Liputan6.com, Jakarta Pedangdut Dewi Sanca merasa dicemarkan nama baiknya atas tudingan cepu, oleh EL, seseorang yang ia sebut sekuter (selebritis kurang terkenal). Didampingi kuasa hukumnya, Togar Situmorang, Dewi melaporkan hal itu ke SPKT Polda Metro Jaya.
Dewi Sanca membawa sejumlah bukti terkait dugaan pencemaran nama baik yang dialaminya. Dewi Sanca melaporkan orang tersebut dengan pasal 45 UU ITE yang dijuntokan pasal 310 dann 311.
Advertisement
"Alhamdulillah diterima. Bukti-bukti juga lengkap, ada berupa percakapan. Ada bukti percakapan, VN," ujar Dewi Sanca di SPKT Polda Metro Jaya, Sabtu (1/7/2023).
"Cuma karena hari ini kan ada HUT Bhayangkara, jadi pihak dari SPKT di sini harus kordinasi dengan pihak Cyber. Nah yang menangani pihak Cyber ini, perwira tersebut, itu kan mereka kumpul di GBK. Jadi mungkin minggu depan kami akan kembali menindaklanjuti surat laporan yang kami akan ambil," sambung Togar Situmorang, kuasa hukum Dewi Sanca.
Awal Mula
Lebih lanjut Dewi Sanca menceritakan awal mula dugaan pencemaran nama baik itu terjadi. Dewi mengatakan, terkapor menudingnya sebagai cepu, lantaran ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkoba.
"Jadi dia emang pengguna zat adiktif ya. Contohnya kayak gini, Kamu aku kenalin sama abang ya. Hari ini kita makan bertiga. Besoknya kamu makan berdua aku enggak tau nih. Tiba-tiba kamu ditangkap polisi, terus nuduh aku," jelas Dewi.
Advertisement
Konfirmasi
Dewi Sanca mengaku sudah mencoba mengonfirmasi pada terlapor terkait tudingan cepu terhadapnya. Tapi, terlapor justru tidak menunjukkan itikad baik. Bahkan, Dewi menyebut terduga terlapor memblokir nomor handphone-nya.
"Enggak ada (permintaan maaf), bahkan aku diblokir. Aku telepon berkali-kali enggak diangkat, diblokir. Aku juga sempet komen di Tik Tok-nya, malah diblokir," akunya.
Dirugikan
Dewi merasa dirugikan dengan tudingan terduga pelapor terhadap dirinya. Apalagi, ia menilai hal ini dapat berdampak buruk untuk langkahnya yang akan mencalonrkan diri di Pileg 2024 mendatang.
"Ya ganggu, kan aku mau maju 2024. Itu kan nama baik perlu. Aku maunya dia bersihkan namaku," pungkas Dewi Sanca. (M. Altaf Jauhar)
Advertisement