Daftar 47 Wakil Indonesia di Shell Eco-marathon 2023: Dari Aceh Hingga Kalimantan Barat

Sebanyak 76 tim ambil bagian pada Shell Eco-marathon 2023 di Sirkuit Mandalika pada 4-9 Juli. Sebanyak 47 di antaranya berasal dari dalam negeri.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 09 Jul 2023, 08:32 WIB
Malem Diwa Urban dari Universitas Syiah Kuala, Aceh, saat mengikuti Shell Eco-marathon 2022. Tim tersebut kembali berpartisipasi pada ajang 2023. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 76 tim ambil bagian pada Shell Eco-marathon 2023 di Sirkuit Mandalika pada 4-9 Juli. Sebanyak 47 di antaranya berasal dari dalam negeri.

Peserta berkurang satu dari daftar sebelumnya setelah wakil Arab Saudi mengundurkan diri. Selain itu, negara yang berpartisipasi adalah Malaysia, Filipina, Qatar, Singapura, Thailand, Vietnam, India, Korea Selatan, Kazakhstan, Brunei Darussalam, dan China.

Peserta Tanah Air berasal dari berbagai penjuru negeri. Mulai Universitas Syiah Kuala di Aceh hingga Universitas Muhammadiyah Pontianak. Wakil lokal asal Nusa Tenggara Barat turut berpartisipasi, yakni Institut Teknologi Lombok, Universitas Teknologi Sumbawa, dan Universitas Mataram. 

Beberapa lembaga pendidikan juga tidak hanya mengirim satu tim ke Shell Eco-marathon 2023. Universitas Syiah Kuala termasuk salah satu yang mengandalkan dua tim yakni MALEM DIWA PROTO dan MALEM DIWA URBAN.

Dominasi wakil tuan rumah diharapkan dapat mengulang kesuksesan tahun lalu. Indonesia menguasai tiga posisi teratas nomor urban concept kategori Internal Combustion Engine (ICE) dan baterai, serta nomor prototype kategori baterai.

Berikut daftar peserta Shell Eco-marathon 2023 asal Indonesia: 

 Lembaga Pendidikan  Nama Tim  Provinsi 
 Universitas Indonesia  NAKOELA UI TEAM  Jawa Barat 
 Institut Teknologi Bandung  RAKATA  Jawa Barat 
 Politeknik Negeri Padang  Marapiteam2  Sumatera Barat
 Universitas Jember  Tawang Alun Unej Team  Jawa Timur
 Universitas 11 Maret  Bengawan Team UNS  Jawa Tengah
 Universitas Syiah Kuala  MALEM DIWA PROTO  Aceh
 Universitas Mataram  Mandalika Desantara GO  NTB
 Universitas Muhammadiyah Malang  Mekatronic Team 3  Jawa Timur
 Universitas Riau  Selembayung Team  Riau
 Institut Teknologi Sepuluh Nopember  ANTASENA ITS TEAM  Jawa Timur
 Universitas Pendidikan Indonesia  Bumi Siliwangi Team 2  Jawa Barat
 Universitas Gadjah Mada  Semar Proto UGM  DIY
 Universitas Negeri Jakarta  Batavia Generation Team  DKI Jakarta
 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo  IMEI Team  Jawa Timur 
 Universitas Negeri Malang  Semeru TEAM I UM  Jawa Timur
 Universitas Negeri Surabaya  BIMA CAKRAWANGSA  Jawa Timur 
 Universitas Muhammadiyah Surakarta  ECRC ABABIL TEAM  Jawa Tengah
 Universitas Diponegoro  ANTAWIRYA EV  Jawa Tengah
 Universitas Negeri Yogyakarta  GARUDA UNY ECO TEAM II  DIY
 Universitas Islam Indonesia  Gatotkaca Unisi  DIY
 Institut Teknologi Lombok  Gumi Paer  NTB
 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta  KHAD ECO TEAM  DIY
 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa  KRAKATOA EV  Banten
 Institut Teknologi Sumatera  Kukang EV  Lampung 
 Universitas Teknologi Sumbawa  NgebUTS  NTB  
 Universitas Muhammadiyah Pontianak  Proto UM Pontianak  Kalimantan Barat
 Universitas Sriwijaya  Sriwijaya Eco  Sumatera Selatan 
 Politeknik Negeri Malang  Tunas Autron Team  Jawa Timur 
 Universitas Negeri Yogyakarta  GARUDA UNY ECO TEAM I  DIY 
 Institut Teknologi Sepuluh Nopember  ITS Team Sapuangin  Jawa Timur 
 Universitas Diponegoro  Antawirya  Jawa Tengah 
 Universitas Negeri Jakarta  Batavia Gasoline Team 2  DKI Jakarta 
 Universitas Negeri Surabaya  Garnesa Racing Team  Jawa Timur 
 Universitas Sumatera Utara  Team Horas USU  Sumatera Utara
 Universitas Negeri Malang  SEMERU TEAM II UM  Jawa Timur 
 Universitas Negeri Padang  Pagaruyuang Team UNP  Sumatera Barat 
 Universitas Binus ASO  DBASE Urban  Banten 
 Institut Teknologi Nasional Malang  UART Nagapasa  Jawa Timur 
 Universitas Gadjah Mada  Semar Urban UGM  DIY 
 Universitas Indonesia  ARJUNA UI Team  Jawa Barat 
 Universitas Brawijaya  Apatte62 Brawijaya Team 1  Jawa Timur
 Universitas Pendidikan Indonesia  Bumi Siliwangi 4  Jawa Barat
 Universitas Muhammadiyah Malang  Mekatronic Team 1  Jawa Timur
 Universitas Syiah Kuala  MALEM DIWA URBAN  Aceh
 Universitas Jember  TITEN UNEJ TEAM  Jawa Timur
 Universitas Airlangga  RASENA UNAIR  Jawa Timur
 Universitas Udayana  Weimana Udayana  Bali
 
