Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dipecat Presiden Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Pondok Pesantren Al Zaytun beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Juni 2023.
Akun Facebook mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS JOKOWI USIR MOELDOKO DARI ISTANA, MOELDOKO MENGAKUI JADI BEKING AL ZAYTUN".
Baca Juga
Advertisement
Gambar thumbnail video tersebut menampilkan Jokowi, Mahfud Md, Moeldoko, dan Panji Gumilang.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Moeldoko dipecat Jokowi karena jadi beking Ponpes Al Zaytun.
"JOKOWI PECAT MOELDOKO, Merusak Citra Negara Jadi Beking Ajaran Sesat Al Zaytun," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 304 ribu kali ditonton dan mendapat 693 komentar dari warganet.
Benarkah Moeldoko dipecat Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Ponpes Al Zaytun? Berikut penelusurannya.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Moeldoko dipecat Presiden Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Pondok Pesantren Al Zaytun. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "jokowi pecat moeldoko" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya tidak ada informasi dari media arus utama yang mengabarkan kabar tersebut. Justru, Moeldoko sempat membantah bahwa dia jadi beking Ponpes Al Zaytun.
Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Moeldoko: Saya Sudah Tahu Siapa yang Goreng Isu Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang" yang dimuat situs liputan6.com pada 3 Juli 2023.
Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kembali angkat suara terkait kedekatannya dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun. Moeldoko mengaku sudah mengetahui siapa pihak yang menggoreng isu Ponpes itu dibekingi oleh dirinya.
"Untuk Al-Zaytun ini apa enggak ada isu yang lain? Saya sudah ngerti siapa yang goreng itu, saya sudah tahu," ujar Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin 3 Juli 2023.
Moeldoko mengetahui tujuan dari pihak yang membesar-besarkan isu Al-Zaytun tersebut. Namun, ia tidak membuka identitas pihak yang dimaksud.
"Saya tahulah, sudah tahu saya, tujuannya apa," kata dia.
Moeldoko pun mempersilakan pemeriksaan terhadap pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang. Dia menyatakan, Panji Gumilang tidak kebal hukum.
"Ya periksa saja, sebagai warga negara enggak ada kekebalan, periksa saja," ujarnya.
Moeldoko menuturkan, dirinya sudah kenal dengan Panji Gumilang sejak menjadi Pangdam. Sejak awal, dia mengingatkan Panji Gumilang untuk tidak melakukan ajaran yang menyimpang.
Dengan begitu, Moeldoko tidak terima bila ada yang menghembuskan isu dirinya membekingi Ponpes Al Zaytun.
"Saya selalu tegaskan saya sudah bicara dengan Pak Panji Gumilang 'eh kalau macam-macam gua yang pertama beresin' gitu jadi saya mulai Pangdam itu udah datang ke Al Zaytun, melihat cara pasti apa yang dilakukan di sana, begitu ada penyimpangan saya orang pertama yang bertindak," tegasnya.
"Jangan mantan Panglima dibilang beking, emang gue preman apa? Enggak benar, Saya juga bisa marah loh, saya bisa marah," ujar Moeldoko.
Penelusuran juga dilakukan dengan melihat video berdurasi 7 menit 20 detik yang diunggah akun Facebook tersebut. Namun dalam video itu tidak ditemukan fakta bahwa Moeldoko dipecat Jokowi karena jadi beking Ponpes Al Zaytun.
Narasi yang dibacakan oleh narator dalam video itu mirip dengan artikel berjudul "Presiden Jokowi Membantah Rumor Istana dan Kepala KSP Moeldoko Membekingi Ponpes Al Zaytun" yang dimuat situs wartakota.tribunnews.com pada 26 Juni 2023.
Referensi:
https://www.liputan6.com/news/read/5335101/moeldoko-saya-sudah-tahu-siapa-yang-goreng-isu-ponpes-al-zaytun-panji-gumilang
https://wartakota.tribunnews.com/2023/06/26/presiden-jokowi-membantah-rumor-istana-dan-kepala-ksp-moeldoko-membekingi-ponpes-al-zaytun
Advertisement
Kesimpulan
Kabar tentang Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dipecat Presiden Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Pondok Pesantren Al Zaytun ternyata tidak benar alias hoaks. Tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut. Sementara, Moeldoko dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak pernah membekingi Ponpes Al Zaytun.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement