Liputan6.com, Jakarta - Puncak Perayaan Bulan Bung Karno di tahun ini diselenggarakan meriah di Gelora Bung Karno 24 Juni 2023. Semangat yang dibangun dari kemeriahan tersebut yang dimulai dari pre-event hingga puncak perayaan adalah semangat menggelorakan persatuan, sebab saat ini mulai ada penguatan konflik-konflik sosial di antara masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua dan Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan Aria Bima - Rano Karno dalam acara Bung Karno Series 3 dengan tema "Bulan Bung Karno dan BKN PDI Perjuangan" yang dipandu host Ovi Wardana di channel youtube BKN PDI Perjuangan pada Jumat (30/6/2023).
Advertisement
Menurut Rano, perayaan Bulan Bung Karno terus dilakukan setiap tahun. Sebab, perayaan tersebut menjadi momen untuk mengingatkan sejarah kebangsaan Indonesia. Pengenalan sejarah ini menjadi bagian dalam pembangunan nasional bangsa Indonesia.
"Kita tidak mengkultuskan Bung Karno, tetapi kita juga tidak mengeyahkan beliau. Tidak mungkin Pancasila itu bisa dia kemas dalam runtunan kata-kata di saat dia dibuang di Ende. Artinya memang dia bukan pencipta Pancasila tetapi penggali Pancasila," jelasnya.
Sementara itu, Aria Bima menjelaskan perayaan Bulan Bung Karno tahun 2023 ini mengusung tema "Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya". Tema ini diusung sebagai bentuk menggelorakan semangat persatuan Sukarno yang tercantum dalam Pancasila.
"Bukan tanpa sebab, potensi-pontensi kita itu kalau toh tidak konflik kita tidak rukun. Ini penting untuk digelorakan kembali. Bung Karno tahu betul kalau tidak ada Pancasila, kita tidak bersatu," ujarnya.
Aria Bima memaparkan Pancasila merupakan dasar negara yang menjadi perekat kebhinekaan bangsa Indonesia. Pondasi kebangsaan ini perlu dijagar agar tidak terjadi disintegrasi kebangsaan.
"Kita narasikan kemudian kita buat sebagai suatu cara untuk mengekspresikan di acara GBK kemarin. Dan itu semangatnya dari acara lingkar luar sampai acara pra-event hingga event, itu menggelorakan semangat persatuan," katanya.
Aria Bima selaku Sekretaris Panitia Bulan Bung Karno 2023 juga menjelaskan, kontekstualisasi Pancasila di era saat ini sangat penting dilakukan. Tidak hanya mewujudkan keadilan sosial dan prikemanusiaan, namun persatuan juga harus digelorakan untuk merekatkan beragam perbedaan di Indonesia.
"Ini sesuatu yang harus diingat generasi saat ini. Kita berkumpul untuk bersatu. Nah, ini mulai luntur, kita jadi bangsa ini sepakati bersatu loh ya. Bahwa ada kebhinekaan iya, ya keniscayaan, tapi semangat untuk kita bareng itulah diikat dalam Pancasila sebagai satu kesepakatan dasar," sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Rano Karno selaku Ketua Panitia Bulan Bung Karno menambahkan gelora persatuan perlu diingatkan kembali kepada generasi muda saat ini. Bahwa sejarah kebangsaan kita dibentuk dari rasa persatuan untuk Indonesia raya.
Menggelorakan persatuan, kata Rano Karno, sudah menjadi tugas kita bersama untuk mengingatkan pada generasi muda saat ini. Salah satunya adalah memberikan wawasan sejarah tentang proses kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Kita PDI Perjuangan pasti tahu Bung Karno dengan segala macam perjuangannya. Akan tetapi, apakah anak kita atau cucu kita nanti akan tahu? Itu tugas kita. Itulah Bung Karno bilang Jasmerah, (jangan sekali-kali meninggalkan sejarah)," ujar Rano.
Baca Juga