71 Warga Kali Kedinding Surabaya Keracunan Olahan Daging Kurban, Begini Kronologinya

Sebanyak 71 orang warga Kalilom Lor Indah Gang Seruni II, RT 12 RW 10, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, diduga keracunan makanan olahan daging kurban.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Jul 2023, 22:04 WIB
Puluhan warga Kelurahan Tanah Kali Kedinding Surabaya keracunan olahan daging kurban mendapat perawatan di puskesmas. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 71 orang warga Kalilom Lor Indah Gang Seruni II, RT 12 RW 10, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, diduga keracunan makanan olahan daging kurban.

"Dari hasil penyisiran data pasien oleh petugas Puskesmas didampingi Dinkes Surabaya ke rumah-rumah warga, dihimpun sebanyak 71 orang mengalami keracunan," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina, Sabtu (1/7/2023).

Korban yang mengalami keracunan daging kurban, di antaranya 22 pasien dengan gejala ringan dan diobati oleh Puskesmas di masing-masing rumah pasien.

"Selanjutnya, 23 pasien yang melakukan berobat jalan di Faskes (fasilitas kesehatan) selain Puskesmas Tanah Kali Kedinding, mendapatkan pemantauan intensif oleh Puskesmas," ucapnya.

Kemudian, kata Nanik, 14 pasien dengan kondisi sudah stabil dilakukan rawat inap di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya.

“Selain itu, 12 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas Ranap (rawat inap) terdekat di sekitar wilayah Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya," ujarnya.

"Diantaranya, tiga pasien dirawat di RS Unair, empat pasien dirawat di RSUD Dr. Soewandhie, dan satu pasien dirawat di RS Mitra Keluarga Kenjeran. Serta, tiga pasien di rawat di Puskesmas Bulak Banteng, dan satu orang pasien lainnya dirawat di Puskesmas Sidotopo Wetan,” imbuh Nanik.

Nanik mengatakan, Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya juga telah mengirimkan sampel makanan yang dicurigai menyebabkan keracunan, untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium berkoordinasi dengan Dinkes Surabaya.

"Terdapat empat jenis sampel yang dikirim ke laboratorium, yakni sate, gule, krengsengan, dan air," ucapnya.


Awal Mula Kasus

Perawatan warga yang jadi korban keracunan olahan daging kurban di Surabaya. (Dian Kurniawan/liputan6.com)

 Nanik menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Pada Kamis (29/6/2023) pagi, dilakukan penyembelihan hewan kurban berupa kambing dan dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama pada pukul 19.00 WIB, di Kalilom Lor Indah Gg Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran.

Dimana, dalam rangkaian peringatan Hari Raya Idul Adha 1444 H, warga di wilayah Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya, menyelenggarakan makan bersama di sepanjang kawasan RT 12 dan diikuti oleh seluruh warga sekitar. Kegiatan tersebut rutin digelar tahunan.

“Pada hari Jumat pagi menjelang subuh, 30 Juni 2023, muncul keluhan warga di sekitar wilayah Kalilom Lor Indah Gg Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding Surabaya," ujarnya.

"Warga sekitar menunjukkan ada keluhan mual muntah, diare, badan panas disertai pusing setelah menyantap makanan yang disajikan secara massal pada Kamis (29/6/2023) lalu,” tambah Nanik.

Nanik menyebutkan, sebagian warga ada yang langsung berobat secara mandiri. Selain itu, juga ada warga yang menghubungi ke Kapusk (Kepala Puskesmas) Tanah Kali Kedinding sekitar pukul 16.00 WIB dengan gejala serupa.

"Petugas Puskesmas segera melakukan pemantauan dan melaporkan indikasi adanya keracunan makanan yang disantap warga pada Jumat (30/6/2023) sore," ucapnya.

Infografis Sapi 1 Ton Kurban Presiden

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya