PLN Pastikan Listrik di Pacitan dan Trenggalek Sudah Pulih Usai Terdampak Gempa Bantul Yogyakarta

General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran mengungkapkan, pihaknya telah menyelesaikan pemeriksaan di 161 gardu distribusi dengan lebih dari 26 ribu pelanggan di Pacitan dan Trenggalek, dampak akibat gempa bumi di Bantul Yogyakarta.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Jul 2023, 14:06 WIB
Petugas PLN Jatim melakukan perbaikan jaringan listrik akibat Gempa Bantul. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran mengungkapkan, pihaknya telah menyelesaikan pemeriksaan di 161 gardu distribusi dengan lebih dari 26 ribu pelanggan di Pacitan dan Trenggalek, dampak akibat gempa bumi di Bantul Yogyakarta.

Lasiran mengatakan, setelah pemulihan infrastruktur kelistrikan pada pukul 22.30 WIB, Jumat 30 Juni kemarin, 100 persen atau 26 ribu pelanggan di Pacitan dan Trenggalek yang sebelumnya mengalami gangguan listrik akibat gempa Bantul telah kembali menyala.

"Jaringan listrik sudah kembali normal setelah sebelumnya terdampak akibat gempa ini. Alhamdulillah telah dipulihkan dan pasokan listrik ke pelanggan kembali normal, dan berdasarkan hasil penelusuran lanjutan pagi ini, jaringan listrik kami pastikan aman tidak ada yang mengalami kerusakan" ujarnya, Senin (3/7/2023).

Selain itu, lanjut Lasiran, pihaknya juga menyalurkan bantuan sembako dan bantuan untuk rumah warga serta mushola yang mengalami kerusakan.

"Melalui YBM PLN kami salurkan bantuan untuk 4 rumah dan 1 mushola yang roboh serta 34 paket sembako untuk warga yang terdampak," ucapnya.

Lasiran mengungkapkan, bantuan ini diberikan untuk meringankan beban warga terdampak gempa. Ia berharap agar warga terdampak segera pulih dan bisa beraktivitas sepertia sedia kala.

Salah satu warga penerima bantuan, Wiji yang berasal dari Desa Kedungbendo, Arjosari, Pacitan, mengaku mengucapkan syukur atas bantuan yang telah diberikan.

"Alhamdulillah, matur nuwun sudah dibantu semoga berkah," ucapnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur (Jatim) Gatot Soebroto menyatakan, total dampak kerusakan keseluruhan di Jatim akibat gempak bumi Bantul-DIY, sebanyak 216 unit rumah rusak ringan, 20 unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak berat.


Tidak Ada Korban Jiwa di Jatim

Dampak gempa Bantul, M 6,4. (Foto: Liputan6.com/Hendro/Istimewa)

"Selanjutnya, sembilan unit fasilitas umum rusak ringan, tiga unit tempah usaha rusak ringan, satu unit tempat usaha rusak berat dan satu unit gudang. Serta tidak ada korban jiwa pada bencana alam ini," ujarnya.

Dan dampak kerusakan yang paling banyak terjadi di wilayah Pacitan. Totalnya ada sebanyak 23 unit rumah rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, 1 unit rumah rusak parah.

"Selanjutnya, fasilitas umum rusak ringan sebanyak enam unit yaitu Kantor Pertanahan, Kantor Kecamatan Pacitan, SDN 2 Punjung dan RSUD. Serta tempat usaha rusak ringan yaitu dua unit Alfamart Kelurahan Sidoharjo dan Pertokoan," ucap Gatot.

Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya