Liputan6.com, Jakarta - Shell Eco-marathon kembali hadir di Indonesia. Kompetisi tahun ini masih bergulir di Sirkuit Mandalika pada 4-9 Juli.
Tahun ini persaingan diikuti 77 tim dari 13 negara. Indonesia selaku tuan rumah mengirim wakil terbanyak yakni 47. Kontestan lain berasal dari Malaysia, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Thailand, Vietnam, India, Korea Selatan, Kazakhstan, Brunei Darussalam, dan China.
Advertisement
Shell Eco-marathon merupakan kompetisi yang menantang pelajar dan mahasiswa perguruan tinggi di berbagai negara di dunia agar berinovasi merancang dan membangun kendaraan yang paling hemat energi. Lomba ini bertujuan untuk menjawab tantangan energi di masa depan guna mewujudkan mobilitas yang lebih cerdas dan lebih berkelanjutan.
Selain menjadi ajang kompetisi adu inovasi, Shell Eco-marathon juga menjadi wadah konektivitas bagi pelajar, pelaku bisnis, akademisi, serta pemangku kepentingan yang memiliki minat dalam mengembangkan ide.
Ajang ini juga diharapkan menghadirkan inovasi untuk masa depan berkelanjutan yang memiliki misi menyatukan gagasan, ide-ide, inovasi anak-anak muda di seluruh dunia dalam menghadirkan solusi untuk mobilitas yang lebih cerdas.
Shell Eco-marathon 2023 memperlombakan dua kategori yakni urban concept dan prototype. “Melalui program Shell Eco-marathon, kami mengajak generasi muda untuk berkreasi, berinovasi dan bersama-sama mencari solusi untuk menjawab tantangan energi di masa depan," kata Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea.
"Di tahun ini, kami bangga melihat antusiasme dan partisipasi tim Indonesia yang terus meningkat dengan inovasi yang senantiasa berkembang. Melalui Shell Eco-marathon, kami berharap dapat terus mendorong tim mahasiswa untuk menciptakan terobosan dan berkontribusi terhadap agenda transisi energi di Indonesia."
Shell Eco-marathon Pertama Kali Digelar Tahun 1985
Shell Eco-marathon pertama kali dihelat secara resmi pada 1985. Kompetisi ini selanjutnya diselenggarakan secara konsisten tiap tahun di berbagai benua, mulai dari Asia, Amerika, hingga Eropa.
Ajang ini sejatinya telah menyambangi Asia sejak 2010. Kala itu, mereka menggelar perlombaan di Sepang, Malaysia. Namun, ini menjadi kali pertama Indonesia mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah kompetisi.
Advertisement