Waskita Beton Kantongi Restu Private Placement 33,6 Miliar Saham

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) akan private placement untuk untuk proses restrukturisasi utang.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 03 Jul 2023, 12:42 WIB
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mengantongi restu untuk melakukan private placement dengan menerbitkan 33,6 miliar saham baru seri C. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mengantongi restu untuk melakukan aksi korporasi berupa private placement (Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/PMTHMETD) 33,60 miliar saham baru seri C untuk proses restrukturisasi utang.

Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun Buku 2023 pada Jumat, 30 Juni 2023.

Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton Precast Fandy Dewanto menuturkan, RUPSLB ini merupakan milestone penting aksi korporasi sesuai dengan skema restrukturisasi yang disepakati para kreditur dalam Perjanjian Perdamaian (homologasi) perusahaan.

“Ini menjadi momen yang sangat baik untuk WSBP. Para pemegang saham WSBP menyetujui rencana aksi korporasi kami,” kata Fandy dalam keterangan resminya, dikutip Senin (3/7/2023).

Aksi korporasi ini berupa konversi utang menjadi ekuitas dan konversi utang menjadi Obligasi Wajib Konversi (OWK) melalui proses private placement.

Melalui private placement, WSBP akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 33,60 miliar saham baru seri C yang akan dibagikan kepada seluruh kreditur dagang (vendor) sebagai penyelesaian kewajiban sesuai kesepakatan dalam homologasi.

Selain itu, Waskita Beton Precast juga akan menerbitkan OWK senilai Rp2,52 triliun yang akan dibagikan kepada pemegang obligasi dan PT Bank DKI. OWK tersebut akan dikonversi menjadi saham seri C WSBP pada 2033.

Selaras dengan pelaksanaan private placement, perseroan juga akan meningkatkan modal dasar dari semula Rp6,3 triliun menjadi Rp10,5 Triliun serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula Rp2,6 triliun menjadi Rp4,3 triliun.

 

 

 

 


Penyesuaian Struktur Saham WSBP

Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mensuplai kebutuhan akan beton cetak dan pra cetak. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Struktur saham Waskita Beton Precast pun akan disesuaikan menjadi 1 saham seri A yang akan dimiliki PT Waskita Karya (Persero) Tbk, saham seri B yang akan dimiliki pemegang saham WSBP saat ini, serta saham baru seri C yang akan dibagikan kepada Kreditur Dagang, Kreditur Pemegang Obligasi, dan PT Bank DKI.

Dia bilang, saham seri A milik Waskita mempunyai hak-hak khusus untuk memastikan status Waskita sebagai pemegang saham pengendali WSBP.

"Saham seri A dipersiapkan untuk menjaga status Waskita sebagai pengendali meskipun persentase saham Waskita di WSBP akan terdilusi (turun), hal ini sesuai dengan amanat dari seluruh kreditur dalam Perjanjian Perdamaian," kata dia.

Adapun struktur kepemilikan saham WSBP paska private placement pada tahun ke-1 yaitu WSKT sebesar 26,38 persen, publik sebesar 14,51 persen, kreditur sebesar 56,04 persen, dan treasury share sebesar 3,08 persen.

“Pasca private placement ini, Koperasi WSKT tidak memiliki kepemilikan saham WSBP,” imbuhnya.

Dengan telah diperolehnya persetujuan RUPS, manajemen WSBP menargetkan aksi korporasi private placement dapat diselesaikan pada kuartal III 2023 ini.

 


Strategi Perseroan

Pekerja merangkai baja untuk PC-I Girder di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mewajibkan pekerja dan pegawai kenakan masker dengan kebijakan new normal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Manajemen Waskita Beton Precast pun selalu menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik dan senantiasa mematuhi komitmen yang telah disampaikan dalam perjanjian perdamaian, serta akan bersikap kooperatif dan terbuka kepada seluruh stakeholder.

Ke depan, manajemen WSBP akan melakukan strategi perbaikan dan efisiensi untuk dapat meningkatkan keberlanjutan bisnis sehingga terwujud pemulihan kinerja perusahaan dan meraih kontrak-kontrak proyek yang memiliki kondisi keuangan sehat.

"Manajemen berkomitmen meningkatkan nilai perusahaan melalui pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang dilandasi implementasi tata kelola perusahaan yang baik,” ujar dia.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya