Liputan6.com, Jakarta - Satu unit bangunan rumah warga dan satu unit bangunan musala di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dilaporkan rusak terdampak gempa magnitudo 6,0 yang menggungcang Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Jumat 30 Juni 2023 malam.
"Laporan sementara yang masuk ke kami ada dua bangunan rusak dan dua unit sepeda motor (rusak)," kata Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono dilansir dari Antara, Sabtu (1/7/2023).
Baca Juga
Advertisement
Bangunan rumah warga yang rusak, kata dia, dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Gandusari, tepatnya di Desa Wonoanti.
Kerusakan pada bangunan milik warga atas nama Sudarmi ini tergolong parah, karena atap bangunan utama roboh dan menimpa properti dan aset rumah tangga yang ada di bawahnya.
Selain rumah, sebuah musala di RT 33/RW 07 Dusun Jagul Desa Siki Kecamatan Dongko mengalami kerusakan. Sebagian genteng hingga plafon musala itu jatuh hingga menyebabkan kerugian kurang lebih Rp1,5 juta.
Triadi menyebut, pihaknya bersama petugas lainnya telah mendatangi lokasi terdampak dan melakukan identifikasi di lapangan.
"Sudah kami lakukan pendataan," ujarnya.
Dalam rilis BMKG, gempa yang getarannya dirasakan cukup kuat hingga di Trenggalek itu tidak berpotensi tsunami. Gempa yang berpusat di kedalaman 25 kilometer bawah laut, berjarak sekitar 86 kilometer arah barat daya Kabupaten Bantul Yogyakarta itu terasa kuat di Kabupaten Trenggalek maupun kabupaten/kota lain sekitarnya hingga wilayah Malang.
Banyak warga yang memilih berhamburan keluar karena panik. Warga berangsur tenang setelah gempa yang mengguncang kurang-lebih 30 detik itu mereda.
Gempa Bantul Yogyakarta, 1 Orang Meninggal Dunia
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan satu warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meninggal dunia akibat gempa magnitudo (M) 6,4 yang terjadi di Selatan Jawa pada Jumat malam.
"Berdasarkan informasi terkini, satu warga meninggal dunia dan satu lainnya luka ringan di Kabupaten Bantul. Sedangkan di Kabupaten Tegal, Provinsi Jateng, satu warganya luka ringan," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta.
Abdul mengatakan laporan tersebut berdasarkan perkembangan informasi pukul 23.00 WIB. Mengutip Antara, BNPB terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdampak di wilayah DIY, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Provinsi Jawa Timur (Jatim), kata Abdul.
"BPBD Kabupaten Kebumen di Jawa Tengah melaporkan 11 KK warganya terdampak, 1 KK (2 jiwa) di antaranya mengungsi. Sedangkan di Kabupaten Purbalingga 4 KK (15 jiwa) terdampak. Petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dan penanganan darurat di lapangan," kata dia.
Sementara itu, Abdul melaporkan total rumah rusak sebanyak 93 unit dengan tingkat ringan hingga sedang. Petugas masih terus mendata jumlah rumah terdampak, baik di wilayah DIY, Jateng dan Jatim. Rincian rumah rusak di beberapa wilayah, sebagai berikut.
Sebaran di Provinsi Jateng, yaitu di Kabupaten Kebumen, rumah rusak ringan 8 unit dan rusak sedang 2 unit. Kabupaten Magelang dan Tegal, rumah rusak masing-masing sebanyak 1 unit, sedangkan di Kabupaten Purbalingga tercatat rumah rusak 4 unit.
Sebaran di Provinsi Jatim, sementara teridentifikasi di Kabupaten Pacitan dengan total rumah rusak sebanyak 28 unit.
Di wilayah DIY, BPBD mencatat rumah rusak 30 unit di Kabupaten Bantul dan 19 di Kabupaten Gunung Kidul.
Advertisement