Liputan6.com, Yogyakarta - Gempa berkekuatan magnitudo 6,4 telah mengguncang wilayah Bantul, Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam. Gempa Yogyakarta tersebut menambah sederet peristiwa gempa yang pernah terjadi di Kota Pelajar ini.
Dari beberapa sumber tercatat, Yogyakarta telah mengalami 13 kali bencana gempa bumi yang merusak. Mengutip dari ugm.ac.id, secara tektonik, Yogyakarta memang memiliki tingkat aktivitas kegempaan yang cukup tinggi karena berdekatan dengan zona tumbukan lempeng di Samudera Indonesia.
Selain itu, Yogyakarta juga memiliki aktivitas sesar-sesar lokal di daratan. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan Yogyakarta sebagai kawasan seismik aktif dan kompleks.
Baca Juga
Advertisement
Gempa di Yogyakarta pertama kali terjadi pada 1840. Gempa tersebut disertai dengan bencana tsunami. Selanjutnya, gempa dan tsunami di Yogyakarta juga terjadi pada 1859.
Pada 1867, kembali terjadi gempa di Yogyakarta. Gempa ini tidak disertai tsunami, tetapi mengakibatkan 5 orang tewas dan 327 rumah roboh.
Bencana gempa bumi di Yogyakarta pun kembali terjadi pada 1875. Setelah lama berselang, Yogyakarta kembali dilanda gempa pada 1937 yang mengakibatkan 2.200 rumah roboh.
Pada 1943, gempa bumi kembali terjadi di Yogyakarta dan mengakibatkan 250 orang tewas serta 28 ribu rumah roboh. Pada tahun-tahun berikutnya, yaitu pada 1957, 1981, 1992, 2001, dan 2004, Yogyakarta kembali dilanda bencana gempa bumi.
Gempa 2006
Dua tahun berselang, tepatnya pada 27 Mei 2006, gempa berkekuatan 5,9 SR mengguncang Yogyakarta sekitar pukul 05.53 WIB. Getaran selama 57 detik itu menyebabkan ratusan ribu rumah hancur dan ribuan orang meninggal dunia.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Bantul mencatat, gempa tersebut menyebabkan 4.143 orang meninggal dunia dengan jumlah kerusakan mencapai 71.763 rumah.
Gempa tersebut sempat membuat warga panik karena adanya isu tsunami, sehingga banyak menyebabkan korban luka-luka. Namun, isu tsunami tersebut tak terbukti.
Setelah 17 tahun berselang, Yogyakarta kembali dilanda gempa pada 2023. Gempa tersebut mengguncang 86 kilometer Barat Daya Bantul, Yogyakarta.
Gempa yang terjadi pada 19.57 WIB ini terasa hingga Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, pusat gempa berada di kedalaman 25 kilometer.
Usai gempa tersebut, BMKG menginfokan telah terjadi hingga 48 kali gempa susulan. Gempa tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan ratusan rumah rusak.
Penulis: Resla Aknaita Chak
Advertisement