Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebutkan, sejumlah proyek infrastruktur di Solo, Jawa Tengah, dengan anggaran dari hibah Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) segera dikerjakan setelah selesainya penataan Viaduk Gilingan.
"Viaduk Gilingan tanggal 8 Juli dibuka, insyaallah lima hari lagi," kata Gibran Rakabuming Raka dilansir dari Antara, Senin (4/7/2023).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan, pengecekan terus dilakukan menjelang pembukaan jalur utama menuju Masjid Sheikh Zayed tersebut.
"Habis ini saya cek ke sana, selesai nggak selesai harus buka," ucap dia.
Gibran menambahkan, setelah Viaduk Gilingan selesai, Pemerintah Kota Solo akan mulai mengerjakan sejumlah infrastruktur dengan dana hibah dari Pemerintah UEA.
"Segera, begitu cair, dapat approval dari Mendagri kami langsung gas, karena waktunya sangat pendek," ucap dia.
Meski belum dapat memastikan kapan dana hibah tersebut cair, Gibran berharap pengerjaan proyek infrastruktur dapat terealisasi secepatnya.
"Doakan (segera cair), dari pihak kami sudah siap. DED, segala macam sudah siap," tambah Gibran.
Sementara itu, jika dana sudah cair maka seluruh infrastruktur akan dikerjakan secara serentak sehingga dapat selesai sesuai dengan target.
"Kalau bisa semua paralel, nggak usah satu-satu karena waktunya mepet. Target selesai 2024, itu harus selesai semuanya," katanya.
Sebelumnya, beberapa proyek infrastruktur yang akan dikerjakan dengan menggunakan dana hibah dari Pemerintah UEA di antaranya penataan Keraton Surakarta, pembangunan GOR Manahan dan penataan kawasan kumuh di Kota Solo.
Gibran Bakal Bangun GOR Indoor Manahan hingga Rumah Sakit
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menuturkan, dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah ditandatangani oleh dua menteri. Dengan demikian, dana hibah dari UEA itu dapat dipakai membangun beberapa fasilitas publik di Solo.
Gibran menuturkan, dua menteri tersebutyakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dan menteri terkait dari pemerintah UEA. "Dana hibah UEA sudah ditandatangani oleh dua menteri, habis itu cair,” ujar Gibran di Solo, Selasa 27 Juni 2023 seperti dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, salah satu infrastruktur yang akan segera dikerjakan dengan pencairan dana hibah itu yaitu GOR indoor Manahan. “Selain itu habis ini kami kejar semua hibahnya (proyek yang menggunakan dana hibah),” kata dia.
Sebelum memberikan dana hibah sebesar USD 15 juta atau setara Rp 236 miliar, pemerintah Uni Emirat Arab sudah terlebih dahulu membangun Masjid Raya Sheikh Zayed untuk Kota Solo. Namun, ia memastikan dana hibah tersebut tidak untuk perawatan masjid tersebut.
"(Terkait perawatan masjid) kami ingin mandiri, tidak tergantung UEA. Bukan dihentikan (dana untuk masjid), kami minta bantuan, apapun pasti diberikan, itu juga dari mereka,” kata dia.
Ia menuturkan, dana hibah dari pemerintah UEA akan dipakai untuk memajukan bidang lain seperti pembangunan rumah sakit yang juga sudah direncanakan ada di Solo. “Ada juga (pembangunan) beberapa bidang lain,” tutur dia.
Advertisement