Liputan6.com, Jakarta - MMA Global Indonesia kembali menghadirkan Modern Marketing Talk 2023 pada 3 Juli 2023. Gelaran yang berlangsung di JW Marriott Hotel ini menghadirkan para tokoh industri, thought leaders, dan para visioner untuk menerangi jalan menuju keunggulan pemasaran.
Dalam acara ini Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi didapuk menjadi salah satu narasumber. ia menjelaskan, digitalisasi mengubah industri pemasaran dan periklanan. Hasil riset Nielsen menunjukkan belanja iklan digital di Asia tumbuh 5 kali lipat dalam waktu singkat.
Advertisement
“Menurut (hasil riset) Nielsen, belanja iklan digital di Asia tumbuh lima kali lipat dibandingkan pertumbuhan keseluruhan. Dan belanja online berada di posisi teratas,” kata Neneng Goenadi di acara MMA: Modern Marketing Talk 2023 di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/7).
Seiring dengan kemajuan teknologi belanja online semakin digemari masyarakat. Banyak produk yang justru lebih mudah didapat lewat platform digital ketimbang membeli secara langsung.
Apalagi, teknologi yang ada sudah bisa melacak aktivitas belanja masyarakat. Tentunya hal ini membuat perlindungan terhadap privasi data pribadi menjadi fokus utama dalam bisnis iklan digital.
"Sekarang regulator mulai mendukung privasi data, kini, peran media retail sebagai pemilik data pihak pertama menjadi semakin penting," kata dia
Tak hanya itu, survei lainnya menunjukkan sebelum membeli produk, konsumen di Indonesia mudah terpengaruh oleh banyaknya konten-konten. Sehingga pihaknya mulai menyusun strategi untuk menggaet konsumen melalui konten kreatif dan inspiratif.
"Kami secara kreatif menggabungkan iklan sebagai sumber inspirasi di Discovery Channels konsumen sehingga kolaborasi antara pelaku industri, media retail menjadi sangat penting," tuturnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Ekonomi Digital Jadi Pendorong Baru PDB Indonesia, Grab Jadi Salah Satu Pemain Utama
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengakui bahwa, tren marketing dan periklanan telah dipengaruhi oleh ekonomi digital dalam beberapa tahun terakhir, tak terkecuali di Indonesia.
“Di Indonesia sendiri, kita telah menjadi pemain utama ekonomi digital, dengan kontribusi 40 persen terhadap transaksi digital di Asia Tenggara, menurut laporan Google economy Southeast Asia 2022,” papar Neneng dalam pidatonya di acara MMA Indonesia Modern Marketing Talk 2023 di JW Marriott, Senin (3/7/2023).
Pada tahun 2022 sendiri, ekonomi digital Indonesia berkontribusi sebesar 5,8 persen terhadap PDB dengan valuasi sebesar USD 77 miliar.
”Dan tidak hanya itu, dengan prediksi nilai USD 130 miliar pada tahun 2025, berjalanan dalam dua setengah dari sekarang, jadi angka itu akan berlipat ganda dan bisa mencapai lebih dari 20 persen dari PDB Indonesia,” jelas Neneng.
Menurutnya, hal ini didorong oleh tiga faktor utama.
Faktor pertama, melalui populasi digital yang terus meningkat - di mana dua dari tiga orang Indonesia memiliki akun media sosial.
“Faktor kedua, Indonesia menduduki peringkat keenam di dunia, dan peringkat pertama di Asia Tenggara sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak,” ungkapnya.
Faktor ketiga juga termasuk dukungan pemerintah yang sangat penting dalam mendorong ekonomi digital, kata Neneng.
“Jadi pertumbuhan yang luar biasa dalam ekonomi digital juga mengubah industri marketing dan periklanan,” tambahnya.
Advertisement
Architecting Business Impact
Sebagai informasi, MMA Indonesia menggelar acara diskusi marketing bertajuk Architecting Business Impact pada Senin, 3 Juli 2023.
“Di MMA global Indonesia, kami berkomitmen untuk memberikan perspektif yang bernuansa tentang evolusi dan perubahan fundamental dalam industri kami,” kata Country Head and Board Director MMA Indonesia, Shanti Tolani dalam Dalam pidatonya di JW Marriot Jakarta, Senin (3/7/2023).
Ini menandai kedua kalinya MMA Indonesia menggelar acara diskusi Modern Marketing Talk.
“Modern Marketing Talk 2023 dikuratori untuk menyediakan para pemimpin pemasaran dan periklanan, pakar industri, dan tren lokal profesional bersama dengan data terbaru untuk membekali mereka dengan sumber daya dan informasi yang dibutuhkan untuk menavigasi situasi dinamis di industri masing-masing,” tulis MMA Indonesia di laman website resminya.