Viral Nama Gedung DPR Diubah di Google Maps, Begini Cara Laporkan Nama Gedung dan Alamat yang Salah

Nama Gedung DPR RI diubah dengan berbagai nama, termasuk Gedung Tikus di Google Maps, begini cara melaporkan nama gedung dan alamat yang salah di Google Maps.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 04 Jul 2023, 16:30 WIB
Tangkapan layar Google Map terkait nama Gedung DPR yang diubah. (dok. Instagram @cermative/https://www.instagram.com/p/CuOJ21PPRM2/Dinny Mutiah)

 

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, warganet membahas nama Gedung DPR dan MPR atau Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang berubah di aplikasi Google Maps.

Seharusnya, nama gedung tersebut adalah Gedung DPR RI atau Gedung MPR RI di Google Maps. Namun, beberapa warganet mendapati nama berbeda ketika mereka mencari Gedung DPR di aplikasi Google Maps dan mendapati nama-nama mengejutkan.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Selasa (4/7/2023), sejumlah titik di Gedung DPR/MPR bernama Tempat Dajjal Turun, Gedung Penipu Rakyat, DPR Mata Duitan, Budidaya Koruptor, Peternakan Tikus, Jasa Jual Pulau, sampai Istana Tikus.

Nama-nama tidak sesuai ini mungkin sebagai bentuk ledekan terhadap institusi perwakilan rakyat yang sering disorot. Namun, demikian, kesalahan dalam nama ini tentu perlu diperbaiki.

Ini bukan pertama kalinya nama tempat atau jalan di Google Maps diubah oleh warganet. Sebelumnya di tahun 2017, ramai nama Jalan Dewi Sartika Kota Bekasi diubah oleh warganet sebagai Jalan Dewi Perssik di Google Maps.

Saat itu, Pemerintah Kota Bekasi protes karena nama jalan di peta Google itu tidak sesuai dengan jalan yang sebenarnya.

Google Indonesia pun sebenarnya menyebut, semua informasi termasuk nama jalan atau gedung yang ada di Google Maps merupakan kontribusi dari pengguna. Jadi, bisa dikatakan bahwa semua pengguna bisa berkontribusi, sehingga bisa melengkapi semua informasi di peta itu.

Google juga menyiapkan cara yang memungkinkan pengguna melaporkan nama lokasi atau alamat yang tidak sesuai dengan nama aslinya.


Cara Laporkan Nama Tempat Tak Sesuai dan Tak Pantas di Google Maps

Suasana kantor pusat Google di Googleplex, Mountain View, Palo Alto, California. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Melalui laman Support Google, sebagaimana dikutip Selasa (4/7/2023), Google menyebut, "Pengguna bisa melaporkan bisnis atau nama-nama tempat yang dianggap menyinggung, palsu, spam, atau tidak pantas."

Lantas bagaimana cara laporkan nama konten atau tempat yang tidak sesuai dengan aslinya atau dianggap tidak pantas?

  • Pertama, buka Google Maps
  • Kedua, temukan tempat yang ingin dilaporkan untuk ditinjau atau review
  • Ketiga, pilih tempat yang dimaksud > Sarankan edit (Suggest an Edit) > Tutup atau Hapus (Close or remove).
  • Keempat, pilih alasan kenapa tempat tersebut harus dihapus
  • Terakhir, klik Submit.

Cara Tambahkan atau Perbaiki Informasi Lokasi di Google Maps

Ilustrasi Google Maps. Kredit: Deepanker Verma from Pixabay

Kamu juga bisa menambahkan atau memperbaiki sebuah jalan di Google Maps. Caranya:

  • Pertama, di komputer kamu buka Google Maps
  • Pada bagian kanan atas, klik Menu
  • Pada bagian kiri, klik Edit the map > Add or fix a road
  • Pada peta, pilih jalan atau gedung yang ingin diperbaiki
  • Pada bagian kiri, verifikasi segmen jalan yang dipilih
  • Di bawah "edit information", pilih tipe yang ingin diperbaiki dan masukkan koreksi
  • Klik Done> Submit.

Tambahkan Nama Jalan yang Kurang di Google Maps

Viral! Gedung DPR Indonesia di Google Maps Berubah Nama Jadi Tempat Dajjal Turun hingga Istana Tikus. (Liputan6.com)

Untuk menambahkan jalan atau nama gedung yang kurang:

  1. Pada komputer, buka Google Maps
  2. Klik Menu
  3. Pada sisi kiri, klik Edit the map > Add of fix a road
  4. Pada bagian atas, klik Add road
  5. Pada peta, klik lokasi di mana jalan yang kurang bermula dan drag ke lokasi akhir jalan.
  6. Pada sebelah kiri, tambahkan nama jalan dan tipe jalan, lalu klik Done. Untuk menambahkan jalanan yang kurang, ulangi lagi langkah nomor empat hingga enam.
  7. Klik Submit.
Infografis Tekno Google Twitter (liputan6/desi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya