Hujan Deras Picu Tanah Longsor di Korea Selatan, Tewaskan Bayi Berusia Satu Tahun dan Ratusan Orang Mengungsi

Hujan deras di Korea Selatan yang memicu tanah longsor, hingga menewaskan bayi berusia satu tahun.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 01 Jul 2023, 17:00 WIB
Orang-orang berjuang dengan payung mereka melawan angin kencang dan hujan di pusat kota Seoul, Korea Selatan, Kamisn (3/9/2020). Topan Maysak kuat melanda wilayah semenanjung Korea. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Seoul - Hujan deras di Korea Selatan yang memicu tanah longsor, menewaskan bayi berusia satu tahun dan membuat ratusan keluarga terpaksa mengungsi. Hal ini diungkapkan oleh pihak berwenang pada Jumat (30/6/2023). 

Kematian itu adalah kematian kedua sejak hujan yang terjadi di tengah musim panas sejak Selasa (27/6), setelah tanah longsor menenggelamkan rumah bayi tersebut di wilayah tenggara kota Yeongju.

Bayi itu meninggal tak lama setelah dikirim ke rumah sakit.

Dilansir Channel News Asia, Sabtu (1/7), tim penyelamat berhasil menyelamatkan sembilan orang di rumah ketika tanah longsor seberat 10 ton melanda. Otoritas pemadam kebakaran juga mengerahkan lebih dari 40 kendaraan dan 110 petugas pemadam kebakaran.

Yeongju termasuk wilayah yang paling terpukul oleh angin monsun, dengan curah hujan lebih dari 284 mm sejak Kamis tengah malam.


Peringatan Hujan Lebat

Orang-orang berjalan di tengah hujan saat Topan Hinnamnor bergerak menuju Semenanjung Korea di Seoul, Korea Selatan, Senin (5/9/2022). Perusahaan swasta pun diminta menyesuaikan jam kerja pada hari Selasa ketika Hinnamnor mulai mencapai daratan. (AP Photo/Lee Jin-man)

Pejabat bencana setempat juga telah mengumumkan peringatan hujan lebat di wilayah selatan, termasuk pulau Jeju.

Layanan cuaca juga mengatakan pihaknya  memperkirakan lebih banyak hujan terjadi di selatan hingga Sabtu pagi. Sementara itu, angka dari otoritas bencana menunjukkan 350 orang dievakuasi, kebanyakan dari mereka di provinsi barat daya Jeolla.

Akibat bencana tersebut, sejumlah fasilitas rusak dan sejumlah jalan raya diblokir atau diperbaiki.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya