Liputan6.com, Jakarta - Cuaca yang cerah, barbeque bersama keluarga, parade, kembang api yang dipenuhi warna merah, putih, dan biru, semuanya sangat lekat dengan 4th of July -- perayaan hari Kemerdekaan Amerika Serikat.
4th of July dikenal sebagai hari patriotisme dan warga bisa menikmati cuti dari pekerjaan. Lantas, bagaimana Negeri Paman Sam ini bisa menjadikan tanggal 4 Juli sebagai hari peringatan bersejarahnya?
Advertisement
Menurut Dictionary, pada 4 Juli 1776, Kongres Kontinental Amerika Serikat mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan Amerika yang diratifikasi oleh Ketua Kongres Kontinental.
Deklarasi Kemerdekaan adalah suatu akta dari Kongres Kontinental Kedua yang diadopsi pada 4 Juli 1776 yang menyatakan bahwa 13 Koloni memerdekakan diri dari Britania Raya.
Deklarasi ini, yang sebagian besar ditulis oleh Thomas Jefferson, menjelaskan pembenaran atau justifikasi untuk melepaskan diri, dan merupakan pengembangan dari Resolusi Lee tertanggal 2 Juli yang untuk pertama kalinya menyatakan kemerdekaan AS.
Dalam Deklarasi Kemerdekaan, dijelaskan bahwa 13 Koloni tidak lagi di bawah penjajahan Kerajaan Inggris dan berdiri sebagai negara. Deklarasi ini juga mengumumkan pemisahan 13 koloni Inggris Amerika Utara dari Britania Raya.
Isi Deklarasi
Isi Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat juga menjelaskan bahwa semua orang diciptakan sama, memiliki hak-hak yang sama, dan bahwa pemerintah harus didirikan untuk melindungi hak-hak tersebut.
Perayaan Fourth of July biasanya diisi dengan berbagai acara seperti parade, pesta barbeku, piknik di taman, dan pesta kembang api. Dulu, umum pula jika hari kemerdekaan dirayakan dengan membacakan kembali deklarasi secara lantang, diiringi dengan tembakan senapan dan meriam.
Di Amerika Serikat, Fourth of July menjadi hari libur nasional dan dirayakan oleh jutaan warga AS di seluruh dunia.
Advertisement