Pemprov DKI Jakarta Segera Realisasikan Mobil Listrik sebagai Kendaraan Dinas

Penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas akan segera direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

oleh Arief Aszhari diperbarui 04 Jul 2023, 13:07 WIB
Mobil BMW i8 Roadster, i8 Coupe dan BMW i3s mengawal konvoi mobil listrik jelang jadwal pelaksanaan balap mobil listrik atau Formula E 2020 di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaiki mobil listrik berjenis BMW i8 roadster. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas akan segera direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hal tersebut, sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta sekaligus mendorong percepatan implementasi penggunaan Kendaraan bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Sedang dalam proses pengadaan yang sesuai rencana dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD). Dalam waktu dekat, realisasi kendaraan berbasis energi terbarukan akan dijalankan," ujar Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, disitat dari Antara, ditulis Selasa (4/7/2023).

Selain itu, saat ini, kendaraaan umum di DKI Jakarta juga sudah sebagian menggunakan bus listrik. Selain itu, penggunaan kendaraan ramah lingkungan di ibu kota ini, juga untuk mendukung program nasional serta menurunkan beban penggunaan bahan bakar minyak (BBM) fosil, dan meredam emisi karbon.

"Khusus anggaran belanja BBM untuk mobil dinas akan semakin hemat. Jadi, kelak hanya alat berat dan lainnya yang masih mengkonsumsi BBM," tegas Heru.

Sementara itu, Heru juga mengimbau masyarakat DKI Jakarta agar tidak ragu menggunakan kendaraan listrik, baik untuk angkutan umum ataupun motor listrik konversi dari bensin ke listrik.

"Saya yakin dalam waktu tidak terlalu lama semua kendaraan roda dua di DKI baik milik jajaran Pemprov maupun masyarakat akan beralih ke motor listrik," tukasnya.


Insentif

Pemprov DKI Jakarta, kata Budi, tengah menyiapkan insentif kendaraan listrik. Bentuk subsidinya memang belum dijelaskan secara detail, dan pastinya untuk mempercepat peralihan penggunaan KBLBB di Jakarta.

"Kami lagi memikirkan program insentif, untuk mempercepat ke arah sana," pungkasnya.

Infografis Alasan Perluasan Sistem Ganjil Genap di Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya