Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina International Shipping, selaku Sub Holding Integrated Marine Logistic PT Pertamina (Persero), melakukan penggantian pucuk kepemimpinan di anak-anak usahanya yakni PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pertamina Energy Terminal (PET).
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PIS secara resmi mengangkat I Ketut Laba sebagai Direktur Utama PTK, menggantikan Nepos Pakpahan. Sementara untuk PET, Pertamina International Shipping mengangkat Bayu Prostiyono sebagai Direktur Utama PET, menggantikan Hari Purnomo.
Advertisement
“Saya ucapkan selamat bergabung untuk direksi baru, dan mengucapkan terima kasih atas kontribusi jajaran direksi yang sebelumnya. Semoga direksi baru yang terpilih bisa bekerja optimal untuk mendukung SH IML sebagai perusahana jasa maritim terintegrasi dengan skala global,” ujar Yoki dikutip Selasa (4/7/2023).
Direktur Utama PTK I Ketut Laba sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS) dan pernah mengisi kursi di PIS sebagai Product Domestic Operation Manager, Fleet Inspection & Assurance Manager, serta Operation Manager. Selain itu, Ketut telah banyak berpengalaman di bidang perkapalan maupun operasional di lingkungan Pertamina sehingga dianggap mumpuni dalam berbagai aspek.
Sementara, Direktur Utama PET Bayu Prostiyono sebelumnya menjabat sebagai Manager Supply and Distribution (S&D) Jawa bagian Tengah sekaligus memiliki pengalaman belasan tahun dalam memimpin dan mengelola terminal BBM, di antaranya adalah Integrated Terminal Jakarta, Terminal BBM Balongan, dan lainnya.
Penuh Aksi Heroik, Anak Usaha Pertamina Gelar Latihan Tanggap Darurat Bersama Basarnas
Saat menunggu waktu bongkar muat di area anchorage atau area labuh jangkar, kapal MT Kasim milik PT Pertamina International Shipping (PIS) mengalami insiden tubrukan, antisipasi segera dilakukan untuk keselamatan kru kapal dan meminimalisiri dampak risiko insiden.
Kejadian tersebut merupakan skenario latihan tanggap darurat yang dilakukan bersama antara PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang berlangsung pada pekan lalu di kapal MT Kasim, Tanjung Sekong, Banten.
“Latihan dilakukan dengan konsep real situation bertujuan untuk menguji coba kesiapsiagaan dan kecakapan tim PIS , serta peralatan dalam penanggulangan insiden. Termasuk menguji coba prosedur, alur komando, komunikasi, koordinasi di area Terminal Tanjung Sekong, hingga manajemen operasi,” ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus, Jumat (30/6/2023).
Latihan tanggap darurat yang meliputi latihan tanggap darurat di atas kapal juga untuk memenuhi regulasi Peraturan Menteri Perhubungan no. PM 45 tahun 2012 tentang Manajemen Keselamatan Pelayaran. Tim PIS selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) bisa meyakinkan bahwa semua risiko dapat dikendalikan dengan profesional.
Momen ini sekaligus menjadi pelatihan analisa risiko kejadian, praktik pemadaman, dan praktik pertolongan. Dilanjutkan dengan simulasi teknikal response, termasuk dalam hal ini pengendalian dan koordinasi, serta komunikasi marahabaya, yang berlangsung di lantai 22 dan lantai 3 kantor PIS yang berada di Gedung Patrajasa, Jakarta.
Di ruang kendali tersebut juga dilakukan koordinasi intens dengan stakeholder, termasuk Basarnas untuk pengendalian lebih lanjut.
Dalam latihan, kolaborasi dan penyediaan sarana penyelamatan dilakukan secara optimal. Mulai dari penyediaan dari kapal, tug boat, chopper, dan lainnya. Koordinasi juga dilakukan intens dengan pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran latihan, mulai dari pihak ASDP, KSOP Merak, LANAL Merak, POLAIR Merak, dan tentunya Basarnas.
“Dalam latihan ini terdapat simulasi penyelamatan korban secara heroik oleh tim Basarnas, di mana korban luka bakar dipindahkan dari atas dek kapal menuju chopper yang kemudian diterbangkan langsung ke rumah sakit,” tambah Aryomekka.
Selain menunjukkan keahlian dan keterampilan dalam penanggulangan insiden, simulasi pelatihan tanggap darurat ini juga wujud komitmen PIS dalam peningkatan aspek HSSE PIS sebagai perusahan maritim logistik yang menerapkan standar-standar internasional.
Advertisement
Pertamina Hulu Mahakam Kembali Temukan Harta Karun di Lepas Pantai Kalimantan Timur
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) kembali menemukan harta karun minyak dan gas bumi (migas) dari gas dan kondensat di sumur eksplorasi Adiwarna-1x di Wilayah Kerja (WK) Mahakam. Blok migas ini terletak di di lepas pantai Kalimantan Timur.
Temuan ini merupakan kali kedua kedua bagi Pertamina Hulu Mahakam setelah sebelumnya berhasil menemukan minyak dan gas pada sumur eksplorasi Manpatu-1X di awal 2022. Pertamina Hulu Mahakam adalah anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina.
Vice President Eksplorasi Pertamina Hulu Indonesia Sri Hartanto menjelaskan, Adiwarna-1x adalah sumur eksplorasi di area South Mahakam di perairan lepas pantai Balikpapan yang merupakan sumur sinergi dengan sumur pengembangan Jumelai-105.
“Kedepannya diharapkan dapat dilakukan monetisasi yang lebih cepat dan mudah dengan menggunakan fasilitas lapangan terdekat yang sudah ada, yaitu Jumelai,” jelas Sri Hartanto dalam keterangan tertulis, Rabu (28/6/2023).
Menurut Sri Hartanto pengeboran dimulai pada 17 April 2023 dengan menggunakan Rig Hakuryu-14 dan berhasil mencapai kedalaman akhir sumur 4290 MD meter pada tanggal 27 Mei 2023.
“Pengeboran sumur eksplorasi ini berhasil menemukan lapisan hidrokarbon gas dan kondensat pada interval U14 setara formasi Maruat. Keberhasilan pengeboran Adiwarna-1x ini membuka potensi baru (play opener) di area South Mahakam untuk target yang lebih dalam di area ini,” imbuhnya.
Pjs. General Manager PHM, Ferico Afrinas menyampaikan komitmen PHM untuk terus menjalankan kegiatan operasi hulu migas yang selamat, efektif, dan unggul sehingga WK Mahakam dapat terus berkontribusi secara signifikan terhadap penambahan cadangan dan pencapaian target produksi migas nasional.
Berhasil Mengalirkan Gas dan Kondensat
Pelaksanaan pengeboran eksplorasi sumur Adiwarna-1x ini, menurut Ferico, dijalankan dengan kinerja HSSE yang tinggi, serta konsep operational excellence hingga dilakukannya uji alir pada tanggal 26 Juni 2023 dan berhasil mengalirkan gas serta kondensat dari reservoir target utama.
“Keberhasilan kedua sumur eksplorasi ini menjadi pendorong semangat kami untuk terus melakukan pengeboran sumur-sumur migas yang penting bagi keberlangsungan produksi lapangan-lapangan di WK Mahakam,” kata Ferico.
Sementara itu, Direktur Utama PHI, John Anis mengungkapkan bahwa penemuan gas dari sumur eksplorasi Adiwarna-1x ini merupakan salah satu pencapaian strategi Perusahaan dalam meningkatkan cadangan dan mempertahankan produksi migas melalui kegiatan pengeboran eksplorasi dan pengembangan (eksploitasi).
Advertisement