 

Shell Eco-marathon Jadi Ajang Adu Inovasi Pelajar

Mengirimkan dua perwakilan dalam Shell Eco-marathon, Tim SEMAR UGM berhasil menang di dua kategori yang dipertandingkan yakni UrbanConcept and Prototype. (Istimewa)

Shell Eco-marathon merupakan kompetisi yang menantang pelajar dan mahasiswa perguruan tinggi di berbagai negara di dunia agar berinovasi merancang dan membangun kendaraan yang paling hemat energi. Lomba ini bertujuan untuk menjawab tantangan energi di masa depan guna mewujudkan mobilitas yang lebih cerdas dan lebih berkelanjutan.

Selain menjadi ajang kompetisi adu inovasi, Shell Eco-marathon juga menjadi wadah konektivitas bagi pelajar, pelaku bisnis, akademisi, serta pemangku kepentingan yang memiliki minat dalam mengembangkan ide.

Ajang ini juga diharapkan menghadirkan inovasi untuk masa depan berkelanjutan yang memiliki misi menyatukan gagasan, ide-ide, inovasi anak-anak muda di seluruh dunia dalam menghadirkan solusi untuk mobilitas yang lebih cerdas.

Shell Eco-marathon 2023 memperlombakan dua kategori yakni urban concept dan prototype. “Melalui program Shell Eco-marathon, kami mengajak generasi muda untuk berkreasi, berinovasi dan bersama-sama mencari solusi untuk menjawab tantangan energi di masa depan," kata Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea.

"Di tahun ini, kami bangga melihat antusiasme dan partisipasi tim Indonesia yang terus meningkat dengan inovasi yang senantiasa berkembang. Melalui Shell Eco-marathon, kami berharap dapat terus mendorong tim mahasiswa untuk menciptakan terobosan dan berkontribusi terhadap agenda transisi energi di Indonesia."


Shell Eco-marathon Pertama Kali Digelar 1985

Tim Nakoela dari Universitas Indonesia tengah mempersiapkan kendaraannya untuk berlaga dalam Shell Eco-marathon 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika mulai 11-15 Oktober 2022. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Shell Eco-marathon pertama kali dihelat secara resmi pada 1985. Kompetisi ini selanjutnya diselenggarakan secara konsisten tiap tahun di berbagai benua, mulai dari Asia, Amerika, hingga Eropa.

Ajang ini sejatinya telah menyambangi Asia sejak 2010. Kala itu, mereka menggelar perlombaan di Sepang, Malaysia. Namun, ini menjadi kali pertama Indonesia mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah kompetisi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya