Twitter Down, Warganet: Semenjak Dipegang Elon Musk Ada Aja Tingkahnya

Warganet merasa geram setelah Elon Musk memberlakukan kebijakan baru Twitter untuk membatasi jumlah cuitan yang dapat dibaca oleh pengguna.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 02 Jul 2023, 14:50 WIB
dok: tangkapan layar twitter.com

Liputan6.com, Jakarta - Publik, khususnya para pengguna jejaring sosial Twitter tengah merasa geram dengan perubahan platform berlambang burung biru tersebut.

Twitter memberlakukan kebijakan baru untuk membatasi jumlah cuitan yang bisa dibaca pengguna, apalagi bagi pengguna baru dan pengguna gratisan.

Perubahan yang tiba-tiba itu sontak membuat warganet merasa bingung dan kesal. Sebab, warganet sudah tak leluasa membuat atau membaca cuitan pengguna lainnya.

Banyak dari warganet menyayangkan kebijakan baru tersebut karena Twitter berbeda dengan media sosial lainnya yang sifatnya text. Sementara warganet lainnya merasa terganggu menggunakan Twitter selama diambil alih kepemilikannya oleh Elon Musk sejak 2022 tersebut.

"Twitter kenapa dah gabisa liat trending, elon musk bisa ga si diem aja gausah semenjak dia yg pegang ada aje tingkahnya," tulis akun @elpeuyaa.

"Bisa nggak sih gak usah ganggu ketenangan dan kenyamanan kita warga twitter, ribet bangeeett heraaaan!" sahut akun @fiddiiaa.

"Lu bisa keluar dari twitter aja ga sih ganggu banget lu dari awal di sini @elonmusk," komentar akun @H_____A_____N.

"Kenapa si Twitter dibeli elon musk, sebenarnya positifnya Twitter itu sbg awal sumber berita tnp ngedit konten dll karena sifatnya textt," kata akun @mbokneantona.

"Udh gw gedek bgt sama tiktok yg kebanyakan ovt, maknya gw milih twitter yg bikin gw merasa full asupan + damai, tentram, sejahtera hidup ini. Eee si lonmusk bikin ginian. Lu kenapa sikkkk @elonmusk ?Tolonglahhh," ucap akun @namakuree.

"Banyak peraturan dah org pengen nyaman main Twitter aja di ganggu sama Lo @elonmusk," tulis akun @jjkluvv7.

"Twitter kenapa dah kok begini. Kudu lari kemana kalo twitter down," sahut akun @rinihaphap.


Trending topic di Twitter

Ilustrasi Twitter. Kredit: Photo Mix via Pixabay

Pantauan tim Citizen6-Liputan6.com, hingga kini, Minggu (2/7/2023), topik mengenai Twitter down menjadi perbincangan yang ramai dibahas hingga menjadi trending topic teratas Twitter kawasan Indonesia.

Kata kunci "Twitter Kenapa" bahkan berada di jajaran kedua trending topic kawasan Indonesia.

Sejak Sabtu, 1 Juli 2023, Elon Musk bahkan menjadi topik yang dibahas warganet setelah memberlakukan kebijakan baru di Twitter.

Sebab, saat pertama kali diumumkan, pengguna tak terverifikasi hanya busa membaca 600 cuitan perhari (berubah menjadi 800, dan kembali ditingkatkan ke 1000).

Sementara untuk pengguna baru Twitter tak terverifikasi, awalnya hanya mengizinkan mereka untuk membaca 300 cuitan (ditambah menjadi 400 dan terakhir mencapai 500).

Pengguna terverifikasi atau Twitter Blue juga dibatasi kemampuan membaca cuitannya, mulai dari 6000 berubah menjadi 8000 dan kini diubah ke 10.000.


Alasan Elon Musk berlakukan kebijakan baru di Twitter

Setelah menguasai sebagian saham, bos Tesla dan SpaceX Elon Musk ingin mengakuisisi seluruh saham Twitter. (Instagram/elonrmuskk).

Dikutip melalui akun Twitter resmi Elon Musk @elonmusk, ia menyebut tindakan ini dilakukan karena besarnya jumlah data yang diambil (scraping) dari platform media sosial itu.

Dia juga menambahkan, batasan ini juga dibuat karena tingginya manipulasi sistem data di Twitter. Sayang, Elon tidak menjelaskan lebih dalam tentang apa yang dimaksud dengan manipulasi sistem ini.

"Ini merupakan tindakan darurat sementara. Kami mendapati pengambilan data besar-besaran, sehingga menurunkan kualitas layanan untuk pengguna biasa," tulis Musk di Twitter.

Sontak kebijakan baru Elon Musk ini menuai reaksi dari banyak pengguna Twitter, di mana mereka mengeluhkan linimasanya tidak bisa di-refresh karena melewati batas.

Selengkapnya...

Infografis Tekno Google Twitter (liputan6/desi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya