Banyak Barang Jemaah Haji Terpaksa Ditinggal di Bandara, Ada Zamzam hingga Oleh-Oleh

Haryanto mengimbau para jemaah untuk tidak mencoba-coba menyimpan air zamzam ke dalam koper besar yang dimasukkan ke dalam bagasi. Karena ketentuan penerbangan, seluruh benda cair termasuk air zamzam dilarang masuk bagasi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 04 Jul 2023, 07:45 WIB
Sejumlah barang-barang jemaah haji Indonesia yang terpaksa tidak bisa dibawa ke Tanah Air karena melebhi kapasitas. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com,Jeddah - Jemaah haji Indonesia mulai dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, hari ini Selasa (4/7/2023) pukul 00.05 Waktu Arab Saudi (WAS). Meski telah diingatkan soal batas barang bawaan, namun masih banyak jemaah yang membawanya melebihi kapasitas yang ditentukan.

Akibatnya, tidak sedikit jemaah yang terpaksa meninggalkan barang bawaannya di Bandara Jeddah karena tidak lolos pemeriksaan saat hendak boarding ke dalam pesawat.

"Tadi saya lihat langsung ke paviliun, masih banyak jemaah yang kurang mematuhi barang bawaan," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto saat ditemui di Terminal Haji Bandara Jeddah, Senin (3/7/2023) malam waktu Arab Saudi.

Dia kemudian memperlihatkan sejumlah barang bawaan jemaah haji yang terpaksa ditinggalkan pemiliknya karena melebihi kapasitas, mulai dari air zamzam baik dalam botol maupun kemasan galon 5 liter, makanan dan minuman, pakaian, oleh-oleh berupa sajadah, baju gamis, hingga mainan anak-anak.

Haryanto pun mengingatkan bahwa barang bawaan jemaah yang diizinkan masuk pesawat adalah koper besar dengan berat maksimal 32 kilogram (kg), tas atau koper kabin 7 kg, dan tas selempang kecil tempat paspor dan dokumen penting lainnya.

"Selain itu tas lain harus ditinggalkan. Kalau dipaksa mau dibawa di dalam gate juga nanti tidak bisa, barang-barang yang di luar ketentuan akan dilarang dibawa," katanya.

Barang bawaan jemaah yang ditinggalkan tersebut lantas dikumpulkan dan dibawa ke Kantor Daker Bandara PPIH Arab Saudi. Barang tersebut nantinya akan dilaporkan kepada pimpinan untuk diambil tindakan selanjutnya.

"Ini masuk kategori barang tercecer, nanti kita jadikan laporan ke pimpinan untuk selanjutnya apakah barang-barang ini akan dihibahkan atau diwakafkan atau diapakan," ujar Haryanto. 

Lebih lanjut, dia juga mengimbau para jemaah untuk tidak mencoba-coba menyimpan air zamzam ke dalam koper besar yang dimasukkan ke dalam bagasi. Karena ketentuan penerbangan, seluruh benda cair termasuk air zamzam dilarang masuk bagasi.

"Karena saat proses pemeriksaan x-ray di gudang Saudi banyak koper besar isinya air zamzam sehingga dibongkar semua, jemaah dipanggil dan diminta untuk mengeluarkan sendiri air zamzam darj kopernya," katanya.

Sementara untuk kursi roda milik jemaah yang akan dibawa pulang ke Tanah Air harus dimasukkan ke dalam bagasi pesawat. Sebelum masuk bagasi, kursi roda terlebih dulu harus dibungkus atau diwrapping di bandara.

"Wrapping kursi rodanya setelah nanti jemaah akan masuk gate. Untuk mobilitas jemaah di bandara nanti akan disediakan kursi roda dari pihak maskapai penerbangan," ucap Haryanto.

7 Kloter Diterbangkan ke Tanah Air 

Sebagai informasi, ada 7 kloter jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan pulang ke Tanah Air melalui Bandara Jeddah, Arab Saudi sejak Senin sore. Kloter 1 Embarkasi Batam (BTH 01) menjadi kloter pertama yang akan dipulangkan ke Indonesia. 

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi, jemaah yang tergabung dalam kloter BTH 01, JKS 01 (kloter 1 embarkasi Jakarta-Bekasi), dan JKG 04 (kloter 4 Jakarta-Pondok Gede) tiba di Bandara Jeddah hampir bersamaan sekitar pukul 18.05 Waktu Arab Saudi (WAS) menggunakan bus.

Para jemaah memang dijadwalkan sudah berada di bandara 6 jam sebelum pesawat lepas landas. 

Jemaah Haji kloter BTH 01 rencananya akan diterbangkan menggunakan pesawat Saudia Airlines pada Selasa 4 Juli 2023 pukul 00.05 WAS, JKG 04 dan SUB 01 (kloter 1 embarkasj Surabaya) pukul 00.10 WAS, JKS 01 terbang pukul 00.15 WAS, SUB 02 pukul 00.35 WAS, JKS 02 pukul 01.00 WAS, dan SUB 03 pukul 01.30 WAS. 

Selama menunggu penerbangan, jemaah diistirahatkan di sejumlah paviliun atau plaza yang ada di Terminal Haji Bandara Jeddah. Selama menunggu di bandara, para jemaah juga mendapatkan paket nasi boks, buah, puding, dan air mineral.


Barang Terlarang untuk Dibawa ke Koper Bagasi

Sejumlah barang-barang jemaah haji Indonesia yang terpaksa tidak bisa dibawa ke Tanah Air karena melebhi kapasitas. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Sebelumnya, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid mengingatkan bahwa jemaah haji dilarang membawa benda cair, termasuk air zamzam ke dalam koper bagasi.

Karena itu, dia meminta jemaah tidak mencoba-coba memasukkan air zamzam ke dalam koper bagasi. 

Sebab koper tersebut akan diperiksa melalui pemeriksaan x-ray dan dibongkar untuk dikeluarkan air zamzamnya. Penimbangan koper barang bawaan dan pemeriksaan x-ray ini dilakukan dua hari jelang kepulangan.

"Jangan masukkan air zamzam ke koper bagasi. Sebab, koper berisi air zamzam akan terdeteksi yang berakibat dibongkar dan dikeluarkan airnya. Ini sudah menjadi ketentuan penerbangan," ujar Subhan di Makkah, Minggu (2/7/2023).

Dia menambahkan, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai.

"Jemaah haji Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal 7 kg, koper bagasi dengan berat maksimal 32 kg, dan tas paspor," sebutnya.

Sesuai aturan penerbangan, lanjut Subhan, ada sejumlah barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, yaitu:

 

1. Barang yang mudah terbakar/meledak;

2. Senjata api dan senjata tajam;

3. Gas, aerosol, dan cairan melebihi 100ml;

4. Uang lebih dari Rp100.000.000 atau SAR25.000; dan

5. Air Zamzam.

Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya