Perdana, Pertamina Petrochemical Trading Salurkan Produk Orthoxylene di Pasar Domestik

Produk orthoxylene merupakan salah satu valuable produk dari unit 211 aromatic fraksionasi, tanpa mengurangi produk Paraxylene dan memiliki valuable sama dan sustainable produk dengan demand 30.000-40.000 mton/ tahun pada tahap 1.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 03 Jul 2023, 22:20 WIB
PT Pertamina Petrochemical Trading terus memperluas portfolio bisnisnya melalui kolaborasi dengan Sub Holding Pertamina Group yakni PT Kilang Pertamina Internasional melalui anak usahanya PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), dalam pengapalan dan penyaluran perdana produk Orthoxylene untuk konsumen industri domestik.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Petrochemical Trading terus memperluas portfolio bisnisnya dan memanfaatkan peluang baru bisnis secara nasional. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi dengan Sub Holding Pertamina Group yakni PT Kilang Pertamina Internasional melalui anak usahanya PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), dalam pengapalan dan penyaluran perdana produk Orthoxylene untuk konsumen industri domestik.

Produk Orthoxylene yang diproduksi oleh kilang PT TPPI di Tuban, Jawa Timur, merupakan produk derivarif petrokimia yang memiliki prospek keuntungan dan keberlanjutan yang cukup menjanjikan.

Produk orthoxylene merupakan salah satu valuable produk dari unit 211 aromatic fraksionasi, tanpa mengurangi produk Paraxylene dan memiliki valuable sama dan sustainable produk dengan demand 30.000-40.000 mton/ tahun pada tahap 1.

Direktur Utama PT Pertamina Petrochemical Trading Deni Febrianto, mengatakan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk melayani penyaluran bahan baku orthoxylene di tahun 2023 kepada PT Petrowidada sebagai konsumen industri domestik yang strategis. 

“Dengan ketersediaan produk Orthoxylene ini, maka pabrik milik PT Petrowidada yang sebelumnya sempat terhenti karena ketergantungan dengan suplai impor akan kembali beroperasi. Hal ini meningkatkan nilai tambah produk dan efisiensi di rantai suplai sehingga berdampak positif tidak hanya bagi PT Petrowidada, namun juga bagi konsumen akhir Phthalic Anhydride (PA) serta masyarakat Indonesia,” ujar Deni.

Direktur Jendral Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian RI, Ignatius Warsito mengatakan produksi Orthoxylene domestik ini akan mengurangi ketergantungan bahan baku impor, membantu neraca perdagangan Indonesia sekaligus mengamankan rantai pohon industri petrokimia.  “Pertamina dapat menjadi lokomotif ekonomi nasional yang memberikan dampak besar dalam perekonomian Indonesia,” ujarnya.

 

PT Pertamina Petrochemical Trading terus memperluas portfolio bisnisnya melalui kolaborasi dengan Sub Holding Pertamina Group yakni PT Kilang Pertamina Internasional melalui anak usahanya PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), dalam pengapalan dan penyaluran perdana produk Orthoxylene untuk konsumen industri domestik.

Selain memperkuat pemasaran dan penjualan produk Orthoxylene ini, PT Pertamina Petrochemical Trading juga akan terus memperluas pengembangan jaringan pemasaran produk petrokimia lainnya diantaranya Paraxylene, Benzene, Propylene, Polyethylene, dan Polypropylene. 

“Dalam aktifitas pemasarannya, PT Pertamina Petrochemical Trading berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan industri petrokimia dan turunan dalam negeri dalam rangka mendukung keberlanjutan industri petrokimia di Indonesia,” tambahnya.

Kolaborasi antar Sub Holding Pertamina ini dituangkan dalam Seremonial Produksi dan Lifting Perdana Produk Orthoxylene (OX) berlangsung di Surabaya (26/6). Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional Didik Bahagia, VP Petrochemical Industry Business PT Pertamina Patra Niaga Oos Kosasih, Komisaris Utama Sekaligus mewakili CEO PT Petrowidada Bindra Setya Utama, dan Presiden Direktur and CEO PT TPPI Erwin Widiarta.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya