimal bisa kelihatan mulai 3--6 bulan, karena proses tubuh, bengkak meghilang, warnanya sama dengan sekitar, lama-lama ada penarikan dan pengencangan," kata dr. Nindha.
Sementara, biaya operasi rhinoplasty di The Clinic Beautylosophy, Jakarta, mulai dari Rp45 juta, operasi breast augmentation/implant mulai dari Rp95 juta, operasi liposuction mulai dari Rp55 juta, facelift mini mulai dari Rp95 juta, facelift full mulai dari Rp120 juta, hingga lower/upper blepharoplasty mulai dari Rp45 juta.
Advertisement