Viral Domba Garut Seharga Rp400 Juta, Dipuji Warganet Domba Tertampan yang Pernah Ada

Jagat maya dipenuhi dengan beragam konten yang seketika bisa beredar luas dan viral. Salah satu video yang jadi sorotan adalah video mengenal domba garut yang berharga setara mobil Toyota Innova.

oleh Putu Elmira diperbarui 04 Jul 2023, 06:30 WIB
Viral Domba Garut Seharga Rp400 Juta, Warganet Puji Ganteng hingga Rajin Skincare (Tangkapan Layar TikTok/gxid100)

Liputan6.com, Jakarta - Jagat maya dipenuhi dengan beragam konten yang seketika bisa beredar luas dan viral. Salah satu video yang jadi sorotan adalah video mengenal domba garut yang bernilai fantastis.

Sebuah video yang dibagikan pemilik akun @gxid100 pada 4 Juni 2023 menampilkan video domba Garut berbulu putih yang disebut seharga Rp400 juta, setara dengan harga mobil Toyota Innova. Unggahan dengan lagu latar "Domba Anu Abdi" tersebut menunjukkan domba dengan tanduk yang melingkar dan hiasan leher warna merah.

"domba Garut harga 400 JT," demikian bunyi keterangan dalam video berdurasi 17 detik tersebut.

Sejak diunggah pada awal Juni 2023 lalu, video tersebut telah disaksikan lebih dari 17,1 juta dengan dibanjiri lebih dari 18,6 ribu komentar. Kolom komentar dipenuhi beragam tanggapan warganet. Ada yang memuji domba tersebut hingga membahas soal suara hewan berkaki empat itu.

"domba tertampan yang pernah gue lihat selama hidup 23 tahun di Bumi," tulis seorang warganet.

"400 juta suara kambingnya berubah jadi "hallo dek,"tambah warganet. "baru kali ini pas liat domba langsung reflex bilang "WUIH GANTENG AMET"," puji lainnya.

"baru liat aku mbe ganteng gini," lanjut lainnya. "Ekspresinya "ganteng banget aing," lanjut warganet lain.

Bahkan ada pula warganet yang menyinggung soal skincare. "Kayaknya rutin skincare an ni mbe cakeup beud," tambah lainnya.

"Mukanya kayak lagi ngomong 'hai maniest'," tambah lainnya. "Ganteng kali nih domba," tambah lainnya.

Warganet lainnya turut berkomentar, "Ganteng banget bang domba." "Definisi ganteng, gagah, berwibawa," tulis warganet.


Ajang Pencarian Domba Seharga Ratusan Juta di Garut

Sekitar 210 domba unggul Garut mengikuti kontes Pamidangan Domba Garut di Pamindangan Anugrah Lembah Gunung Guntur, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Dikutip dari Regional Liputan6.com, pada Maret 2023 lalu, Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat menggelar kontes pamidangan domba Garut, ajang seleksi pencarian domba Garut unggul. Total sekitar 210 domba dari berbagai kategori ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, kontes pamidangan domba Garut, cukup potensial untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama di kalangan pecinta domba tangkas Garut.

"Kita harus mensupport event ini, bayangkan satu putaran saja bisa Rp15 miliar ini luar biasa. Ada uang yang berputar dan di situ ada pertumbuhan ekonomi," katanya di Pamindangan Anugrah Lembah Gunung Guntur, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kontes pamidangan domba Garut cukup berarti di kalangan pecinta domba tangkas Garut, untuk mencari bakalan unggul domba Garut. "Kalau pembibitan kita tidak kita tingkatkan, maka domba kita akan habis, habis dipeuncitan (disembelih)," ucap Wabup lagi.


Ramai Peminat

Beberapa domba Garut pejantan unggul asli nuftah Indonesia di salah satu kandang kawasan UPT Pembibitan domba Margawati, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Saat ini kebutuhan daging domba Garut terus meningkat seiring naiknya permintaan pasar, sehingga dibutuhkan upaya peningkatan produksi ternak domba Garut. Untuk menjaga ketersediaan domba Garut, Helmi meminta Dinas Kelautan dan Peternakan (Diskanak) Garut, terus berupaya meningkatkan pembibitan dengan cara kawin silang dengan domba luar.

"Domba Garut anaknya banyak tapi tumbuhnya tidak secepat domba Australia. Kalau domba Australia tumbuhnya cepat tapi anaknya cuma satu, dikawinkan anaknya luar biasa banyak," katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Garut, Sofyan Yani, mengatakan kontes pamidangan domba Garut yang diikuti 210 peserta dengan mempertandingkan empat kategori, yakni ratu bibit, raja kasep, raja petet, dan raja pedaging. "Hasil evaluasi tahun dulu sampai satu (ekor) 1,16 kwintal itu domba Garut, semoga tahun ini ada yang lebih dari itu," ungkapnya.

Sofyan menyatakan, selain melestarikan ketersediaan bakalan dan indukan domba Garut yang unggul, kontes pamidangan mampu menaikan nilai jual domba Garut secara signifikan. "Biasanya domba Garut setelah dikonteskan harganya bisa meningkat bahkan bisa mencapai ratusan juta jika sampai juara," tuturnya.


Menteri Teten: Domba Tangkas Garut Bisa Tarik Kunjungan Turis Asing

Dua ekor domba Garut nampak tengah mengaku ketangkasan dipimpin seorang juri di lapangan dalam kejuaraan Adu Ketangkasan Domba Garut Kapolres Cup 2022. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Dikutip dari Bisnis Liputan6.com, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memandang domba adu atau domba tangkas khas Garut bisa menjadi kekuatan ekonomi Jawa Barat. Utamanya di sektor pariwisata, peternakan, hingga UMKM.

"Kebudayaan dan perekonomian pada hakikatnya memiliki kedudukan yang setara, serta saling menopang satu sama lain," ujar Menteri Teten, mengutip keterangan resmi, Senin, 17 Oktober 2022.

Menteri Teten mengatakan perpaduan kekuatan budaya Domba Tangkas Garut berpotensi besar untuk mendorong perekonomian, baik sektor pariwisata, peternakan Domba, hingga UMKM. Disebutkan, dalam Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK), budaya dan ekonomi menjadi salah satu dimensi, yakni dimensi ekonomi budaya dengan indikator penduduk yang memiliki sumber penghasilan sebagai pelaku atau pendukung pertunjukan seni.

Bagi Menteri Teten yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI), event ini adalah salah satu cara untuk melestarikan budaya. Sekaligus sebagai daya tarik untuk meningkatkan industri pariwisata yang memiliki multiplier effect sampai kepada pelaku UMKM dan koperasi.

"Saya berharap event ini dapat masuk ke dalam salah satu event nasional di sektor pariwisata. Sehingga, dapat meningkatkan kunjungan pariwisata baik untuk wisatawan mancanagara maupun wisatawan nusantara," kata dia.

Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya