Liputan6.com, Pekanbaru - Komisaris Jenderal (Komjen) Gatot Eddy Pramono menyudahi tugasnya sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri). Pria yang besar di Pekanbaru itu digantikan Komjen Agus Andrianto.
Pergantian Wakapolri ini berdasarkan keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Pergantian ini karena Gatot sudah memasuki masa pensiun atau purnatugas.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Polda Riau Irjen Mohammad Iqbal turut hadir menyaksikan serah terima jabatan yang berlangsung di Aula Rupatama Mabes Polri itu. Kegiatan yang dilanjutkan dengan tradisi pengantar tugas ini berlangsung Senin siang, 3 Juli 2023.
Serah terima jabatan dan pengantar tugas ini berlangsung dengan suasana kehormatan dan penghargaan atas pengabdian Gatot Eddy Pramono selama menjabat sebagai Wakapolri.
Gatot merupakan pria kelahiran Solok, Sumatra Barat, pada tahun 1965. Gatot kecil kemudian besar dan tumbuh di Pekanbaru setelah mengikuti ayahnya pindah tugas ke Pekanbaru. Ayah Gatot semasa hidupnya juga anggota Polri.
Gatot mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah atas di Pekanbaru. Selanjutnya, melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian dan lulus pada tahun 1988.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Polri Lebih Baik
Gatot dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan selama menjabat. Gatot yakin penerusnya Komjen Agus Andrianto akan meneruskan tugas dengan baik dan membawa Polri ke arah lebih baik lagi.
Usai sambutan, Gatot resmi menyerahkan jabatannya kepada Agus sebagai tanda pelimpahan wewenang dan tanggung jawab sebagai wakapolri yang baru.
Perpindahan tongkat estafet ini melambangkan kontinuitas kepemimpinan di Polri dan peralihan tugas yang dilakukan dengan penghormatan dan kejujuran.
Adapun sertijab itu juga dihadiri Ketua Umum Bhayangkari, Wakil Ketua Umum Bhayangkari, Para Pejabat Utama Mabes Polri beserta istri, seluruh Kapolda di Indonesia dan para Ketua Bhayangkari di Indonesia.
Advertisement
Kembali Mengajar
Sementara itu, Gatot saat dihubungi wartawan dari Pekanbaru menyebut dia ingin fokus menemani anak-anaknya setelah purnatugas itu.
Gatot belum memikirkan rencana terkait apa yang akan dilakukan ke depannya. "Saya mau istirahat dulu, ke depannya nanti mau giat apa saya masih belum pikirkan," kata Gatot.
Apakah dia kembali ke Pekanbaru (Riau), Gatot berujar jika hal tersebut dilakukan karena adanya sejumlah agenda.
"Kembali ke Riau kalau saya mengajar di Universitas Riau, berbagi ilmu dan nyekar makam orangtua serta ketemu adik-adik dan teman-teman di Pekanbaru," ungkapnya.
Guru Besar
Sebagai informasi, Gatot sewaktu menjabat beberapa kali berkunjung ke Pekanbaru. Dia juga tercatat sebagai dosen tidak tetap di Universitas Riau.
Pada 20 Juli lalu, Gatot dikukuhkan sebagai guru besar kehormatan oleh Universitas Riau (Unri) di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, Kampus GobahKota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Acara itu turut dihadiri oleh Kapolri beserta sejumlah pejabat utama Polri yang dilakukan secara live streaming. Dia diangkat dalam jabatan profesor dalam bidang ilmu hukum pemolisian yang humanis.
Advertisement
Masjid sebagai Penyejuk
Pada 8 Juni 2023, Gatot kembali berkunjung ke Riau. Kali ini dalam peresmian Masjid Rosna di Perumahan Griya Setia Bangsa, Tapung, Kabupaten Kampar. Turut mendampingi Kapolda Riau Irjen Mohamad Iqbal.
Gatot berpesan agar masjid digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT dan mencerdaskan masyarakat. Apalagi saat ini Indonesia telah masuk pada tahun politik, yang tidak jarang masjid juga akan digunakan sebagai sarana yang tidak sesuai fungsinya.
Untuk itu, Gatot Eddy mengimbau agar pada situasi yang panas itu, masjid bisa difungsikan sebagai cooling system, sehingga pada Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan aman, damai, dan sejuk.
"Kita jadikan (masjid) sebagai cooling system, bagaimana kita menjadikan situasi ini untuk mengajak masyarakat supaya tetap menjaga Pemilu 2024 yang Aman, damai, dan sejuk," ajaknya.