Miliarder Jack Ma Muncul di Pakistan, Tapi Ngumpet dari Pejabat Setempat

Jack Ma dikabarkan bermukim di lokasi pribadi, lalu pergi pada 30 Juni. Kala itu, ia terbang dengan jet pribadi VP-CMA yang dimiliki Jet Aviation.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 03 Jul 2023, 21:00 WIB
Miliarder sekaligus pendiri Alibaba Group, Jack Ma, menciptakan kehebohan lewat kunjungan dadakan ke Pakistan. (AP Photo/Firdia Lisnawati, File)

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder sekaligus pendiri Alibaba Group, Jack Ma, menciptakan kehebohan lewat kunjungan dadakan ke Pakistan. Kedatangannya diinformasikan oleh koran Express Tribun, koran harian Pakistan berbahasa Inggris.

Kunjungan Jack Ma tersebut turut dikonfirmasi mantan Menteri dan Ketua Dewan Investasi Pakistan, Muhammad Azfar Ahsan. Jack Ma dilaporkan tiba di Lahore, kota terbesar kedua di Pakistan pada 29 Juni 2023. Dia berada di sana selama sekitar 23 jam.

Mengutip laman aninews.in yang mengutip siaran Express Tribun, Senin (3/7/2023), Jack Ma selama kunjungan tersebut menghindari interaksi dengan pejabat pemerintah Pakistan dan media setempat.

Jack Ma dikabarkan bermukim di lokasi pribadi, lalu pergi pada 30 Juni. Kala itu, ia terbang dengan jet pribadi VP-CMA yang dimiliki Jet Aviation.

"Kala kunjungan Jack Ma masih tetap rahasia hingga saat ini, tersiar harapan bahwa kunjungannya bakal membawa imbas positif bagi Pakistan di hari-hari yang akan datang," kata Ahsan.

Adapun Jack Ma datang bersama rombongan 7 pebisnis, terdiri dari 5 warga China, 1 asal Denmark, dan 1 lagi warga Amerika Serikat. Mereka tiba di Pakistan dari Nepal via pesawat charter dari sektor industri penerbangan Hong Kong.

Kunjungannya menimbulkan berragam spekulasi di sosial media, seputar Jack Ma dan tim yang diduga bakal melakukan eksplorasi peluang bisnis di Pakistan. Termasuk berkunjung ke pusat perdagangan dan berjumpa dengan sejumlah pemuka bisnis dan beberapa kamar dagang resmi.

Namun begitu, belum ada konfirmasi resmi soal perjanjian resmi dari hasil pertemuan tersebut.

Ahsan dalam cuitannya di Twitter juga menyatakan bahwa kunjungan Jack Ma untuk tujuan pribadi. "Menariknya, bahkan Kedubes China di Pakistan tidak menyadari detil dari kedatangan Jack Ma dan keterlibatannya di negara ini," imbuhnya.

Di sisi lain, Chairman Asosiasi Industri IT Pakistan Zohaib Khan berkomentar, meskipun kunjungan Jack Ma untuk tujuan personal, namun itu mendongkrak reputasi Pakistan dari sudut pandang pariwisata.

"Otoritas Pakistan harusnya mengambil peluang untuk menyiapkan pertemuan dengan Jack Ma dan mendapat ilmu dari pengalamannya di dunia IT. Bahkan pernyataan Jack Ma tentang sektor IT Pakistan bakal memberikan imbas yang signifikan," tuturnya.


Jack Ma Kembali Hadir saat Kompetisi Matematika Alibaba di Hang Zhou

Jack Ma (Andrew Burton/Getty Images)

Sebelumnya, miliarder sekaligus pendiri grup Alibaba Jack Ma membuat penampilan publik yang jarang terjadi pada Sabtu, 17 Juni 2023 di Hangzhou, China Timur untuk diskusi dengan finalis kompetisi matematika global tahunan yang diselenggarakan oleh unit riset internal perusahaan.

Dikutip dari Yahoo Finance, ditulis Minggu (18/6/2023), berdasarkan pernyataan dari Damo Academy, Ma membahas “pemahaman matematika” dengan finalis Kompetisi Matematika Global Alibaba pada 2023.

Ini menandani kedua kalinya Jack Ma (58) muncul di Hangzhou pada 2023 setelah kunjungan Maret ke sekolah lokal yang didanai bersama oleh mitra Alibaba yang memiliki South China Morning Post.

Kebedaradaan Jack Ma yang telah mengundurkan diri dari semua peran perusahaannya tetap diawasi dengan ketat sejak dia mulai tidak menonjolkan diri pada 2021, setelah pemerintah membatalkan penawaran umum perdana grup Ant, afiliasi Fintech Alibaba.

Pada Oktober 2020, Ma memberikan pidato kontroversial di Shanghai. Ia mengatakan, bank China yang terbesar dimiliki negara memilki mentalitas pegadaian.

Langkah melawan Ant yang masih belum terdaftar secara publik, kemudian berubah menjadi tindakan keras di seluruh industri terhadap big tech, dan Ma mulai habiskan sebagian besar waktunya di luar negeri.

 


Buruk dalam Matematika

Pada konferensi VivaTech di Paris pekan lalu, Presiden Alibaba Michael Evans menuturkan, Ma hidup dan bahagia. Hal ini sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Maurice Levy, Chairman Publicis, kepada CNBC.

Ma memulai kompetisi global pada 2018 yang menurut dia untuk inspirasi antusiasme publik terhadap bidang tersebut. Sebelumnya Ma menuturkan, ia buruk dalam matematika, hanya mencetak satu poin dari 100 pada ujian masuk perguruan tinggi pada 1982.

Adapun kompetisi Alibaba terbuka untuk semua orang dna telah menarik 250.000 kontestan dengan penghargaan tertinggi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya