Kisah Haru Nenek Sumiah, Berangkat Haji Bareng Suami Pulang Tinggal Sisakan Koper Pakaian

Sumiah (62), tetap bersemangat menyelesaikan ibadah hajinya, meski hatinya masih memendam kesedihan akibat ditingga suaminya, Suprapto yang yang wafat di Madinah.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 04 Jul 2023, 17:06 WIB
Cuaca panas ekstrem di Padang Arafah mencapai 45 derajat Celcius. Selain semprotan kabut air yang tersedia di sejumlah tempat, hal ini membuat banyak jemaah haji menggunakan payung untuk melindungi diri dari teriknya sengatan sinar matahari saat wukuf. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Jakarta - Nenek Sumiah (62), tetap bersemangat menyelesaikan seluruh tahapan ibadah hajinya, meski hatinya masih memendam kesedihan mendalam akibat suaminya, Suprapto, wafat di Madinah.

Sumiah memutuskan untuk tetap membawa pulang koper pakaian milik sang suami, meski orangnya tidak lagi ikut pulang ke Tanah Air bersamanya. 

"Kadang-kadang kalau teringat suami perasaannya bagaimana gitu, masih baru jadi ya nangis," kata Sumiah, dikutip dari Antara, Selasa (4/7/2023).

Dukungan dari keluarga juga menjadi semangat Sumiah untuk menyelesaikan menyelesaikan ibadah haji. Setelah ditinggalkan suaminya, dia dibantu adik dan jamaah lain untuk menyelesaikan ibadah.

Wanita asal Sayung, Demak itu mengatakan bahwa suami selama ini mendampinginya karena harus menggunakan alat bantu berdiri atau kursi roda.

Bahkan saat di Madinah Suprapto sering mengajak istrinya ke Masjid Nabawi, namun karena keterbatasan jadi Sumiah menolaknya.

Sebelumnya, Suprapto (53), jemaah haji asal Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah meninggal dunia sekitar pukul 03.30 waktu Madinah, Kamis (25/5). Dia menjadi jemaah pertama yang meninggal di musim haji 1444 H/2023 M.

Dokter Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dr. Diyah Nurmawadah menyatakan Suprapto meninggal dunia akibat cardiovasculer diseases atau serangan jantung.

Pihak keluarga menyerahkan pemakaman Suprapto kepada petugas haji Indonesia. Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya telah mengajukan surat kepada pihak berwenang agar jenazah Suprapto dimakamkan di makam Baqi, yang berada di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah.

"Berdasarkan keterangan, meninggal dunia akibat serangan jantung," kata Zaenal di kantor Daker Madinah.

 

 


311 Jemaah Haji Meninggal

Fase puncak ibadah hajidi Arafah - Muzdalifah - Mina (Armina) telah selesai. Hingga hari ke-40 operasional haji 1444 H atau Minggu (2/7/2023), tercatat jumlah jemaah yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai 300 orang lebih.

"Per hari ini 304 (jemaah yang meninggal di Tanah Suci, dan tentu kita berharap angka ini tidak bertambah," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas usai memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pelayanan Haji Pasca-Armina di Makkah, Minggu malam.

Karena itu, Menag berharap jemaah haji Indonesia terutama yang masa tinggalnya di Tanah Suci masih lama untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatannya. Dia mengimbau jemaah haji tidak memforsir atau memaksakan diri melaksanakan ibadah sunah. Terlebih rangkaian rukun haji telah selesai dilaksanakan.

"Kita ini beragama tujuannya untuk mencapai ridho Allah. Ridho Allah itu kita bisa dapatkan kalau kita memiliki keikhlasan dan tidak memaksakan. Agama itu kalau kata orang Jawa sakdermo, secukupnya, tidak boleh berlebihan karena Allah tidak suka yang berlebihan," kata Gus Yaqut menandaskan.

Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, tercatat jumlah jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci sudah mencapai 311 orang. Hal ini berdasarkan data terbaru Siskohat per Minggu (2/7/2023) pukul 24.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Jemaah haji Indonesia kembali ke Tanah Air, Senin (3/7/2023) sore. (Nafiysul Qodar/Liputan6.com)

Mulai Pulang ke Tanah Air

Jemaah Haji Indonesia Kloter Pertama tiba di tanah air pada Selasa (4/7/2023). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Sebagai informasi, jemaah haji Indonesia gelombang satu akan mulai dipulangkan secara bertahap ke Tanah Air mulai 4 Juli mendatang. Mereka akan diterbangkan ke Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Pemulangan jemaah haji gelombang satu ini akan berlangsung hingga 18 Juli 2023 mendatang. Mereka akan tinggal beberapa hari di Kota Makkah sambil menunggu jadwal pemulangan ke Indonesia.

Sementara jemaah haji gelombang dua akan diberangkatkan secara bertahap ke Madinah mulai tanggal 10 hingga 24 Juli 2023. Mereka akan tinggal di Madinah selama 8 hingga 9 hari untuk melaksanakan ibadah arbain di Masjid Nabawi dan berziarah ke Makam Rasulullah SAW serta tempat-tempat bersejarah lainnya.

Jemaah haji gelombang dua ini baru akan dipulangkan secara bertahap ke Indonesia melalui Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah pada 19 Juli - 2 Agustus 2023.

Infografis Rangkaian Puncak Ibadah Haji 2023 dan Pergerakan Jemaah Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya