Korban Kapal Selam Titanic Nyaris Batal Berangkat Akibat Pesawat Delay

Keluarga korban berkata suami dan anaknya nyaris tak ikut kapal selam Titanic karena pesawat delay.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 03 Jul 2023, 20:40 WIB
Foto yang disediakan oleh OceanGate Expeditions ini menunjukkan sebuah kapal selam bernama Titan yang digunakan untuk mengunjungi lokasi reruntuhan Titanic. (OceanGate Expeditions via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Insiden kecelakaan kapal selam OceanGate sempat menjadi perhatian dunia pada akhir Juni 2023. Kapal selam itu dilaporkan hilang ketika dalam perjalanan melihat bangkai Kapal Titanic yang tenggelam satu abad yang lalu.

Salah satu penumpang kapal selam itu adalah Shahzada Dawood, seorang hartawan dari Pakistan. Ia mengajak putranya bernama Suleman ke ekspedisi bawah laut tersebut.

Usia pemuda itu masih berusia 19 tahun ketika kapal selam itu dinyatakan hilang.

Kepada New York Times, istri dari Shahzada sekaligus ibu dari Suleman mengungkap cerita dari sudut pandangnya.

Wanita bernama Christina itu berkata sebetulnya ia berencana menemani suaminya, tetapi perjalanan mereka dihalangi oleh pandemi COVID-19. Saat pandemi reda, Shahzada kemudian memilih mengajak putranya untuk melihat Titanic.

Ternyata, bapak dan anak itu nyaris batal berangkat ke Titanic karena pesawat delay.

Christine berkata ada pesawat yang berangkat, dan pesawat mereka ikutan delay. Padahal mereka harus berangkat ke St. John's yang berlokasi di Newfoundland, lokasi kapal induk OceanGate akan berlayar.

Sempat muncul kekhawatiran kalau penerbangan mereka bakal batal juga.

"Kami sebetulnya cukup khawatir, seperti, 'Oh Tuhan, bagaimana jika mereka membatalkan penerbangan itu juga?'" ujar Christine kepada New York Times, dikutip Senin (3/7/2023).

Tentunya, penerbangan mereka akhirnya lepas landar. Christine berkata jika Shahzada dan Suleman mengetahui apa yang akan terjadi, mereka pasti berharap penerbangannya batal.

Keluarga Shahzada tiba tepat waktu di lokasi kapal induk Polar Prince. Christine dan putrinya Alina (17) juga ikut naik ke kapal tersebut untuk menyaksikan OceanGate turun ke laut. Kurang dari dua jam kemudian, kapal selam itu hilang kontak.


Lagu Celine Dion My Heart Will Go On Ramai Diputar Lagi, Diduga karena Tragedi Kapal Selam Wisata Titanic

Pihak Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kontak dengan kapal selam kecil tersebut terputus sekitar satu jam 45 menit setelah penyelaman. (OceanGate Expeditions via AP, File)

Laporan sebelumnya, tragedi hilangnya kapal selam wisata Titan dari OceanGate yang mengunjungi bangkai kapal Titanic, menyedot perhatian banyak kalangan. Rupanya, insiden mematikan ini membuat banyak orang teringat lagi dengan lagu milik Celine Dion, “My Heart Will Go On.”

Seperti diketahui, lagu ikonis ini adalah original soundtrack dari film legendaris Titanic, yang ber-setting tenggelamnya kapal pesiar termewah di awal abad ke-20.

Dilansir dari TMZ, Senin (26/6/2023), dalam rentang Kamis hingga Jumat pekan lalu, platform streaming mencatat kenaikan pemutaran lagu.

Dalam jangka waktu tersebut, total lagu ini dimainkan sebanyak lebih dari 522 ribu kali.

Kenaikan ini terjadi seiring dengan pengumuman pejabat berwenang yang menyatakan bahwa kapal selam wisata itu telah meledak dekat reruntuhan kapal Titanic. Lima orang yang berada di kapal tersebut juga dipastikan telah meninggal dunia.

Kapal selam Titan hilang pada 18 Juni 2023 lalu, bersama lima penumpangnya. Mereka adalah miliarder Inggris Hamish Harding (58), warga negara Inggris Shahzada Dawood dan putranya, Suleman Dawood (19), warga negara Prancis Paul-Henri Nargeolet (77), dan CEO OceanGate Expeditions, Stockton Rush (61).

Proses pencarian dilakukan berkejaran dengan waktu, karena oksigen dalam kapal tersebut sangat terbatas. Namun pada 23 Juni dipastikan bahwa kapal ini telah meledak, dan sebagian puingnya ditemukan Penjaga Pantai Amerika Serikat.

Infografis gejala dan penyebab stroke. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya