Program Kartu Prakerja Tetap Lanjut di 2024? Ini Bocorannya

program Kartu Prakerja diluncurkan pada April 2020. Pada masa pandemi Covid-19, Program Kartu Prakerja menghadirkan pelatihan daring dan menggunakan Skema Semi Bansos dengan tujuan memberikan manfaat ganda dalam meningkatkan kompetensi serta menjaga daya beli masyarakat yang terdampak pandemi.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Jul 2023, 09:29 WIB
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari dalam konferensi internasional bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) di Bali, Senin (3/7/2023). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari menegaskan program Kartu Prakerja tetap berlanjut pada tahun depan atau pada 2024.

Hal itu pun telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat temu alumni Kartu Prakerja di Sentul International Convention Center, Bogor, Juni 2022. Namun terkait anggaran dan jumlah peserta program Kartu Prakerja untuk tahun depan masih dalam tahap diskusi dengan Komite Cipta Kerja.

"Anggaran dan jumlah orang masih didiskusikan dengan Komite Cipta Kerja tapi yang pasti 2024 Prakerja lanjut, dan ini telah disampaikan bapak Presiden saat temu raya (Kartu Prakerja) di Sentul tahun lalu," kata Denni dalam konferensi internasional bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) di Bali, Senin (3/7/2023).

Terkait pelatihan yang ditawarkan dalam program Kartu Prakerja juga belum ditentukan. Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja masih mempersiapkan pelatihan-pelatihan untuk tahun depan.

"Apa saja yang akan ditawarkan, tunggu semoga saja di akhir Juli kita akan ada kegiatan, karena saya harap ini menajdi harapan menunjukkan fleksibeliti kita untuk mmenuhi skill-skill masa depan," ujarnya.

Disamping itu, Denni belum bisa memberikan bocoran tentang rencana Kartu Prakerja setelah 2024. Namun, dipenghujung tahun 2024 rencananya akan ada kejutan dari Pemerintah terkait kepastian program ini.

"Bagaimana setelah 2024, saya undang teman-teman untuk terus memantau ini karena di penghujung acara ada sesuatu yang spesial, tapi untuk unboxingnya tidak bisa sekarang," ujarnya.

Sebagai informasi, program Kartu Prakerja diluncurkan pada April 2020. Pada masa pandemi Covid-19, Program Kartu Prakerja menghadirkan pelatihan daring dan menggunakan Skema Semi Bansos dengan tujuan memberikan manfaat ganda dalam meningkatkan kompetensi serta menjaga daya beli masyarakat yang terdampak pandemi.

Di sisi lain, semakin pulihnya kondisi pandemi saat ini, Pemerintah akhirnya mengubah skema program Kartu Prakerja menjadi skema normal untuk tahun 2023.


Gandeng UNESCO, Menko Airlangga Luncurkan Kampanye Pembelajaran Sepanjang Hayat Kartu Prakerja

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi internasional bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) di Bali, Senin (3/7/2023). Dalam gelaran tersebut, Menko Airlangga menjelaskan mengenai Program Kartu Prakerja di seluruh Indonesia. (Tira/Liputan6.com)

Kementerian Koordinator bidang Perekonomian melalui Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menyelenggarakan konferensi internasional bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) di Bali, Senin (3/7/2023).

Konferensi tersebut bertajuk "Inclusive Lifelong Learning Conference". Kegiatan ini merupakan lanjutan dari CONFINTEA VII yang berlangsung di Marrakesh, Maroko pada 2022 lalu.

Konferensi ILLC di Bali ini bertujuan untuk menciptakan platform pembelajaran sepanjang hayat yang inklusif sesuai dengan rekomendasi yang dihasilkan dalam Marrakesh Framework for Action (MFA).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, belajar sepanjang hidup merupakan hal yang sangat penting, baik bagi individu maupun bagi masyarakat secara keseluruhan.

Airlangga menegaskan, belajar sepanjang hidup "Inclusive Lifelong Learning" berfungsi sebagai alat yang ampuh dalam memberdayakan individu di seluruh dunia untuk menghadapi tantangan global di masa mendatang, termasuk perubahan iklim, pergeseran demografis, volatilitas pasar tenaga kerja, dan banyak lagi.

"Pembelajaran seumur hidup juga memainkan peran sentral dalam membekali individu dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sepenuhnya memanfaatkan kemajuan teknologi, termasuk yang didorong oleh AI generatif," ujar Airlangga.

Menurutnya di era disrupsi ini, kunci untuk berkembang, terletak pada kemampuan diri untuk beradaptasi, pada keterampilan, keterampilan ulang, dan peningkatan keterampilan, singkatnya terletak pada merangkul pembelajaran seumur hidup.

Oleh karena itu, Indonesia berinisiatif bersama UNESCO Institute of Lifelong Learning untuk menyelenggarakan Inclusive Lifelong Learning Conference ini.

"Kami, sebagai pemerintah, perlu membuat kebijakan yang memungkinkan dan program yang efektif. Kita juga perlu berkolaborasi untuk mendorong inisiatif pembelajaran sepanjang hayat," ujarnya.

Lebih lanjut, dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta jiwa, Indonesia berdiri sebagai negara terpadat keempat di dunia. Indonesia adalah “Satu Bangsa” dengan lebih dari 17.000 pulau, 1.300 kelompok etnis, dan 1.200 bahasa.

 


Sumber Daya Alam

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi internasional bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) di Bali, Senin (3/7/2023). Dalam gelaran tersebut, Menko Airlangga menjelaskan mengenai Program Kartu Prakerja di seluruh Indonesia. (Tira/Liputan6.com)

Selain itu, Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, namun faktor kunci kemakmuran bangsa juga terletak pada pembinaan tenaga kerja yang berkualitas.

"Menyadari hal ini, saya memprioritaskan program keterampilan, pelatihan ulang, dan peningkatan keterampilan Kartu Prakerja sebagai agenda utama pemerintah," jelasnya.

Adapun sesuai dengan komitmen untuk belajar sepanjang hayat, Airlangga menyampaikan atas nama Pemerintah Indonesia dengan bangga meluncurkan Kampanye #ImALifelongLearner bekerja sama dengan UNESCO.

Kampanye ini berfungsi sebagai dasar dari gerakan global, memprakarsai dan menyatukan pembelajar seumur hidup di seluruh dunia yang bersemangat untuk belajar dan menginspirasi orang lain.

"Mari kita kampanye ini sebagai platform untuk menekankan bahwa Hak atas Pendidikan harus mencakup segala usia dan latar belakang. Saya dengan hangat mengundang Anda semua untuk bergabung dengan kami dalam upaya ini," pungkasnya. 

Infografis: Waspada Joki Kartu Prakerja (Liputan6.com / Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya