Liputan6.com, Jakarta Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, BRI Liga 1 Musim 2023/2024 telah resmi dimulai pada 1 Juli 2023. Di pekan pertama, PSS Sleman mengalahkan tuan rumah Bali United 1-0 pada pekan pembuka BRI Liga 1 2023/2024 di di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Sabtu (1/7/2023).
Tidak hanya itu, Persebaya Surabaya juga mencuri kemenangan pada pekan pertama BRI Liga 1 2023/2024. Bajul Ijo menaklukkan tuan rumah Persis Solo 3-2 di Stadion Manahan.
Advertisement
Soal kompetisi BRI Liga 1 ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir megatakan pihaknya telah melakukan sejumlah terobosan untuk meningkatkan kualitas kompetisi ke depannya. Salah satu aspek yang menjadi fokus adalah terkait aspek bisnis.
"PSSI kadang dianggap kok bisnis sekali? Tapi kualitas sepak bola di sebuah negara akan maju kalau ada darahnya yakni komersialisasi itu sendiri. Kami sudah lakukan bencmarking ke Jepang. Kami juga melakukan benchmarking ke Jerman. Ketika punya pendanaan yang sangat kuat, kualitasnya juga naik," kata Erick pada peluncuran di SCTV Tower beberapa waktu lalu.
Menurut Erick, pendapatan liga Jepang mencapai 200 juta USD. Sedangkan Jerman (Bundesliga) mampu meraup hingga 4,3 Miliar USD atau yang terbesar kedua di dunia di bawah Liga Inggris. "Kami di PSSI serius dengan hal ini," beber Erick.
Hadiah BRI Liga 1 2023/2024
Jika sebelumnya PSSI mengungkap hadiah pemenang BRI Liga 1 2022/2023 PSM Makassar sebesar Rp 2 miliar, lantas berapa hadiah untuk BRI Loga 1 2023/2024?
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus pernah menyatakan Liga 1 2023/2024 akan sangat bombastis karena juara bakal mendapat hadiah Rp5 miliar.
Hadiah juara Liga 1 2023/2024 bakal menjadi milik klub yang menjuarai Championship Series atau pemenang play off dari empat tim peringkat tertinggi klasemen akhir.
"Hadiah untuk Championship Series Rp 5 miliar. Kalau Reguler Series saya rasa sudah sangat bombastis karena ada fixed contribution yang lebih besar dibandingkan musim lalu dan membuat aspek positif hadiah bagi klub," kata Ferry.
Dirut BRI Ajak Masyarakat Jaga Kebangkitan Sepak Bola Indonesia
Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, BRI Liga 1 Musim 2023/2024 telah resmi dimulai pada 1 Juli 2023. Musim ini, BRI Liga 1 akan menyajikan sebanyak 34 pertandingan menarik disertai format baru dan perbaikan di banyak sektor.
Pagelaran akbar dibuka dengan 2 big match yang bergengsi. Pertandingan pertama adalah Bali United vs PSS Sleman yang dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali. Selanjutnya, laga Persis Solo vs Persebaya Surabaya pada pukul 19.00 WIB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
Sebagai sponsor utama kompetisi pada 3 musim terakhir secara beruntun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berharap masyarakat dapat proaktif memeriahkan dan turut menjaga kondusivitas penyelenggaraan BRI Liga 1 2023/2024 sejak pertandingan awal. Dengan demikian, masyarakat turut berperan besar dalam menjaga momen kebangkitan sepak bola Indonesia.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa peran masyarakat dan pencinta sepak bola dalam penyelenggaraan ajang ini sangat penting dalam kesuksesan kegiatan ini. Sehingga memberikan dampak sosial maupun ekonomi yang optimal.
"Penyelenggaraan BRI Liga1 memberikan dampak yang sangat berarti bagi para pelaku UMKM serta stakeholder lain yang terkait, karena dengan berjalannya kompetisi tersebut akan meningkatkan pendapatan dan menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan,” ujar Sunarso.
Advertisement
Dampak Ekonomi
Pada saat Press Conference BRI Liga 1 beberapa waktu lalu, Sunarso mengungkapkan bahwa BRI Liga 1 memberikan dampak yang besar dari sisi ekonomi. Potensi perputaran uangnya bisa mencapai Rp 9 triliun.
Menurut survei dari LPEM Universitas Indonesia tahun 2020, perputaran ekonomi dari kompetisi Liga 1 diproyeksikan dapat menciptakan perputaran uang antara Rp2,7 hingga Rp3 triliun dalam satu tahun.
Namun berdasarkan hasil riset terbaru yang dilakukan oleh BRI Research Institute pada Juni 2023, penyelenggaraan BRI Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang (output ekonomi) yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia, yakni mencapai sekitar Rp9 Triliun.
“Dari perputaran uang tersebut, dapat tercipta nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp4,8 triliun, tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp1,8 triliun, potensi pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah sebesar Rp721 miliar, serta penciptaan kesempatan kerja sekitar 44 ribu,” imbuh Sunarso.
Artinya kompetisi BRI Liga 1 musim 2023-2024 akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi stakeholder utama untuk menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.