Liputan6.com, Jakarta - Abu Nawas merupakan salah satu tokoh yang sangat dikenal dalam kisah 1001 Malam. Ia digambarkan sebagai pria cerdas, lucu, dan banyak akal.
Banyak sekali cerita lucu dari kehidupan Abu Nawas. Salah satu cerita lucu Abu Nawas yang mengundang gelak tawa adalah ketika ia menipu seekor gajah.
Sesuai judulnya, kisah ini menceritakan tentang bagaimana Abu nawas mencari cara agar bisa menaklukan binatang bertubuh besar tersebut.
Bukan tanpa alasan, Abu Nawas melakukannya untuk mendapatkan keuntungan, karenanya ia tak segan untuk menipu gajah tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Saksikan Video Pilihan ini:
Pertunjukan Gajah Ajaib
Dikisahkan pada suatu hari Abu Nawas keluar dari rumahnya untuk berjalan jalan, kemudian ia bertanya kepada seorang kawan yang kebetulan berjumpa di tengah jalan
“Ada kerumunan apa disana?” tanya abunawas
“di sana sedang ada pertunjukan keliling yang melibatkan gajah ajaib” jawab kawan Abu Nawas
“Apa yang dimaksud gajah ajaib itu?” tanya Abu Nawas kembali
“gajah yang bisa mengerti bahasa manusia dan yang lebih menakjubkan gajah itu hanya mau tunduk kepada pemiliknya saja” jawab kawan Abu Nawas
Abu Nawas semakin tertarik, iya tidak sabar ingin menyaksikan kecerdikan gajah ajaib tersebut. Hingga Abu Nawas berada di tengah kerumunan penonton yang ingin menyaksikan. Karena banyaknya penonton yang ingin menyaksikan pertunjukan tersebut sang pemilik gajah dengan bangga menawarkan hadiah yang cukup besar bagi siapa saja yang sanggup membuat gajah itu mengangguk-angguk.
Tidak heran banyak di antara para penonton yang ingin mencoba untuk maju satu persatu.Mereka berupaya dengan banyak cara untuk membuat gajah itu mengangguk-angguk tetapi yang mereka lakukan sia-sia gajah itu tetap menggelengkan kepalanya.
Melihat kegigihan gajah itu Abu Nawas semakin penasaran hingga ia pun maju untuk mencoba, setelah berhadapan dengan sang gajah tersebut Abu Nawas bertanya kepada sang gajah.
“Tahukah kamu siapakah Aku ini?” Gajah menggeleng.
“Apakah engkau tidak tahu Aku?" tanya Abu Nawas lagi, namun gajah itu tetap menggelengkan kepalanya.
“Apa engkau takut kepada tuanmu?” tanya Abu Nawas memancing. Gajah itu mulai ragu.
Bila engkau tetap diam maka akan aku laporkan kepada tuanmu lanjut Abu Nawas mengancam. Akhirnya gajah itu terpaksa mengangguk-angguk. Atas keberhasilan Abu Nawas ini, ia pun berhak mendapatkan hadiah berupa sejumlah uang.
Setelah itu bukan main marahnya hingga sang pemilik gajah memukuli binatang malang itu. Pemilik gajah itu malu bukan kepalang.
Advertisement
Kecerdikan Abu Nawas Memenangkan Sayembara
Pada hari berikutnya ia ingin menebus kesalahannya. Kali ini ia melatih gajahnya mengangguk-angguk. Bahkan ia mengancam akan menghukum berat sang gajah apabila sampai bisa dipancing. Saat yang dinantipun telah tiba penonton ingin mencoba untuk membuat gajah itu menggelengkan kepalanya .
Maka seperti hari sebelumnya banyak penonton yang tidak sanggup memaksa gajah itu menggelengkan kepalanya, setelah tidak ada lagi yang ingin mencobanya Abu Nawas maju ingin mengulang pertanyaan yang sama.
“Tahukah engkau siapa aku?” tanya Abu Nawas. Gajah itu mengangguk
“Apa engkau tidak tahu kepadaku?” tanya Abu Nawas lagi. Gajah itu tetap mengangguk
"Apa engkau tidak takut kepada tuanmu?" pancing Abu Nawas
Gajah itu mengangguk karena binatang itu lebih takut terhadap ancaman tuannya daripada Abu Nawas.
Akhirnya Abu Nawas mengeluarkan bungkusan kecil berisi balsem “tahukah engkau apa guna balsem ini?” tanya Abu Nawas dan gajah itu tetap menganggukkan kepalanya.
“Baiklah, boleh aku gosok selangkanganmu dengan balsem? tanya Abu Nawas lagi.
Gajah itu mengangguk lagi, lalu Abu Nawas menggosok selangkangan si gajah. Tentu saja gajah itu kepanasan dan mulai panik kemudian Abu Nawas mengeluarkan bungkusan yang cukup besar berisi balsem.
“Maukah engkau bila balsem ini aku habiskan untuk menggosok selangkanganmu?” ancam Abu Nawas.
Rupanya ia lupa ancaman tuannya sehingga terpaksa gajah itu menggelengkan kepalanya sambil mundur beberapa langkah dan akhirnya Abu Nawas dengan kecerdikannya memenangkan sayembara itu.