Liputan6.com, Jakarta - Alih-alih merespons langsung, yang mana itu memang jadi hal yang jarang dilakukan anggota keluarga Kerjaaan Inggris, Kate Middleton punya cara tersendiri dalam melawan tuduhan iparnya, Pangeran Harry dan Meghan Markle. Kate Middleton disebut sebagai orang di balik ungkapan terkenal "recollections may vary (ingatan dapat bervariasi)."
Melansir The Daily Beast, Sabtu (1/7/2023), kata-kata itu muncul dalam tanggapan resmi Istana Buckingham terhadap klaim ketidakpekaan rasial yang dibuat Harry dan Meghan Markle dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada 2021 lalu. Keterlibatan Kate dalam menekan penggunaan frasa terungkap dalam versi baru buku laris Valentine Low, Courtiers.
Advertisement
Low mengatakan, Ratu Elizabeth II menonton wawancara tersebut ketika ditayangkan di TV Inggris, hampir 24 jam setelah siaran Amerika. Keesokan harinya, tulisnya, "negosiasi serius" dimulai untuk menyusun tanggapan resmi kerajaan.
Low menulis bahwa William dan Kate "duduk bersama di sofa" saat mereka mempertimbangkan draf pernyataan yang, pada saat itu, tidak menyertakan frasa "beberapa ingatan mungkin berbeda."
Seorang sumber mengatakan pada Low, "Itu memiliki versi yang jauh lebih lembut. Perdebatannya adalah, apakah Anda sepenuhnya membantah dan mengesankan (Harry dan Meghan) sebagai 'anggota keluarga yang sangat dicintai'? Atau apakah ada saat ketika Anda harus turun tangan dan menawarkan pandangan?"
Pangeran William dan Kate Middleton rupanya mengatakan bahwa mereka ingin draf pernyataan itu "sedikit diperkuat," untuk menunjukkan bahwa "institusi tersebut tidak menerima banyak dari apa yang telah dikatakan." Sumber itu menyebut bahwa William berkata pada tim, "Sangat penting bagi kalian menemukan cara yang benar untuk memastikan bahwa kami mengatakan bahwa ini tidak berpengaruh."
Kate Memainkan Permainan Panjang
Sumber itu mengatakan Kate Middleton "tepat di belakang" suaminya dalam hal itu. Low mengatakan, frasa "ingatan dapat bervariasi" dikatakan beberapa orang sebagai karya sekretaris pribadi Charles, Clive Alderton, tapi ia mengatakan, itu ditulis Jean-Christophe Grey, sekretaris pribadi William yang baru.
Low menyebut, setidaknya dua pejabat senior lain di rumah tangga kerajaan yang menentang pencantumannya, karena mereka takut hal itu akan membuat Harry dan Meghan marah. Tapi, begitu frasa itu ditambahkan ke draf, menurut sumber lain, Kate ngotot bahwa itu harus tetap ada.
Ia mengutip sebuah sumber yang menyebut bahwa Kate berkata, "Sejarah akan menilai pernyataan ini, dan kecuali frasa ini atau frasa seperti itu disertakan, semua yang mereka katakan akan dianggap benar."
Sumber itu berkata tentang Kate, "Ia tidak mendapat pujian sebanyak yang seharusnya, karena ia sangat halus tentang hal itu. Ia memainkan permainan panjang. Ia selalu memperhatikan, 'Ini adalah hidup saya dan jalan bersejarah saya. Saya akan jadi Ratu (Inggris) suatu hari nanti.'"
Advertisement
Ilusi Kebersamaan
Low mengatakan bahwa "draf yang dipertegas" disetujui dalam beberapa jam oleh Ratu dan segera dirilis. Di bagian lain buku ini, Low memberi gambaran menarik tentang cara kerja kompleks dinamika keluarga Kerajaan Inggris.
Ia mengutip pernyataan seorang mantan staf kerajaan yang memaparkan, "Jika berada di pemerintahan, ini tentang kebijakan. Tapi, ini keluarga. Tidak ada kebijakan. Semuanya dikelola secara emosional. Semua pertikaian dan manuver keluarga disfungsional inilah yang, alih-alih berkomunikasi satu sama lain, dapat berkomunikasi melalui anggota istana mereka, yang memberdayakan dan memperkuat perilaku buruk ini, baik itu disetujui atau tidak."
Pada April 2023, penulis sejarah kerajaan Robert Jobson mengklaim dalam buku barunya, Our King, bahwa walkabout Windsor yang dilakukan Pangeran William, Kate Middleton, Pangeran Harry, dan Meghan Markle adalah "ilusi" kebersamaan.
Disebut bahwa Kate menganggapnya sebagai "salah satu hal tersulit yang pernah ia lakukan," mengingat "perasaan tidak enak" di antara kedua pasangan itu.
Itu adalah ide William untuk memproyeksikan citra persatuan, tapi Jobson menulis, "Catherine kemudian mengakui pada seorang bangsawan senior bahwa jalan bersama itu adalah salah satu hal tersulit yang pernah ia lakukan."
Sakit Hati pada Pangeran Harry
Sebelumnya, Kate juga dilaporkan sakit hati pada Harry setelah perilisan serial dokumenter Netflix miliknya dan Meghan Markle, Harry & Meghan, akhir tahun lalu. "Kate merasa sakit hati dan dikhianati bahwa Harry juga akan melakukan ini padanya, terutama karena mereka dulunya sangat dekat," kata seorang sumber pada US Weekly, dikutip dari Page Six, 23 Desember 2022.
Adapun reaksi William terhadap enam episode dokumenter, outlet melaporkan bahwa Pangeran Wales "tidak berencana memberi cerita dari sisinya atau secara terbuka membalas." Orang dalam itu menambahkan, "Ia tetap bermartabat dan melanjutkan pekerjaannya."
Seorang sumber mengatakan pada Page Six bahwa Pangeran dan Putri Wales belum menonton Harry & Meghan saat itu. "Ajudan William dan Kate telah memberi pengarahan pada mereka (terkait) serial itu, tapi jangan berharap pasangan itu duduk di rumah mereka dengan semangkuk popcorn untuk 'menonton' diri mereka sendiri," kata orang dalam itu.
Di dokumenter arahan Liz Garbus tersebut, Harry dan Meghan berbicara tentang kakak dan kakak ipar mereka di beberapa kesempatan. Tidak hanya menuduh kakak laki-lakinya melanggar "kesepakatan" untuk tidak membocorkan cerita tentang satu sama lain pada pers, Harry mengatakan, kepergiannya dari Inggris menciptakan "ruang" di antara mereka.
Baca Juga
Kate Middleton Absen di Acara Resepsi Diplomatik Kerajaan Inggris, Ratu Camilla Muncul dengan Tiara Ratu Elizabeth II
Pencuri Bertopeng Beraksi Dekat Rumah Kate Middleton - Pangeran William, Terobos Pagar Pakai Mobil Curian
Top 3 Berita Hari Ini: Dampak Pembaruan Rencana Pemakaman Raja Charles III pada Pangeran William
Advertisement