Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir bicara mengenai kemungkinan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) untuk diteruskan ke Surabaya. Tapi, untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini dia masih menunggu sejumlah data yang perlu dikumpulkan lebih dulu.
Erick bilang, salah satu yang akan diperhatikan adalah tingkat kepuasan dari operasional KCJB. Setelah itu, baru bisa dibicarakan lagi apakah bisa diteruskan ke kota lain atau tidak.
Advertisement
"Coba nanti 2-3 bulan enak atau enggak, baru kita nanti diskusi lagi, kalau enak perlu gak diterusin ke kota lain. Gitu kan ya," ujarnya saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Rencana untuk meneruskan proyek yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini muncul sejak beberapa waktu lalu. Terbaru, rencana ini kembali disebut oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut mengatakan, kemungkinan meneruskan proyek KCJB hingga ke Surabaya bisa menjadi pilihan. Namun, dia juga masih bergantung pada beberapa pertimbangan.
Kode Menko Luhut
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investsi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, pemerintah melihat peluang proyek kereta cepat dapat diteruskan hingga Surabaya, Jawa Timur.
Namun, rencana proyek kereta cepat ke Surabaya perlu didukung oleh transfer teknologi dan pengalaman yang Indonesia telah miliki.
"Karena kita ada hilirisasi, banyak material-material yang akan bisa diproduksi dalam negeri, sehingga dengan demikian menciptakan lapangan kerja buat UMKM dan sebagainya," ujar dia dikutip Antara, Kamis, 22 Juni 2023, ditulis Senin (26/6/2023).
Ikut Pelatihan
Ia menuturkan, saat ini ada sekitar 400-600 orang dari Indonesia sedang menjalani pelatihan di China untuk mengoperasikan dan memelihara kereta cepat itu.
"Ini modal kita nanti, kalau pemerintahan nanti yang akan datang untuk meneruskan program ini. Karena ini akan membuat ekonomi kita lebih baik," tutur dia.
Sebelumnya Menko Luhut melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Kamis pekan lalu. Kereta cepat ini melaju dengan kecepatan maksimal 385 kilometer per jam.
Pada sesi uji coba ini, perjalanan dari Stasiun Halim ke Padalarang menelan waktu sekitar 30 menit dan hingga ke Stasiun Tegalluar itu memakan waktu sekitar 45 menit.
Advertisement
Rampung Sebelum 18 Agustus 2023
Luhut menuturkan, Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini Sudha hampir rampung. Namun, ia menuturkan, pekerjaan yang dilakukan belum sepenuhnya selesai karena masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan.
Ia menargetkan proyek itu dapat rampung pada 18 Agustus 2023.
"Jadi saya titip ke teman-teman sekalian, dari Tiongkok dan Indonesia untuk menyelesaikan tuntas pekerjaan ini. Supaya bisa baik nanti tanggal 18 Agustus, mudah-mudahan saat itu atau setelah itu Presiden meresmikannya," tutur dia.
Harga Tiket
Menteri BUMN Erick Thohir buka suara mengenai kemungkinan besaran tarif yang dipungut untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Namun, dia menyebut, kewenangan penentuan tarif ada di Kementerian Perhubungan yang dipimpin Budi Karya Sumadi.
Diketahui, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan diresmikan pada Agustus 2023, bulan depan. Pada tahap awal, KCJB akan beroperasi tanpa tarif dengan batasan tertentu hingga Oktober 2023. Setelah itu, baru akan dikenakan tarif komersial.
"Yang pasti kan Kereta Cepat itu dibawah Kementerian Perhubungan, jadi kalau saya dan pak RK (Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) mungkin sama, kita tunggu kebijakan pemerintah, saya takut salah," ujarnya saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, (4/7/2023).
Untuk itu, dia menyebut enggan menjanjikan nilai dari tarif yang akan berlaku nantinya. Erick lebih menekankan kewenangan penentuan tarif nantinya ada di tangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Nanti kalau tiba-tiba harga tiketnya sekian, taunya salah, nanti dibilang 'dulu pak Menteri BUMN janji' ya kita tunggu kebijakan Menteri Perhubungan," kata dia.
Sebelum berbicara tarif, Erick menekankan sejauh ini proyek KCJB yang bisa melaju 350 km/jam ini terus berjalan dan siap diresmikan. Meski sebelumnya diakui sempat ada pemikiran dari sejumlah pihak kalau proyek ini bakal terbengkalai.
"Yang pasti kita sudah buktikan Kereta Cepat ini jalan kan. Orang pikir dulu gak jalan. Jalan alhamdulillah," tegasnya.
Advertisement