Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merespons, munculnya baliho bergambar Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto di Solo, Jawa Tengah.
Dasco memastikan, DPP Partai Gerindra tidak pernah memerintahkan memasang baliho tersebut di sejumlah tempat.
Baca Juga
Advertisement
"Dari kita (Partai Gerindra) enggak ada," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Dasco mengaku, tak tahu siapa yang memasang baliho Jokowi dan Prabowo di sejumlah tempat, termasuk Solo. Yang pasti, kata dia, baliho tersebut bukan berasal dari Partai Gerindra.
"Kami juga belum tahu yang memasang siapa. Dan itu kan juga gampang ngeceknya. Baliho berbayarkan tinggal dicek sebenarnya, kalau mau tahu ya, itu siapa yang masang kan tinggal dari pemilik lokasi baliho," tutur Dasco.
Sebelumnya, baliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah titik di Kota Solo dan sekitarnya. Sejumlah warga mengatakan baliho tersebut sudah terpasang sejak pekan lalu.
baliho besar tersebut terpasang di sejumlah titik. Di antaranya di Jalan Hasanudin flyover Manahan, Jalan Veteran, Serengan, Jalan Yos Sudarso Joyotakan Solo, Jalan Adi Sucipto, Colomadu Karanganyar dan lainnya.
Dalam baliho besar tersebut kedua tokoh yang pernah bersaing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, nampak mengenakan kemeja putih. Foto dengan pose berhadap hadapan tersebut berlatar belakang warna merah putih. Selain itu terdapat tulisan 'UNTUK INDONESIA TERUS MAJU'.
Gibran Tak Tahu Ada Baliho Jokowi-Prabowo di Solo
Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak tahu menahu tentang balilo tersebut. Ia juga tidak tahu siapa pemasang baliho tersebut.
"Aku nggak tahu, aku ra tau nggagas (enggak pernah mikir) baliho," ujar Gibran dilansir dari merdeka.com.
Gibran menyatakan jika dirinya lebih memperhatikan sosial media (sosmed) serta berita-berita elektronik dan lainnya. Ia pun akan mengecek perizinan pemasangan baliho tersebut.
"Yo nanti tak cek perizinannya. Nek rung (kalau belum) jelas ya mengko (nanti) dicopot, ngono wae to yo (gitu saja ya)," ucap Gibran.
Advertisement